Nikita Mirzani Dianggap Hina Habib Rizieq Shihab, Nyai : Saya Bekerja Keras dan Taat Bayar Pajak!

Nikita Mirzani menununukan konsistensinya tak takut dengan perkataan yang pernah dilontarkannya Meskpun sudah diseran

Editor: Alfred Dama

Nikita Mirzani Dianggap Hina Habib Rizieq Shihab, Nyai : Saya Bekerja Keras dan Taat Bayar Pajak!

POS KUPANG.COM -- Nikita Mirzani menununukan konsistensinya tak takut dengan perkataan yang pernah dilontarkannya

Meskpun sudah diserang oleh sejumlah pendukung Habib Rizieq , namun wanita kerap dipanggil Nyai itu surut nyali.

Selebriti Nikita Mirzani kembali bereaksi terkait perkataan pendukung Habib Rizieq Shihab yang diduga ditujukan untuknya.

Hal ini dilakukan Nikita Mirzani karena adanya tuntutan permintaan maaf yang diminta pendukung Habib Rizieq Shihab.

Untuk diketahui, awal perseteruan ini berawal ketika Nikita membuat video di Instagram Stories dan mengeluhkan ramainya orang yang menjemput kepulangan Habib Rizieq.

Ibu beranak tiga itu mengatakan nama Habib adalah tukang obat.

"Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot! Nah nanti banyak nih antek-anteknya mulai nih, nggak takut juga gue," ungkap Nikita Mirzani.

Sontak perkataan ini membuat pro dan kontra masyarakat.

Banyak pendukung Habib Rizieq Shihab menutut Nikita Mirzani meminta maaf.

Bahkan, rumah Nikita Mirzani diancam digeruduk massa.

Dilansir TribunJakarta dari laman Instagram Nikita , sahabat Fitri Salhuteru ini menjelaskan duduk perkara dari peristiwa tersebut.

Nikita Mirzani menjelaskan, ia tak merasa melanggar suatu hal apapun mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi berdasarkan UUD Pasal 5 ayat 1, pasal 20 ayat 1 dan pasal 28 yang menyatakan, kemenderkaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

"Maka dengan jaminan tersebut, saya Nikita Mirzani tidak merasa bahwa telah melanggar sesuatu," tuli @nikitamirzanimawardi_17.

Lebih lanjut, Nikita menuturkan perkataannya habib sebagai tukang obat itu dimaksudkan sebagai tukang obat bukanlah sebuah pekerjaan yang hina.

Artis Nikita Mirzani menggunakan barang mewah saat menjalani sidang putusan atas dugaan kasus penganiayaan kepada mantan suaminya Dipo Latief di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/7/2020). Barang mewah itu antara lain tas Hermes Birkin 35 Bag Beton Clemence Palladium Hardware, jam tangan dari Richard Mille dengan tipe RM037 White Gold Jasper Dial Ladies with Date Function, pelindung ponsel tipe Saddle Blue Dior Oblique Jacquard, dan cincin berlian 7 karat.
Artis Nikita Mirzani menggunakan barang mewah saat menjalani sidang putusan atas dugaan kasus penganiayaan kepada mantan suaminya Dipo Latief di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/7/2020). Barang mewah itu antara lain tas Hermes Birkin 35 Bag Beton Clemence Palladium Hardware, jam tangan dari Richard Mille dengan tipe RM037 White Gold Jasper Dial Ladies with Date Function, pelindung ponsel tipe Saddle Blue Dior Oblique Jacquard, dan cincin berlian 7 karat. ((Kompas/Kristianto Purnomo))

Tak hanya itu, ia menyoroti nama Habib yang dimiliki individu tertentu.

"Nama Habib tidak semata-mata dimiliki satu individu saja, sedangkan perkataan anda sekalian lontarkan kepada saya seperti l***e, dll jelas merupakan hinaan teruntuk wanita."

"Apakah menurut Anda sebagai orang yang religius, apakah etis menyebut manusia seperti itu? Apakah menurut Anda masuk akal jika seseorang yang mengaku sebagai keturunan dari Rasulullah SAW kita yang tercinta memiliki sikap dan perilaku yang seperti ini?," terang Nikita Mirzani.

Kemudian, Nikita Mirzani menjelaskan sosok yang disebut-sebut l***e itu telah bekerja keras.

"Saya telah bekerja keras dan tanpa penundaan saya selalu membayar pajak, dan membantu perekonomian negara kita tercinta. Berbeda dengan pengikut Anda yang hanya tahu cara menghancurkan properti negara kita," papar Nikita Mirzani.

Baca juga: PA 212 Rencana Gelar Reuni di Tengah Pendemi Virus Corona, Wagub DKI Tegaskan Monas  Belum Dibuka

Baca juga: Setelah Marinir, Kini Kolonel TNI Juga Jadi Korban Begal saat Bersepeda, HP Korban Dirampas 

Baca juga: Azriel Hermansyah Desak SangKakak Segera Dinikahkan,Ashanty Resah Aurel Tinggal Sendirian di Jakarta

Dengan kondisi demikian, Nikita mengaku sedih dan lucu melihatnya.

"Kalau kalian memang religius dan percaya Tuhan, ya sembah Tuhan kalian masing-masing, bukan manusia yang kalian sembah. Sampai cium tangan pake nangis. Jangan sampai kalian masuk dalam jajaran manusia2 yang menduakan Tuhan. INDONESIA MERDEKA," ujar Nikita Mirzani.

Kembali menegaskan, Nikita menuturkan jika Indonesia merupakan negara berdasarkan Pancasila, sehingga harus saling menghormati.

"Bukan negara yang kalian bikin sendiri segala aturannya sesuka hati kalian dengan membawa pasukan. Jangan jadikan agama sebagai tameng untuk menghancurkan sesama umat. Saya islam tapi saya bukan islam yang BAR BAR," ucap Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani bereaksi terkait tudingan Habib Rizieq Shihab (Instagram @nikitamirzanimawardi_17)

Nikita Mirzani (Instagram @nikitamirzanimawardi_17)

Nikita Mirzani (Instagram @nikitamirzanimawardi_17)

LPSK Tawarkan Perlindungan ke Nikita Mirzani

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai tindakan massa yang berencana mengepung rumah artis Nikita Mirzani sebagai intimidasi.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan bila massa tidak terima ucapan Nikita terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu maka sebaiknya menempuh jalur hukum.

"Narasi bernada intimidatif dan tindakan main hakim sendiri sebaiknya dihindari karena hanya akan menimbulkan problema sosial dan hukum selanjutnya," kata Edwin dalam keterangannya di Jakarta Timur, Sabtu (14/11/2020).

Dalam kasus ini Edwin memandang Nikita Mirzani sebagai korban intimidasi yang berhak mendapat perlindungan dari aparat, termasuk dari LPSK.

Edwin menyatakan siap memberikan perlindungan bila nantinya Nikita mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK karena merasa terintimidasi.

“Bagi pihak yang merasa terintimidasi, bahkan mendapatkan ancaman secara langsung, LPSK meminta yang bersangkutan untuk mengajukan permohonan ke LPSK. Nanti akan kita telaah bagaimana posisi kasusnya,” ujarnya.

Pun begitu Edwin menyarankan permasalahan antara Nikita dengan simpatisan Rizieq selesai secara mediasi yang difasilitasi aparat, dalam hal ini Polri.

Menurutnya pendapat Nikita terkait kepulangan Rizieq yang disampaikan lewat akun Instagram termasuk hak menyampaikan pendapat dalam UU.

Hanya dia mengimbau memperhatikan etika dalam menyampaikan pendapatnya, terlebih bila menyangkut suku, ras, agama, antargolongan (SARA).

"Dalam mengemukakan statement ke media sosial atau semisalnya, tidak boleh serta merta melakukan penghinaan dan ujaran kebencian, apalagi bila bersinggung dengan topik yang sangat sensitif saat ini seperti SARA” tuturnya.

Nikita Mirzani (Kompas.com)

Sebelumnya Nikita Mirzani menanggapi penjemputan yang dilakukan simpatisan saat Rizieq tiba di Indonesia saat sesi live di akun Instagram-nya.

"Gara-gara Habib Rizieq sekarang pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Nah nanti banyak antek-ant

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved