Pemprov NTT Pinjam Lagi Rp 1,5 T

Pemerintah Provinsi NTT ( Pemprov NTT) kembali mengajukan pinjaman daerah senilai Rp 1,5 trilun di tahun 2021

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT, Drs. Zakarias Moruk, MM. 

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA -Pemerintah Provinsi NTT ( Pemprov NTT) kembali mengajukan pinjaman daerah senilai Rp 1,5 trilun di tahun 2021.

Sebelumnya, pemprov sudah dua kali melakukan pinjaman daerah, yakni pada tahun 2019 senilai Rp 450 miliar dan tahun 2020 sebesar Rp 450 miliar.

"Total hampir Rp 2 triliun. Tujuan pinjaman daerah ini untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan peningkatan perekonomian," kata Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT, Zakarias Moruk saat ditemui di Atambua, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Sehari 4 Pasien Corona Warga Kota Kupang Meninggal

Penjabat Bupati Belu ini mengatakan, pinjaman daerah bukan hal baru bagi Pemprov NTT. Dana pinjaman daerah ini dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dengan pinjaman daerah tahun 2019 dan 2020, pemprov berhasil membangun 900 lebih kilometer jalan provinsi di kabupaten-kabupaten.

Baca juga: Rachel Amanda: Contek Naskah

"Sesuai terget pemerintah, pada tahun 2021-2022, jalan provinsi harus tuntas dibangun sehingga pemerintah mulai tahun 2021 menambah jumlah pinjaman daerah mencapai Rp 1,5 triliun," katanya.

Menurut Zakarias, hal ini merupakan gebrakan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dalam rangka percepatan pembangunan dengan spirit NTT Bangkit, NTT Maju.

Ia menjelaskan, Pemprov NTT melakukan pinjaman daerah di Bank NTT dan lembaga non bank berbadan hukum, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
SMI sudah bekerjasama dengan Pemprov NTT.

Zakarias mengatakan, pinjaman daerah merupakan alternatif sumber pendanaan bagi pemerintah daerah yang digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Mekanisme pinjaman adalah pemda mengajukan usulan kepada Menteri Keuangan. Skema pinjaman bisa jangan pendek, menengah dan jangka panjang.

Menurutnya, pemda bisa mengusulkan pinjaman manakala kepala daerah ingin mempercepat pembangunan daerah di bidang investasi atau pembangunan infrastuktur.

Ia menyebut ada beberapa pemerintah kabupaten yang sudah melakukan pinjaman daerah, seperti Manggarai, Ende, Sikka dan Lembata.

Mengikuti jejak Pemprov NTT, Pemda Sumba Timur juga berencana melakukan pinjaman daerah senilai Rp 250 miliar. Dana tersebut dimanfaatkan untuk pembenahan infrastruktur jalan .

"Kita rencana untuk pinjam Rp 250 miliar di PT SMI. Tapi sebelumnya kami harus cek syaratnya dulu di Pemprov NTT," kata Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora saat ditemui di Waingapu, Rabu (11/11).

Menurut Bupati Gidion, pihaknya harus membicarakan dengan DPRD. "Kita juga ada rencana mau pinjam. Kita harus bicarakan dengan DPRD. Karena itu harus cek syarat-syaratnya dulu. Nanti Pak Sekda dan Kepala BKAD saya minta untuk cek syarat di Pemprov NTT," ujar Bupati Gidion. (jen/yel)

Pinjaman Pemprov NTT

Tahun 2019: Rp 450 miliar
Tahun 2020: Rp 450 miliar
Tahun 2021: Rp 1,5 trilun

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved