Kapolda NTT Sambangi Nagekeo, Makan Pangan Lokal Hingga Bagikan Masker untuk Warga, INFO

POS-KUPANG.COM | MBAY --Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif, menyambangi Mbay Kabupaten Nagekeo, Sabtu (21/11/2020).

Kunjungan perdana tersebut sekaligus meluncurkan "Kampung Tangguh" pada dua kelompok tani di kecamatan Aesesa, Kota Mbay.

Acara peluncuran tersebut yang dilakukan di kebun milik petani Kelurahan Mbay II bersama Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do serta Antonius Moti  dari DPRD Nagekeo.

Irjen Pol. Lotharia Latif juga berkesempatan membagikan masker pada sejumlah petani yang tidak menggunakan masker serta mencicipi hasil olahan makanan lokal yang diambil dari kebun-kebun petani pada kampung tangguh.

Ada 2 kampung tangguh yang diluncurkan dalam acara tersebut yakni kampung tangguh hortikultura Mbay - Bima Kelurahan Mbay ll Kecamatan Aesesa dan kampung tangguh Squad Umarawi Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa.

Kapolda NTT yang baru pertama kali mengunjungi Kabupaten Nagekeo, mengatakan dalam pengamatannya Kabupaten Nageko sangat indah dan subur sehingga berharap peluncuran kampung tangguh ini tidak sebatas acara seremonial semata namun harus ada hasil dan terus berlanjut sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

Ia juga menyatakan peluncuran kampung tangguh itu sebagai bentuk mendukung kebijakan presiden Joko Widodo dalam mendukung ketahanan pangan yang terimbas akibat pandemi Covid-19.  

Ia menyatakan bila masyarakat sejahtera dan ekonomi terpenuhi niscaya maka tindakan pelanggaran hukum atau kriminal akan berkurang karena ada korelasi antara keduanya. 

"Kampung tangguh terdiri dari 40 orang namun telah memberikan dampak buat perekonomian di Nagekeo, semoga ini bukan hanya sebatas seremonial namun ada transfer ilmu atau edukasi seperti yang bapak bupati bilang. Kalau masyarakat mendapatkan penghasilan yang baik maka akan mengurangi tindakan keamanan dan kriminal yang terjadi karena ada korelasi antara keduanya. Orang melanggar hukum atau kriminal karena survive atau bertahan hidup mereka. Covid membawa dampak terpuruknya semua sektor dan semoga ada perubahan kedepannya," ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasih pada Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, yang telah berusaha menfasilitasi tanah buat pembangunan Polres Nagekeo sehingga ada kepastian hukum.

"Saya mengapresiasi bupati yang membantu fasilitasi Polres Nagekeo sehingga ada kepastian hukum. Saya curhat pada pada pak Kapolres, masyarakat sudah berikan segala buat polri. Jangan macam macam polisi di Nagekeo,"pesannya.

Sementara itu Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, menyampaikan terima kasih Kapolda NTT mau menyempatkan diri berkunjung ke Nagekeo karena ini merupakan kali pertama Kapolda NTT mengunjungi Nagekeo.

Bupati Don menyebutkan ada 19 pemilik lahan di kampung tangguh  dan sejak 10 tahun lalu ada penggarapan oleh warga Bima yang telah memberikan contoh yang baik cara bercocok tanam sehingga terus panen dan memasarkan dengan sangat baik.

Namun belum bisa ditiru oleh warga lokal dan semoga dengan adanya program Polri mendukung ketahan pangan nasional melalui kampung tangguh di Kecamatan Aesesa ini ada transfer ilmu buat petani lokal.

"Saya sebagai bupati banyak terbantu oleh aksi ini lewat program Kapolri. Sejak 10 tahun lalu ada penggarapan oleh warga Bima yang telah memberikan contoh yang baik dari penggarapan hingga pasar yang baik namun warga lokal belum bisa meniru cara kerja orang Bima ini. Ini sebagai sebuah hadiah besar Kapolda menyempatkan diri datang ke tempat ini. Mari kita bersinergi apa yang sudah diinisiasi sehingga makin banyak petani yang ikut," ujarnya.

Ia berharap agar Kampung Tangguh tersebut menjadi teladan bagi warga lainnya di Kabupaten Nagekeo. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).