Opini Pos Kupang
Paparan Covid-19 di Kalangan Tenaga Kesehatan di NTT: Fasilitas Kesehatan Lockdown-Sapa Mau Help
Paparan Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan di NTT: Fasilitas Kesehatan lockdown-sapa mau help
Area ini juga menjadi area bisnis utama dengan kehadiran pasar tradisional dan modern temasuk mall dan pusat-pusat perbelanjaan. Juga kehadiran berbagai fasilitas pendidikan dan peribadatan, serta area padat penduduk. Kecamatan ini adalah daerah urat nadi perputaran ekonomi Kota Kupang yang harus dilindungi dan mendapat perhatian khusus Pemerintah Kota.
Kluster Lokal
The Global Alliance for Vaccination and Immunization (GAVI) dalam studinya di India menemukan bahwa dengan timbulnya kluster lokal ini akan meningkatkan eskalasi kasus secara cepat. Rata-rata 80 persen kasus lokal berasal dari hanya 5 persen kasus awal.
Dari hasil analisa epidemiology, kebanyakan kasus C19 di Kota Kupang adalah berasal dari transmisi lokal antar orang di Kota Kupang. Total ada 268 positif C19 (85 persen) adalah transmisi lokal. Pelaku perjalanan menyumbang 35 kasus (11 persen) dan sisanya dari kelompok tertentu (14 kasus, 4 persen).
Kluster-kluster lokal ini juga banyak berasal dari kluster perkantoran seperti BPN, BNI, dan juga sekarang mulai menyerang benteng terkakhir kita, fasilitas kesehatan.
Covid-19 di Kalangan Tenaga Kesehatan
Peningkatan kasus C19 global tidak hanya menyerang masyarakat umum, tapi juga petugas kesehatan sebagai "garda terakhir" -penjaga gawang kesehatan kita.
Pada tanggal 10 November yang lalu, Harian Kompas menampilkan wajah para pahlawan masyarakat yang gugur akibat C19 di halaman depannya.
Presiden Jokowi di instagramnya mengatakan, "Perjuangan kita kini adalah memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang sudah delapan bulan mendera negara ini."
Di Indonesia sampai awal September 2020, berdasarkan data dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) menyebutkanterdapat 127 dokter, 9 dokter gigi dan 92 perawat telah meninggal dunia.
Dari 127 dokter yang wafat, terdiri dari 66 Dokter Umum dengan 4 dokter di antaranya merupakan guru besar, 59 dokter spesialis dengan 4 di antaranya dalah guru besar dan 2 orang residen
Di NTT, saat ini sudah satu tenaga kesehatan (nakes) yang gugur akibat C19 dari Kota Kupang. Tercatat hingga 21 November 2020 terdapat 53 Nakes dari 6 Kab/kota terpapar C19. Kota Kupang memiliki nakes terbanyak terpapar C19 dengan 28 orang (53 persen), Ende 15 nakes (28 persen), Lembata 4 nakes, Manggarai Barat 3 nakes, Malaka 2 nakes dan Sumba Timur 1 nakes.
Alarm
Makin tingginya angka penularan C19 di kalangan Nakes, terutama di Kota Kupang mulai membunyikan tanda alarm terhadap daya dukung fasilitas dan sumber daya kesehatan dalam menangani pandemi C19 di daerah ini. Hampir semua rumah sakit di Kota Kupang mulai kehabisan tempat tidur untuk pasien C19.
Pemerintah Kota Kupang akhirnya harus menutup tiga puskesmas besar di Kota Kupang yaitu Puskesmas Oebobo, Puskemas Sikumana dan Puskesmas Oepoi. Ketiga Puskesmas ini memberikan pelayanan kesehatan primer kepada hampir 40 persen warga Kota Kupang.