Ikatan Dokter Juga Mengeluh Kerumunan Massa Rizieeq Shihab, Mohon dari Hati Paling Dalam, Bantu Kami
Sejumlah komponen masyarakat mengeluhkan kerumuman massa di beberapa cara mulai dari saat penjemputamn Habib Rizieq Shihab hingga acara di kediaman Ke
Selain itu, masyarakat harus mampi menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menyebarkan virus.
"Hindarilah kegiatan-kegiatan yang berpotensi menular, kerumunan. Kegiatan-kegiatan yang menyebabkan penyebaran yang begitu banyak," ujar Daeng.
"Jangan hanya mengandalkan petugas kesehatan, jangan hanya mengandalkan pemerintah karena ini sifatnya pandemi," tuturnya.
Daeng menyebutkan, meskipun banyak yang berguguran, tenaga medis tak pernah menyerah dalam memerangi Covid-19.
Kendati demikian, menurut dia, semangat itu harus diimbangi dengan disiplin masyarakat.
Ia pun meminta publik untuk membantu tenaga medis dengan cara tidak memperparah situasi pandemi ini.
"Tapi mohon, mohon sekali kepada lapisan masyarakat untuk minta pengertiannya, membantu kami untuk tidak memperberat situasi," kata Daeng.
"Kami mohon untuk tidak memperberat situasi, tidak menambah kasus lebih besar, tidak menambah penularan lebih banyak, angka gugurnya petugas kesehatan lebih banyak," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi menyampaikan, data per 10 November 2020 terdapat 159 dokter yang meninggal dunia akibat tertular Covid-19.
Dalam kurun waktu 10 November hingga saat ini, ada 2-3 dokter yang tutup usia juga karena virus corona.
Banyaknya tenaga medis yang meninggal, kata Adib, dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat.
"Positive rate yang terjadi di masyarakat juga tersampak pada lonjakan kasuss kematian yang terjadi juga di dokter dan tenaga kesehatan," ujar Adib.
Kerumunan Massa Resahkan Warga
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan, kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protkol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, seperti yang disampaikan warga maupun beberapa organisasi masyarakat melalui berbagai media," kata Idham dalam konferesi pers yang disiarkan akun YouTube Kompas TV, Sabtu (14/11/2020).