Israel Siaga Tinggi Bersiap Hadapai Gempuran Iran,   AS Juga Bersiap Lakukan Serangan Besar ke Iran

Perang besar kemungkinan terjadi di kawasan Teluk.  Pemerintah Iran yang sedang marah besar  setelah salah seorang ilmuwannya tewas dibunuh

Editor: Alfred Dama
Israel Defense Force
Prajurit Israel 

Namun, Ravid yang mengutip sumber internal Tel Aviv mencatat, perintah persiapan itu tak didasarkan pada laporan intelijen bahwa serangan akan segera terjadi.

Si sumber menerangkan mereka hanya merepons "waktu yang sangat sensitif" sebelum Trump meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari nanti.

Ravid mengatakan, pejabat senior Israel memberi tahunya bahwa mereka berharap Israel akan mendapatkan pemberitahuan sebelumnya jika dilakukan serangan AS terhadap Iran.

Tapi Israel khawatir itu tidak akan cukup untuk mempersiapkan diri sepenuhnya. Sehingga muncul perintah kepada IDF untuk mulai mengambil langkah-langkah persiapan dengan asumsi skenario seperti itu mungkin terjadi.

Saat ini, total kekuatan militer Israel menurut indeks power Global Firepower sebenarnya dinilai berada di bawah Iran, namun tak kalah jauh.

Iran berada di peringkat ke-14 dari 138 negara, mengungguli Israel yang berada di peringkat 18.

Masing-masing dengan indeks power 0,2191 dan 0,3111, yang mana skor indeks power 0,0000 merupakan angka sempurna.

Untuk jumlah tentara aktifnya Israel hanya memiliki 170.000 personel.

Sedangkan, Iran memiliki tentara aktif berkali-kali lipat, yaitu 523.000 tentara aktif.

Meski untuk cadangan personel militernya, Israel sedikit lebih unggul 445.000 dibanding Iran yang sebanyak 350.000 tentara cadangan.

Kemudian anggaran pertahanan dua negara yang terlibat hubungan yang tegang ini, hanya selisih tipis, yaitu Israel $ 20 miliar, sedangkan Iran $ 19,6 miliar.

Meski tampak hanya memiliki selisih yang tipis, namun hal itu menunjukkan fakta bahwa Israel menganggarkan lebih banyak uang untuk militernya yang lebih kecil, berimbas pada kualitas peralatan tempurnya.

Hal itu juga ditunjukkan Israel dengan keunggulannya di sektor udara dan darat sekaligus.

Di sektor udara, Israel memiliki total pesawat sebanyak 589, dengan 259 pesawat tempur, 18 pesawat serangan khusus, 15 angkutan, 23 misi khusus, 146 helikopter, 48 pesawat serang helos, dan 154 trainers.

Sedangkan Iran memiliki total pesawat 509, dengan 155 pesawat tempur, 23 pesawat serangan khusus, 62 angkutan, 9 misi khusus, 100 helikopter, 12 pesawat serang helos, dan 94 trainers.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved