Surat Terbuka untuk Bupati Djafar Achmad dari Forum Anak Kabupaten Ende
Djafar Achmad perihal dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ende untuk pembentukan Kabupaten Ende Layak Anak (KLA) di 2023.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Surat Terbuka untuk Bupati Djafar Achmad dari Forum Anak Kabupaten Ende
POS-KUPANG.COM | ENDE -- Forum Anak Kabupaten Ende (Foraken) mengirim surat terbuka kepada Bupati Ende Djafar Achmad perihal dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ende untuk pembentukan Kabupaten Ende Layak Anak (KLA) di 2023.
Ketua Foraken, Yohana Helena Fiorola Ire, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (23/11/2020) mengatakan, surat terbuka untuk Bupati Ende berangkat dari keprihatinan Foraken dengan situasi anak-anak di Kabupaten Ende, sementara persiapan menuju KLA belum signifikan atau nampak biasa-biasa saja.
Siswi SMAK Syuradikara Ende yang akrab disapa Nona Ire ini mengatakan, idealnya, status KLA itu menjadi status semua kabupaten termasuk Ende. "Bukan karena trend," tegasnya.
Nona menguraikan, alasan mendasar KLA yakni kebutuhan untuk menjamin anak untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan dukungan yang optimal dari lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu, lanjutnya, pembangunan diharapkan lebih berperspektif kepentingan terbaik bagi anak. Isu perlindungan anak menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
"Pemerintah gencar bicara tentang upaya ini tapi kami melihat masih belum terlalu serius untuk langkah-langkah strategis serta kegiatan ikutannya yang tidak boleh hanya sebatas judul tapi menjadi bagian dari kebiasaan bersama yang dijaga bersama. Termasuk Perda yang belum ada, 2023 tinggal 2 tahun lagi kan," ungkapnya.
Nona Ire mengatakan, surat terbuka untuk Bupati Ende diberikan beberapa hari jelang pelantikan kepala desa, minggu lalu. "Kami melihat itu moment strategis karena itu kami memberikan surat beberapa hari menjelang pelantikan," jelasnya.
Mengenai tanggapan Bupati Ende, kata Nona, Bupati Djafar langsung bicarakan isi surat itu saat pelantikan kepala desa, tepatnya Senin (16/11/2020) di Kantor Bupati Ende. Atas respon Bupati, Nona memberi apresiasi.
"Para Kepala desa yang dilantik, juga menerima surat yang sama. Kami percaya para Kepala desa sudah mulai membuka ruang untuk isu anak di desa. Bukankah dana desa kita banyak dan bisa juga untuk mendukung program dan kegiatan anak di desa," ungkapnya.
Nona Ire tegaskan, penting memberi ruang ekspresi bagi anak dengan pola pembangunan yang berperspektif anak. "Sebagai contoh melibatkan anak dalam tahapan perencanaan,"
Foraken mendorong Pemda Ende agar lebih serius, bukan hanya sekedar membuat program atau kegiatan untuk anak. "Kami masih akan selalu ingat bagaimana kami berproses untuk pemilihan Duta Anak pada tingkat kabupaten di 2019 yang selanjutnya akan ke Kupang. Proses yang begitu bagus tapi tidak bisa berangkat ke Kupang karena alasan ketiadaan biaya. Sangat mengecewakan," keluhnya.
Nona mengapresiasi dan menyambut baik langkah Pemerintah Kabupaten Ende mencanangkan dan bergeliat menuju Kabupaten Layak Anak pada tahun 2023.
Namun, kata dia, Foraken cemas, lantaran pergerakkan menuju layak anak tampaknya biasa-biasa saja.
Berikut isi surat terbuka Foraken,
