Pro Kontra Rizieq Shihab

Disebut Pulang Paksa, Habib Rizieq Dikabarkan Lewat Pintu Belakang, Pihak RS Ummi Beri Klarifikasi

Pihak RS Ummi Bogor angkat bicara terkait kepulangan Habib Rizieq. Habib Rizieq disebut-sebut memaksa pulang dari rumah sakit.

Editor: Benny Dasman
(Kolase TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho/twitter)
Rumah Sakit Ummi tempat dirawatnya Habib Rizieq Shihab 

POS KUPANG, COM - Pihak RS Ummi Bogor angkat bicara terkait kepulangan Habib Rizieq.

Habib Rizieq disebut-sebut memaksa pulang dari rumah sakit.

Padahal hasil pemeriksaan kesehatannya belum keluar.

Tak hanya itu, muncul kabar bahwa Habib Rizieq meninggalkan RS Ummi Bogor melewati pintu belakang.

Pihak RS Ummi pun angkat bicara terkait kabar yang beredar ini.

Seperti yang diketahui, Habib Rizieq sebelumnya dirawat di RS Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat.

Habib Rizieq dirawat sejak Rabu (25/11/2020).

Namun tiga hari setelahnya, Habib Rizieq diketahui memaksa pulang dari rumah sakit, tepatnya yakni pada Sabtu (28/11/2020).

Pemeriksaan kesehatan awal menyebutkan bahwa Habib Rizieq dirawat lantaran mengalami kelelahan.

Bahkan ia dinyatakan tak memiliki gejala Covid-19.

Padahal Habib Rizieq belum juga melakukan swab test.

Pihak RS Ummi pun mengungkap alasan dibalik kepulangan HRS lewat belakang tersebut yang mana mereka menyinggung terkait kenyamanan sang imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Umum RS Ummi Najamudin dalam jumpa pers di teras Balai Kota Bogor, Minggu (29/11/2020).

"Terkait dengan lewat belakang atau lewat depan itu sebetulnya lebih kepada tingkat kenyamanan saja ketika proses pulang," kata Najamudin.

Dia juga menjelaskan bahwa terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab yang terkesan lebih awal dari yang semestinya.

Menurutnya, sejak awal HRS selalu berkomunikasi dengan pihak RS Ummi bahkan sebelum HRS meninggalkan rumah sakit.

"Bahkan sebelum kepulangan beliau, kami juga langsung berkoordinasi dengan Pak Wali Kota untuk menyampaikan terkait dengan akan pulangnya beliau (HRS)," katanya.

Namun, lanjut dia situasi saat itu belum memungkinkan untuk bertemu langsung dengan Wali Kota Bogor.

"Tapi karena pada situasi saat itu belum memungkinkan untuk bisa ketemu langsung dengan Pak Wali Kota, sehingga pada proses sampai beliau membuat surat karena permintaan keluarga dan semuanya berjalan dengan baik," ungkapnya.

Deretan kontroversi seputar tes swab Habib Rizieq

Pemeriksaan terkait Covid-19 itu dilakukan tanpa sepengetahuan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

RS Ummi mengaku kecolongan atas tes swab yang disebut telah dilakukan oleh tim medis dari MER-C, sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan bekerja secara non-profit.

Hasil tes diminta Pemkot Bogor

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menegur keras RS Ummi yang tidak mengetahui adanya kegiatan tes swab terhadap Rizieq Shihab saat dirawat di rumah sakit itu.

Bima mengatakan, pihak rumah sakit seharusnya mengetahui siapa saja orang yang datang atau berkunjung.

"Kami tegur. Rumah sakit ini kan punya sistem, masa nggak tahu ada orang yang datang. Bisa di-swab tapi tidak diketahui. Saya, Kapolres, Dandim, masuk dicek, masa tim medis dari luar masuk untuk swab tidak ketahuan," ujar Bima, Sabtu lalu.

Bima juga menyatakan kesangsian atas hasil tes swab yang dilakukan MER-C.

Sebab, MER-C disebut tidak terdaftar dalam rujukan sebagai pelaksana tes Covid-19.

Berdasarkan informasi yang diterima, sampel swab Rizieq telah dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta.

Namun Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Mahfud Md, dalam siaran lewat di kanal YouTube Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) RI pada Minggu malam mengatakan, MER-C tidak punya laboratorium dan tidak terdaftar dalam jaringan yang memiliki kewenagnan utuk melakukan tes Covid-19.

Bima pun meminta agar tes swab terhadap Rizieq dilakukan ulang dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan RS Ummi.

Namun, permintaan tes ulang itu ditolak keluarga Rizieq.

"Alasan keluarga menolak karena beliau sudah swab lebih dulu. Terus keluarga bilang kalau harus swab kasihan karena harus nahan sakit," ujar Bima.

Bima menegaskan, sebagai kepala daerah dan Ketua Satgas Penangangan Covid-19 Kota Bogor, ia berkewajiban menjalankan amanat sesuai Undang-undang (UU) Karantina.

"Rumah Sakit Ummi itu masih NKRI, masih wilayah saya. Saya akan datangi. Saya akan minta penjelasan kenapa menolak," ujar Bima.

Buntut setelahnya, Satgas Covid-19 Kota Bogor, melaporkan Direktur Utama RS Ummi, Andi Tatat, ke Mapolresta Bogor Kota.

Andi dilaporkan bersama beberapa pegawai RS Ummi lainnya karena dinilai tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan keterangan tentang pelaksanaan tes swab Rizieq.

Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Covid-19 Kota Bogor, Agustian Syach pada Sabtu  malam mengatakan, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan keterangan secara utuh kapan, di mana, dan siapa yang melakukan swab test terhadap Rizieq Shihab.

Rizieq tinggalkan RS di tengah adanya kontroversi

Di tengah kontroversi itu, muncul kabar Rizieq Shihab sudah meninggalkan RS Ummi.

Berdasarkan informasi yang didapat, Rizieq meninggalkan rumah sakit pada Sabtu malam melalui pintu belakang yang diduga sebagai tempat penyimpanan atau gudang obat.

"Benar, Rizieq Shihab kemarin malam meninggalkan RS Ummi. Informasi lebih lanjut silakan konfirmasi ke pihak rumah sakit," kata Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmar Gumiliar, Minggu kemarin.

Kabar Rizieq meninggalkan RS Ummi juga dibenarkan Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar.

"Benar (sudah tidak dirawat), informasi dari rumah sakit seperti itu. Alhamdulillah. Menurut informasi dari pihak rumah sakit (keluar) tadi malam," ujar Aziz kepada Kompas.com kemarin.

Aziz membantah bahwa Rizieq meninggalkan RS Ummi secara diam-diam.

"Tidak masuk akallah mana bisa diam-diam? Bodoh akut itu diduga yang bicara," ujar Aziz.

MER-C masih bungkam soal hasil tes

MERC-C masih bungkam soal hasil tes usap Rizieq Shihab. 

Minggu kemarin, Kompas.com beberapa kali mencoba menghubungi Arief Rahman (anggota presidium MER-C) dan Tina (humas lembaga itu) untuk menanyakan soal hasil tes yang diminta oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor. Namun pihak MER-C tidak memberi tanggapan.

MER-C justru berkomentar soal perlakuan Bima Arya kepada Rizieq Shihab.

Menurut Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, Rizieq mendapat perlakuan kurang beretika dari Bima Arya.

"Wali Kota Bogor (Bima Arya) juga tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat," kata Sarbini dalam keterangan tertulis, Sabtu. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Habib Rizieq Dikabarkan Pulang Lewat Pintu Belakang, RS Ummi Singgung Kenyamanan dan Kompas.com dengan judul Kontroversi Seputar Tes Swab Covid-19 Rizieq Shihab

dan di Tribunnews.com Disebut Pulang Paksa, Habib Rizieq Dikabarkan Lewat Pintu Belakang, Pihak RS Ummi Beri Klarifikasi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved