Kesehatan

Benarkah Penggemar Makanan Pedas Punya Usia yang Lebih Panjang? Ini Jawabannya Cek Fakta-fakta

Benarkah Penggemar Makanan Pedas Punya Usia yang Lebih Panjang? Ini Jawabannya Cek Fakta-fakta

Editor: maria anitoda
pos kupang.com, eugenius moa
Benarkah Penggemar Makanan Pedas Punya Usia yang Lebih Panjang? Ini Jawabannya Cek Fakta-fakta 

POS-KUPANG.COM - Benarkah Penggemar Makanan Pedas Punya Usia yang Lebih Panjang? Ini Jawabannya Cek Fakta-fakta

Anda penggemar cabai, masakan yang berasa pedas?

Bagi sebagian orang, terutama penyuka makanan pedas, makan tanpa cabai atau sambal itu bagaikan sayur tanpa garam, hambar.

Baca juga:   Meski Dinonjobkan Sementara, Hak dan Kewenangan Para Kepala OPD Masih Sama

Baca juga: Kenakan Busana Super Seksi, Pose Nikita Mirzani Sukses Bikin Mata Netizen Menyala, Ini Fotonya

Baca juga: Makin Terkenal, Kini Lesty Kejora Bayar Fashion Stylist Langganan Penyanyi Agnez Mo, Ini Harganya

Cabai atau sambal bisa menjadi penambah nafsu makan, sehingga makan pun tak cukup hanya satu piring.

Sayangnya, tidak semua orang menyukai cabai karena rasanya yang pedas dan terkadang malahan membuat proses makan menjadi kurang nyaman.

Namun, faktanya, orang-orang yang gemar mengonsumsi cabai atau makanan yang pedas justru memiliki tingkat kematian yang lebih rendah akibat penyakit jantung dan kanker.

Terbukti, sebanyak 26 persen orang yang makan cabai kemungkinannya kecil meninggal karena penyakit jantung dan 23 persen lebih kecil meninggal karena kanker dibandingkan dengan orang yang jarang atau tidak pernah makan cabai.

Hal tersebut ditemukan para peneliti dari Cleveland Clinic yang menganalisis data mengenai cabai dan hubungannya dengan kesehatan pada lebih dari 570 ribu orang di AS, Italia, Cina, dan Iran.

"Kami terkejut ketika mengetahui bahwa mengonsumsi cabai secara teratur dapat mengurangi risiko kematian karena penyakit kardiovaskular dan kanker."

Demikian dikatakan oleh penulis senior dari penelitian tersebut yang juga merupakan ahli jantung dari Cleveland Clinic, Dr Bo Xu.

Menurut dia, faktor makanan yang pedas mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan.

Kendati demikian, belum jelas seberapa banyak dan seringnya makan cabai, serta jenis cabai apa yang perlu dimakan untuk dapat merasakan manfaatnya.

Penelitian tersebut juga tidak membuktikan secara langsung cabai bisa memberikan hasil kesehatan yang lebih baik.

Sehingga, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami cara kerjanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved