Terkait Penataan Pantai Tedis, Lurah LLBK Sebut Walikota Kupang Sangat Jenius
Terkait Penataan Pantai Tedis, Lurah LLBK Sebut Walikota Kupang Sangat Jenius
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Lurah LLBK Anastasi Manafe mengatakan, penataan Pantai Tedis ini adalah salah satu program dari Pak Walikota Kupang dengan pemikirannya yang jenius mengembangkan aset-aset wisata yang ada di Kota Kupang, salah satunya Pantai Tedis.
"Bapak Walikota kita mempunyai pemikiran yang jenius untuk mengembangkan aset-aset wisata yang ada di kota kupang. Khususnya yang saat ini ada di wilayah kelurahan LLBK, Kecamatan Kota Lama," ungkapnya kepada POS-KUPANG.COM, Senin (16/11/2020).
Dikatakan Anastasia, Penataan pantai tedis ini merupakan program dari Bapak Walikota Kupang, khususnya pentaan wilayah kota lama atau kota tua. Karena disinilah sejarah terbentuknya kota kupang untuk pertama kali.
Baca juga: Pererat Tali Silaturahmi, KKSS NTT Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H
Ia mengungkapkan, untuk pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di pantai tedis ini, sudah merelokasikan.
"Sebelum merelokasikan para PKL ini, kami sudah lakukan beberapa kali sosialisa," jelasnya
Ia mengaku bahwa, intinya para PKL ini siap direlokasikan. Karena pemerintah menyediakan lahan untuk para PKL ini.
Baca juga: Puncak Golo Wunis, Manggarai Cocok Bagi Kaum Muda-Mudi Memadu Kasih
Sehingga para PKL ini tidak terbangkalai atau merasa terusir begitu saja. Melainkan pemerintah memperharika mereka, karena disinilah tempat mereka untuk mencari hidup.
"Jadi, kami memyediakan tempat dengan segala fasilitas yang sudah ada," terangnya
Ia menjelaskan, untuk para PKL, diawal harus adakan sosialisasi. Mungkin karena orang-orang tahu selama ini para PKL berjualan di lokasi ini. Tetapi pihaknya sudah menginformasikan untuk relokasi tempatnya di Kantor Bupati lama.
Tujuan dari penataan pantai tedis ini, kata Anastasia, bertujuan untuk menjadikannya sebagai tempat wisata seperti taman.
"Kami mengharapkan yang terbaik dari penataan pantai tedis ini. Apabila sudah jadi dan bagus, serta penataan dengan tata kelolanya sudah baik, maka untuk omsetnya lancar, banyak wisatawan yang berkunjung dan tentu ada nilai sejarahnya," tambahnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)