IRAN Janjikan Balas Dendam Setelah Tuduh Agen Israel Bunuh Ilmuan Nuklirnya,Ini Perbandingan Militer

Namun Isral juga bukan negara sembarangan. Negeri zionis itu sudha makan asam garam dalam perang di wilayah Timur Tengah.

Editor: Alfred Dama
AFP/IRIB NEWS AGENCY
Bunuh Ilmuwan Nuklir Terkemuka 

IRAN Janjikan Balas Dendam Setelah Tuduh Agen Israel Bunuh Ilmuan Nuklirnya, Ini Perbandingan Militer

POS KUPANG.COM -- Situasi Timur Tengah saat ini tiba-tiba memanas. Seorang ilmuan nukir Iran tewas dibunuh di dalam mobilnya

Pemerintah Iran langsung menuduh agen Israel sebagai pelaku pembunuhan itu dan mengancam bahka janji akan melakukan pembalasan langsung ke Israel

Namun Isral juga bukan negara sembarangan. Negeri zionis itu sudha makan asam garam dalam perang di wilayah Timur Tengah.

Sehingga para pengamat menyebutkan bahwa bila kedua negara itu perang maka hal-hal tak penah dibayangkan bisa terjadi

Kabar mengejutkan datang dari Timur Tengah.

Baca juga: Fadli Zon Secara Halus Tolak Bila Ditawarkan Jadi Menteri KKP: Sebaiknya Seorang Profesional 

Baca juga: Pesinetron Ali Syakieb Dikabarkan Menikah, Ini Perempuan Cantik yang Menakulan Hatinya 

Baca juga: Bima Arya Benarkan Habib Rizieq Kabur Lewat Pintu Belakang Ruma Sakit, Pihak RS UMMI Tak Berkomentar

Baca juga: Hasil Test Swab Pertama Rizieq Shihab  Negatif,Test Kedua di RS Ummi jadi Rahasia, FPI Sebut Privasi

Dua negara musuh bebuyutan, Israel dan Iran saling tuduh mengenai kasus kematian.

Dilansir dari kontan.co.id pada Minggu (29/11/2020), Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh

Tuduhan itu dilakukan karena ilmuwan itu diyakini oleh negara Barat sebagai arsitek program nuklir militer rahasia milik Teheran.

Pemimpin ulama dan militer Iran mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pada hari Jumat, yang selanjutnya dapat meningkatkan ketegangan di wilayah Timur Tengah dan sekitarnya.

"Rakyat kami lebih bijaksana untuk tak jatuh ke dalam perangkap rezim Zionis."

"Iran pasti akan menanggapi kemartiran ilmuwan kami pada waktu yang tepat," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi.

"Sekali lagi, tangan jahat arogansi global dan tentara bayaran Zionis (Israel) ternoda dengan darah seorang putra Iran," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.

Kematian Fakhrizadeh dapat memicu konfrontasi antara Iran dan musuh-musuhnya pada minggu-minggu terakhir masa kepresidenan AS Donald Trump.

Foto yang dirilis pada 9 April 2019 oleh kantor kepresidenan Iran, menampilkan Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) saat mengunjungi fasilitas teknologi nuklir Iran di Teheran.
Foto yang dirilis pada 9 April 2019 oleh kantor kepresidenan Iran, menampilkan Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) saat mengunjungi fasilitas teknologi nuklir Iran di Teheran. (AFP PHOTO / HANDOUT)

Setidaknya empat ilmuwan tewas antara 2010 dan 2012 dalam apa yang dikatakan Teheran sebagai program pembunuhan yang bertujuan menyabotase program energi nuklirnya. Iran sendiri selalu membantah mengejar senjata nuklir.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved