IRAN Janjikan Balas Dendam Setelah Tuduh Agen Israel Bunuh Ilmuan Nuklirnya,Ini Perbandingan Militer
Namun Isral juga bukan negara sembarangan. Negeri zionis itu sudha makan asam garam dalam perang di wilayah Timur Tengah.
IRAN Janjikan Balas Dendam Setelah Tuduh Agen Israel Bunuh Ilmuan Nuklirnya, Ini Perbandingan Militer
POS KUPANG.COM -- Situasi Timur Tengah saat ini tiba-tiba memanas. Seorang ilmuan nukir Iran tewas dibunuh di dalam mobilnya
Pemerintah Iran langsung menuduh agen Israel sebagai pelaku pembunuhan itu dan mengancam bahka janji akan melakukan pembalasan langsung ke Israel
Namun Isral juga bukan negara sembarangan. Negeri zionis itu sudha makan asam garam dalam perang di wilayah Timur Tengah.
Sehingga para pengamat menyebutkan bahwa bila kedua negara itu perang maka hal-hal tak penah dibayangkan bisa terjadi
Kabar mengejutkan datang dari Timur Tengah.
Baca juga: Fadli Zon Secara Halus Tolak Bila Ditawarkan Jadi Menteri KKP: Sebaiknya Seorang Profesional
Baca juga: Pesinetron Ali Syakieb Dikabarkan Menikah, Ini Perempuan Cantik yang Menakulan Hatinya
Baca juga: Bima Arya Benarkan Habib Rizieq Kabur Lewat Pintu Belakang Ruma Sakit, Pihak RS UMMI Tak Berkomentar
Baca juga: Hasil Test Swab Pertama Rizieq Shihab Negatif,Test Kedua di RS Ummi jadi Rahasia, FPI Sebut Privasi
Dua negara musuh bebuyutan, Israel dan Iran saling tuduh mengenai kasus kematian.
Dilansir dari kontan.co.id pada Minggu (29/11/2020), Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh
Tuduhan itu dilakukan karena ilmuwan itu diyakini oleh negara Barat sebagai arsitek program nuklir militer rahasia milik Teheran.
Pemimpin ulama dan militer Iran mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pada hari Jumat, yang selanjutnya dapat meningkatkan ketegangan di wilayah Timur Tengah dan sekitarnya.
"Rakyat kami lebih bijaksana untuk tak jatuh ke dalam perangkap rezim Zionis."
"Iran pasti akan menanggapi kemartiran ilmuwan kami pada waktu yang tepat," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi.
"Sekali lagi, tangan jahat arogansi global dan tentara bayaran Zionis (Israel) ternoda dengan darah seorang putra Iran," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
Kematian Fakhrizadeh dapat memicu konfrontasi antara Iran dan musuh-musuhnya pada minggu-minggu terakhir masa kepresidenan AS Donald Trump.

Setidaknya empat ilmuwan tewas antara 2010 dan 2012 dalam apa yang dikatakan Teheran sebagai program pembunuhan yang bertujuan menyabotase program energi nuklirnya. Iran sendiri selalu membantah mengejar senjata nuklir.