Laut China Selatan

China Ungkap Hal Baru Soal Laut China Selatan: "Fakta AS adalah Pendorong Terbesar Militerisasi

China Ungkap Hal Baru Soal Laut China Selatan: "Fakta AS adalah Pendorong Terbesar Militerisasi

Editor: maria anitoda
via Anadolu Agency dan Sosok.Grid.ID
China Ungkap Hal Baru Soal Laut China Selatan: "Fakta AS adalah Pendorong Terbesar Militerisasi 

POS-KUPANG.COM - China Ungkap Hal Baru Soal Laut China Selatan: "Fakta AS adalah Pendorong Terbesar Militerisasi

Kedutaan Besar China di Filipina mengecam kehadiran Amerika Serikat (AS) karena telah menciptakan kekacauan di Asia, setelah sejumlah utusan Gedung Putih mengunjungi negara-negara yang sedang berselisih dengan Tiongkok.

Kedutaan Besar China menyebutkan, AS mendekat ke wilayah Laut China Selatan dan menebar narasi bahwa negeri tembok raksasa menggunakan tekanan militer untuk memajukan kepentingannya.

Baca juga: Arkeolog Inggris Yakin Temukan Rumah Masa Kecil Yesus di Nazareth

Baca juga: Rafik Armawan Cetak Hattrick, Baling FC Menang Telak Atas Alibaba FC 6-1, Simak YUK INFO

Baca juga: Lilipaly Diincar Klub Malaysia, Teco Tegaskan Hal ini

"Itu menunjukkan, kunjungannya ke kawasan ini bukan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan, tapi untuk menciptakan kekacauan di kawasan dalam rangka memenuhi kepentingan egois AS," kata Kedutaan China dalam pernyataan Senin (23/11), seperti dikutip Reuters.

Senin kemarin, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien melakukan kunjungan ke Manila. Ia menggarisbawahi komitmen AS untuk Taiwan dan memberi tahu Filipina dan Vietnam, negara-negara yang sama-sama berselisih dengan China, bahwa negeri uak Sam ada bersama mereka.

China merasa AS harus berhenti menghasut konfrontasi di Laut China Selatan serta berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggungjawab tentang masalah Taiwan dan Hong Kong. Sebab, itu semua murni urusan dalam negeri China.

Sementara O'Brien memperingatkan China bahwa mereka akan menghadapi serangan balik jika mencoba menggunakan kekuatan militer untuk menekan Taiwan.

Hubungan China dan AS belakangan semakin menegang, bahkan perang dunia selanjutnya bisa pecah antara dua poros yang mereka pimpin. Medan tempurnya adalah Laut China Selatan.

Baca juga: Arkeolog Inggris Yakin Temukan Rumah Masa Kecil Yesus di Nazareth

Baca juga: Rafik Armawan Cetak Hattrick, Baling FC Menang Telak Atas Alibaba FC 6-1, Simak YUK INFO

Baca juga: Bek Persib Bandung Kakang Rudianto Sudah Tak Sabaran Dilatih Coach Shin Tae-yong, Simak YUK

Saat ini, China mengklaim 90% Laut China Selatan termasuk wilayah yang diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam. Padahal, pengadilan internasional pada 2016 memutuskan, klaim luas China, berdasarkan peta historisnya, tidak sejalan dengan hukum internasional.

Keadaan ini semakin buruk sejak AS berulang kali mengirimkan kapal perang mereka ke jalur perairan strategis di Laut China Selatan demi menunjukkan kebebasan navigasi di wilayah tersebut.

"Fakta telah membuktikan bahwa AS adalah pendorong terbesar militerisasi (di Laut China Selatan). Mereka adalah faktor eksternal paling berbahaya," sebut Kedutaan Besar China untuk Filipina.

https://newssetup.kontan.co.id/news/china-fakta-membuktikan-as-pendorong-terbesar-militerisasi-di-laut-china-selatan?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved