Pangdam Jaya dan FPI Lakukan Pertemuan, Mayjen Dudung: Silaturrahmi Saja
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku tidak ada masalah dengan Front Pembela Islam ( FPI
JAKARTA, KOMPAS.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku tidak ada masalah dengan Front Pembela Islam ( FPI ).
Dudung mengaku sebelumnya pernah bertemu dengan pimpinan FPI DKI Jakarta.
Pertemuan itu digelar di Markas Kodam Jaya pada pekan lalu atau sebelum pihaknya menggelar apel di Monas.
Dalam pertemuan tersebut, Dudung mengaku mengajak FPI untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Dengan FPI tidak ada masalah. Saya bahkan sudah bersilaturahim dengan Ketua FPI Jakarta," kata Dudung dalam video yang diterima Kompas.com.
"Yang dibahas ya cuma silaturahim saja, sebagai warga negara. Beliau juga belum tahu Pangdam Jaya yang baru," ucap Dudung.
Dudung kembali menegaskan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jangan merasa paling benar sendiri atau paling bagus sendiri. Kita semua sama. Di mata Tuhan, kita semua sama. Setiap yang beragama, dalam menyampaikan, menyampaikan hal-hal yang baik," ujarnya.
Dudung sebelumnya mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.
Atas perintah tersebut, sejumlah pasukan TNI berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Informasi terakhir yang disampaikan Dudung, setidaknya sudah 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq Shihab telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.
Dudung juga mengingatkan Rizieq dan FPI agar tidak mengganggu persatuan di wilayah Jakarta.
Sebab, akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," kata Dudung.
Bahkan, Dudung menyebut lebih baik FPI dibubarkan.
"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.
Pangdam meminta FPI memahami aturan yang berlaku. Dudung menegaskan, aparat akan lebih tegas menindak FPI jika ormas tersebut kembali melanggar aturan.
Dudung menyebutkan, FPI tidak bisa seenaknya sendiri.
"Ke depan untuk imbauan kepada mereka, kami sampaikan biar mereka (FPI) paham tentang hukum yang berlaku," kata Dudung di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).
Isi Pertemuan
Sementara itu, pertemuan antara FPI dengan Pangdam Jaya juga diakui Ketua FPI Provinsi DKI Jakarta, Muchsin Alatas.
Pertemuan itu digelar pada Rabu, 18 November 2020.
Menurut Muchsin, pertemuan itu semata-mata hanya silaturahmi para pimpinan FPI DKI Jakarta dengan Pangdam Jaya.
Muchsin juga mengungkapkan Pangdam Jaya mengajak FPI untuk bersama-sama menertibkan baliho-baliho bergambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab yang tersebar di penjuru Jakarta. Melihat ajakan itu, Muchsin mengaku siap untuk membantu Pangdam Jaya menertibkan baliho tersebut.
"Ya kita dari FPI siap membantu bekerja sama seperti yang diinginkan Pangdam Jaya untuk menertibkan baliho Habib Rizieq yang ada di Jakarta," kata Muchsin seperti dikutip dari CNNIndonesia.com berjudul Ketua FPI Jakarta Bongkar Isi Pertemuan dengan Pangdam Jaya, Kamis (26/11/2020).
Meski demikian, Muchsin memberikan syarat agar tak hanya baliho bergambar Rizieq saja yang dicopot.
Namun semua baliho yang tak sesuai ketentuan di seluruh penjuru Jakarta ikut dicopot. Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa keadilan bagi semua.
Muchsin juga menegaskan bahwa baliho-baliho bergambar Rizieq itu bukan dipasang pihak FPI. Baliho hingga spanduk-spanduk itu, klaimnya, dipasang masyarakat dan para pendukung Rizieq Shihab secara sukarela.
Melihat hal itu, Muchsin berjanji untuk berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satpol PP.
"Beliau minta saya untuk bantu. Ya nanti saya bantu komunikasi dengan pihak Pemda. Karena ini wewenang dari Provinsi DKI Jakarta. Pihak FPI juga siap bantu pencopotan. Dengan catatan satu, jangan hanya baliho Habib Rizieq saja yang dicopot, semua baliho [tak sesuai ketentuan] harus dicopot," kata Muchsin.
Belum sempat rencana dilakukan, Muchsin menyayangkan pihak Pangdam Jaya sudah menginstruksikan jajarannya terlebih dulu untuk menertibkan baliho-baliho itu pada Jumat (20/11) atau dua hari setelah pertemuan tersebut.
Muchsin mengaku tak mengetahui apa tujuan Dudung langsung menginstruksikan prajurit Kodam Jaya melakukan penertiban sendiri baliho-baliho tersebut. Padahal, sepanjang yang ia ketahui kewenangan penertiban baliho selama ini berada di pihak Satpol PP.
"Tahu-tahu keesokannya, pas hari Jumat, ada tindakan-tindakan seperti itu. Ya kita enggak tahu maksudnya apa, dan tujuannya apa, kita enggak tahu. Yang penting FPI selalu membuka pintu dialog. Selalu membantu, selama yg diinginkan baik unt bangsa dan negara khususnya di DKI Jakarta kita siap membantu," kata Muchsin.
Muchsin menjelaskan bahwa selama ini hubungan antara FPI dan Satpol PP DKI Jakarta berjalan baik. Ia mengatakan selama ini Satpol PP selalu berkomunikasi dengan FPI bila ingin menertibkan baliho. FPI, kata dia, selalu membantu dan terbuka dengan segala keputusan Satpol PP.
"Selama ini kalau Satpol mau copot ga pernah ada yang halang-halangin. Kalau udah dicopot terus dipasang lagi, ya mestinya copot lagi, tegas. Begitu aja. Lama-lama kan duitnya yang masang baliho itu juga abis, darimana duitnya," kata Muchsin.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perwakilan FPI Sambangi Kodam Jaya, Mayjen Dudung: Silaturahim Saja", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/25/13505421/perwakilan-fpi-sambangi-kodam-jaya-mayjen-dudung-silaturahim-saja?page=all.