Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flotim Gandeng BPNB Bali Gelar Workshop Manajemen Pentas

Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur Gandeng BPNB Bali Gelar Workshop Manajemen Pentas

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Flotim, Apolonia Korebima 

Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur Gandeng BPNB Bali Gelar Workshop Manajemen Pentas

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur bekerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali ( BPNB) menggelar workshop manajemen pentas yang berlangsung di Hotel Gelekat Nara, Larantuka sejak Senin hingga Selasa (16-17 November 2020).

Kegiatan ini diikuti komunitas videografi dan film, komunitas seni, sanggar dan teater hingga anak sekolah setingkat SMA/SMK.

Koordinator kegiatan sekaligus Peneliti Ahli Muda Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali, I Putu Putra Kusmayuda mengatakan, workshop itu bertujuan meningkatkan pengetahuan teknis tentang perfilman khususnya film dokumenter dan manajemen pentas, mengembangkan kebudayaan lokal melalui media film dan panggung/pentas.

Baca juga: Sosialisasi Kesadaran Bayar PKB di Malaka, Dipantau Langsung Tim BPK RI Perwakilan NTT

"Flores Timur punya potensi budaya yang perlu didokumentasikan melalui media film dan panggung/pentas. Kita manfaatkan media film dan panggung sebagai alat dialog kebudayaan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/11/2020).

Ia mengatakan, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pelestarian nilai budaya yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kebudayaan.

Baca juga: Bunga Citra Lestari: Kenang Suami

BPNB mempunyai tugas melaksanakan pelestarian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan di wilayah kerjanya, dan menyelenggarakan fungsi antara lain, pelaksanaan pendokumentasian dan penyebarluasan informasi pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan.

Untuk melaksanakan visi tersebut, misi yang dilakukan BPNB yakni, melaksanakan kajian dan pengembangan dalam rangka melestarikan nilai budaya lokal, melaksanakan penyebaran informasi kepada masyarakat tentang nilai budaya lokal dan melaksanakan bimbingan edukatif dan teknis kepada masyarakat dalam rangka pelestarian nilai budaya lokal.

"Kami melihat potensi yang ada di Kabupaten Flores Timur dan juga aspirasi dari dinas pariwisata dan kebudayaan dan juga komunitas, kami menyelenggarakan workshop film documenter dan juga manajemen pentas," katanya.

Ia berharap workshop itu bisa membuka ruang cakrawala baru bagi peserta.

"Kegiatan ini tidak berhenti disini saja. Peserta juga aktif dalam berdiskusi dan ikut menyebarluaskan informasi-informasi yang diperoleh dari workshop ini. Sehingga pengetahuan yang diberikan disini tidak berhenti tetapi terus berkembang dan berkembang kearah yang lebih baik," harapnya.

Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Apolonia Korebima mengatakan, Pemerintah Kabupaten Flores Timur memiliki kewajiban untuk mengatasi dan

menjawab tantangan kemajuan kebudayaan. Kegiatan yang digelar BPNB, kata dia, sejalan dengan visi misi pemerintah "Selamatkan Orang Muda".

"Kaum muda menjadi tantangan sekaligus peluang, kaum muda sebagai motor penggerak pembangunan, sebagai katalisator yang memberikan akselerasi ide, gagasan dan tindakan dalam

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved