Sholat Tahajud
Haruskah Sholat Witir Setelah Sholat Tahajud? Berikut Tata Cara dan Keutamaanya yang Luar Biasa
Haruskah Sholat Witir Setelah Sholat Tahajud? Berikut Tata Cara dan Keutamaanya yang Luar Biasa
Saya niat Sholat Witir satu rakaat (menghadap qiblat) karena Allah ta'alaa.
Niat Sholat Witir 3 rakaat 1 kali salam
Berikut ini bacaan niat Sholat Witir dengan 3 rakaat yang diikuti dengan 1 kali salam.
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatain (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.
Artinya :
"Saya berniat Sholat Witir tiga rakaat (menghadap kiblat) karena Allah ta'alaa".
Tata cara Sholat Witir
Tata cara Sholat Witir sama dengan sholat pada umumnya. Tata cara Sholat Witir dan bacaannya sama dengan sholat fardhu atau sunah pada umumnya. Yang membedakan salat ini dengan salat lain adalah pada niat dan ketentuan jumlah rakaat.
Untuk ayat Al Quran yang dibaca, anda dapat memnaca ayat Al Quran apapun sesuai keinginan. Jika melakukan salat witir tiga rakaat, disunnahkan membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Sedangkan pada rakaat ketiga membaca 3 surat yaitu Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.
Doa usai Sholat Witir
Setelah Sholat Witir disunnahkan membaca dzikir berikut sebanyak tiga kali:
Subhaanal malikil quddus
Setelah membaca dzikir, berikut adalah doa setelah Sholat Witir yang dapat diamalkan.
Allohumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari hukumanMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksaMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepadaMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.
Keutamaan Sholat Witir
Amal yaumiyah Rasulullah
Sholat Witir merupakan salah satu amal yaumiyah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau biasa mengerjakan salat sunnah ini sebagaimana hadits dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:
Allah mencintai witir