Breaking News

Warga New York AS Rayakan Kekalahan Trump dengan Suka Ria, Joe Biden Jadi Presiden ke 46

Sang penantang dari Partai Demokrat , Joe Biden yang berpasangan dengan Calon Wapres , Kamala Harris hampir pasti sebagai pemenang dalam Pilpres tahun

Editor: Alfred Dama
bia kontan.co.id
Suasana Kota New York saat Pemilu AS 

Warga New York AS Rayakan Kekalahan Trump dengan Suka Ria, Joe Biden Jadi Presiden ke 46

POS KUPANG.COM -- Proses penghitungan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat hampir rampung.

Sang penantang dari Partai Demokrat , Joe Biden yang berpasangan dengan Calon Wapres , Kamala Harris hampir pasti sebagai pemenang dalam Pilpres tahun 2020 ini

Kemenangan Joe Biden dan Kekalahan Donald Trump dari Partai Republik membuat warga New York turun ke jalan untuk merayakan kekalaha Donald Trump

Warga New York bergembira bersama dengan turun ke jalan pada Sabtu (7/11), untuk merayakan kekalahan Donald Trump dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) 2020. Orang-orang mengolok-olok putra daerah New York itu dengan ucapan, "Anda dipecat". 

Di Manhattan para warga berteriak dan bertepuk tangan. Beberapa di antaranya mengibarkan bendera dan yang lainnya membunyikan teko dari balkon. Kendaraan juga membunyikan klakson untuk ikut merayakan. 

Catherine Griffin menangis gembira di luar bersama satu dari dua anaknya. "Saya senang Trump pergi dari hidup kita, semoga selamanya," katanya kepada AFP. 

"Sedikit kenormalan kembali dalam hidup kami, dan anak-anak saya bisa melihat manusia yang layak kembali memegang kendali - itu membuat saya bahagia," kata wanita berusia 47 tahun tersebut merujuk pada Joe Biden

Ratusan orang lalu berkumpul di luar Trump Tower, dan banyak juga yang mengerubungi Grand Army Plaza Brooklyn. "Anda dipecat" atau "Trump dipecat", kalimat yang kerap diucapkan Trump saat tampil sebagai pembawa acara tv The Apprentice. 

Baca juga: Laut China Selatan akan Jadi Medan Perang, Bila Joe Biden Manang di Pilpres Amerika, Ancaman Capres

Baca juga: UAS, Riziek Shihab dan Amin Rais DiajakBergabung BangkitkanLagi Partai Masyumi yangPernah Dibubarkan

Ribuan orang lainnya berkumpul di Times Square dan Columbus Circle, di mana demo untuk mengawal integritas penghitungan suara berubah jadi pesta besar. "Biden akhirnya menang," kata JD Beebe (35) yang bekerja di sebuah perusahaan online. 

"Saya merasa ini momen yang sangat Amerika," katanya, menambahkan bahwa "Saya tahu negara ini terpecah hampir 50/50, tetapi saya masih merasa ini adalah hari yang sangat baik untuk demokrasi." 

"Sejujurnya saya menantikan saat-saat tidak harus berada di roller coaster setiap hari tentang hal konyol apa yang akan dikatakan pemimpin kami, atau apa yang akan mereka lakukan pada masyarakat yang tertindas," pungkasnya.*

Joe Biden dan Kamala Harris - pasangan capres dan cawapres Amerika Serikat yang siap melawan Donald Trump pada Pilpres November 2020.
Joe Biden dan Kamala Harris - pasangan capres dan cawapres Amerika Serikat yang siap melawan Donald Trump pada Pilpres November 2020. (Twitter)

Joe Biden akan jadi Presiden ke-46 AS

WASHINGTON. Donald Trump harus gigit jari. Joe Biden, kandidat presiden dari Partai Demokrat akhirnya memenangkan kursi kepresidenan Amerika Serikat (AS). Biden akan menjadi presiden AS ke-46.

Beberapa jaringan televisi utama AS melaporkan, Biden melangkah ke Gedung Putih mengalahkan Donald Trump, setelah memenangkan suara di Pennsylvania.

Dari negara bagian Pennsylvania, Biden mendapatkan 20 electoral votes dan sudah cukup untuk mengamankan suaranya.

Joe Biden
Joe Biden (Joe Biden (The Independent))

Biden kini mengantongi 273 electoral votes, melebihi minimal 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan Presiden AS. Sementara Donald Trump hanya meraih 214 electoral votes, menurut data Edison Research.

Trump dan memilih janji Biden untuk memerangi pandemi virus corona dan memperbaiki ekonomi AS.

Biden yang juga mantan wakil presiden AS akan resmi memasuki Gedung Putih pada 20 Januari 2021 mendatang. Biden akan menjabat Presiden AS pada usia 78 tahun. Dia kemungkinan akan menghadapi tugas sulit memerintah di Washington yang sangat terpolarisasi.

Pada Jumat lalu, Biden mengatakan,  dia berharap untuk memenangkan perlombaan tetapi menahan diri untui memberikan pidato kemenangan.

Seorang penasihat Trump mengakui, peluang Trump menipis, tetapi Trump belum siap untuk mengakui kekalahan.

Pemilu tahun 2020 merupakan salah satu yang paling penting dalam sejarah AS, sama pentingnya dengan pemilu selama Perang Saudara 1860-an dan Depresi Hebat 1930-an.

Selama berbulan-bulan, para tim di kedua belah pihak melontarkan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat tidak dapat memberikan suara yang adil. Pada akhirnya, bagaimanapun, pemungutan suara di tempat pemungutan suara berjalan dengan gangguan terbatas karena jutaan orang mengantre dengan sabar untuk memilih.

Ribuan pemantau pemilu dari kedua partai bekerja selama empat hari untuk memastikan penghitungan suara.

Drama pemilu kemungkinan akan dimainkan selama berminggu-minggu, jika tidak berbulan-bulan. Trump, 74 tahun, sedang menggugat pemungutan suara di pengadilan, tetapi para ahli hukum mengatakan tantangannya memiliki sedikit peluang untuk memengaruhi hasil.

Baca juga: Mantan Istri Raul Lemos Ubah Penampilan Hingga Makin Cantik, Krisdayanti Kalah, Raul Lemos Nyesal?

Baca juga: Tekuak Rahasia Atta Halilintar yang Selalu Pakai Kacamata Hitam, Aurel Hermansyah Ungkap Alasan

Kemenangan Biden didorong oleh dukungan kuat dari berbagai kelompok termasuk wanita, Afrika-Amerika, pemilih kulit putih dengan gelar sarjana, dan penduduk kota. Dia unggul lebih dari empat juta suara di atas Trump dalam penghitungan suara populer nasional.

Biden, yang telah menghabiskan setengah abad dalam kehidupan publik sebagai senator AS dan kemudian menjadi wakil presiden di pemerintahan Barack Obama, akan mewarisi sebuah negara yang berada dalam kekacauan atas pandemi virus corona dan perlambatan ekonomi terkait serta protes yang mengganggu terhadap rasisme dan kebrutalan polisi.

Biden mengatakan, prioritas pertamanya adalah mengembangkan rencana untuk menahan dan pulih dari pandemi, berjanji untuk meningkatkan akses ke pengujian dan, tidak seperti Trump, untuk memperhatikan saran dari pejabat kesehatan masyarakat dan ilmuwan terkemuka.

Sebagian Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul: Joe Biden menang pemilu AS, warga New York rayakan kekalahan Trump dengan suka ria https://internasional.kontan.co.id/news/joe-biden-menang-pemilu-as-warga-new-york-rayakan-kekalahan-trump-dengan-suka-ria

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved