Breaking News

Pilpres AS

Orang-orang Senat Jadi Ancaman, Joe Biden Disebut akan Tertatih-tatih dan Terseok-seok Pimpin AS

Joe Biden diperkirakan menang melawan Petahana Donald Trump, namun ia disebut bakal Kesulitan saat memimpin negeri Paman Sam.

Editor: Benny Dasman
Kompas.com
Capres AS Joe Biden 

POS KUPANG, COM   - Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden diyakini akan menang dalam Pilpres AS 2020 yang kini sedang dalam tahap perhitungan suara.

Hingga kini, Joe Biden hanya butuh sedikitnya 6 electoral college untuk memimpin roda pemerintahan Amerika Serikat.

Joe Biden diperkirakan menang melawan Petahana Donald Trump, namun ia disebut bakal Kesulitan saat memimpin negeri Paman Sam.

Apa masalahnya?

Dikarenakan, Partai Republik diproyeksikan kembali memegang mayoritas Senat.

Jumlah kursi mayoritas yang didapat Demokrat di DPR AS pun diproyeksikan tidak akan terlalu jauh selisihnya dari Republik.

"Demokrat akan berjalan tertatih-tatih dan berdarah-darah," kata Meghan McCain, seorang kolumnis Republik yang kritis terhadap Donald Trump dikutip dari Channel News Asia, Kamis (5/11).

 Dalam penghitungan suara sementara, Biden unggul dibanding Donald Trump.

Biden telah mengantongi 264 suara electoral college dan 72.125.883 suara popular, sementara Trump hanya 214 electoral college dengan 68.780.928 suara popular.

Keduanya sama-sama masih menunggu hasil penghitungan demi mendapat sedikitnya 270 electoral college yang diperlukan untuk menang dalam pilpres AS.

Jika Trump kalah, ia akan menjadi presiden petahana pertama di AS yang gagal memenangkan pemilihan ulang sejak 1992.

Biden telah membalikkan keadaan di dua negara bagian yang dikuasai Trump empat tahun lalu, yakni Arizona dan Wisconsin. Ia juga menguasai Michigan.

Trump Ajukan Gugatan Sebagian Surat Suara via Pos di Beberapa Negara Bagian

Tim kampanye Presiden petahana Amerika Serikat Donald Trump telah mengajukan gugatan atas sebagian surat suara yang dikirim via pos di Negara Bagian Georgia.

Langkah ini menjadi langkah hukum ketiganya yang diluncurkan di sejumlah swing state, negara bagian yang menjadi medan pertempuran dalam pemilihan AS dengan mayoritas suara masih belum diketahui dan bisa berayun (swing) tak terduga ke salah satu kubu.

Kubu Trump juga mengajukan tuntutan hukum di Michigan dan Pennsylvania untuk menghentikan penghitungan suara dan meminta penghitungan ulang di Wisconsin.

"Untuk memastikan pemilihan yang bebas dan adil dengan hanya surat suara sah yang dihitung," kata Wakil Manajer Kampanye Justin Clark dalam sebuah pernyataan dikutip dari Xinhua News.

Pihak Trump menduga seorang pengamat dari Partai Republik menyaksikan 53 surat suara via pos yang terlambat datang "secara ilegal" ditambahkan ke tumpukan surat suara via pos yang tiba tepat waktu di Chatham County, Georgia.

Mengutip undang-undang negara bagian yang menyatakan "Surat suara via pos harus diterima sebelum pukul 19.00 pada Hari Pemilihan."

 Tim kampanye Trump juga berusaha mengintervensi kasus Pennsylvania di Mahkamah Agung yang membahas apakah surat suara yang diterima hingga tiga hari setelah pemilihan dapat dihitung, papar Clark.

Sementara itu, juru bicara kampanye Biden, Andrew Bates, mengatakan langkah hukum bukanlah sikap dari tim kampanye yang menang, dan menggambarkan upaya menuntut penghitungan ulang atau penghentian penghitungan suara sebagai hal yang "menyedihkan" dan "sia-sia".

  Suara Joe Biden Melonjak 138 Ribu Suara Lantaran Salah Ketik

Suara untuk Joe Biden di Michigan melonjak lebih dari 138.000 pada Rabu (4/11/2020) pagi waktu setempat, yang ternyata karena salah ketik.

"Jadi ketika semua orang tidur dan semuanya pulang, Demokrat di Michigan secara ajaib mendapat 138.339 suara, dan semua 138.339 suara itu secara ajaib jatuh ke Biden? Itu sama sekali tidak mencurigakan," sindir seorang netizen di Twitter.

Lonjakan angka itu awalnya dituding sebagai kecurangan pada Pemilu AS, tetapi langsung diklarifikasi oleh Caroline Wilson, juru tulis Shiawassee County, Michigan tengah.

"Saya menambahkan nol tambahan secara tidak sengaja, sehingga laporannya 153.710 suara untuk Biden, padahal seharusnya 15.371."

"Begitu (kesalahan) ditemukan langsung diperbaiki, mungkin setelah 20 menit, jadi saya terkejut betapa cepatnya ini menyebar," ucap Wilson kepada kantor berita AFP.

Kesalahan itu langsung diperbaiki oleh pejabat negara bagian setempat, tetapi analis independen mengklaim itu adalah penipuan online pada Pilpres AS.

Setelah angkanya dikoreksi, Demokrat "kehilangan" 138.339 suara dari kesalahan ketik tersebut, sedangkan suara untuk Trump tidak terpengaruh.

Terdapat empat swing states yang jalannya penghitungan suara berlangsung ketat.

Keempat swing states itu termasuk dua wilayah kunci yakni Pennsylvania dan Nevada, kemudian Georgia, North Carolina, dan satu negara bagian lagi yaitu Alaska.

Sementara ini Joe Biden telah mengumpulkan 264 suara elektoral berbanding 214 milik Trump.

Untuk dapat melenggang ke Gedung Putih, seorang capres harus bisa meraup minimal 270 electoral votes.

Jika keunggulan Biden di Arizona bertahan lalu memenangi Nevada dengan 6 suara elektoralnya, dia akan mendapat 270 electoral votes yang membuatnya bisa mengklaim kemenangan.

Sementara itu bagi Trump, jika dia mempertahankan keunggulan di North Carolina dan Georgia tapi kalah di Arizona, suami Melania tersebut harus menang di Pennsylvania dan Nevada.

Menang di Penssylvania saja atau ditambah Alaska dengan 3 suara elektoral tidak akan cukup.

(tribun network/denis/xinhua/chanel asia//afp)

Tautan:

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Joe Biden akan Kesulitan Menjalankan Pemerintahan, Partai Republik Diprediksi Kuasai Senat, https://jateng.tribunnews.com/2020/11/05/joe-biden-akan-kesulitan-menjalankan-pemerintahan-partai-republik-diprediksi-kuasai-senat?page=all.

 Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Joe Biden Disebut akan Tertatih-tatih dan Berdarah-darah Pimpin AS, Orang-orang Senat Jadi Ancaman, https://manado.tribunnews.com/2020/11/06/joe-biden-disebut-akan-tertatih-tatih-dan-berdarah-darah-pimpin-as-orang-orang-senat-jadi-ancaman?page=4.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved