Rizieq Shihab Akan Pulang, Polisi Sebut Status Hukum Bos FPI akan Diperiksa Kembali, Mau Pulang?

Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI , Habis Rizieq Shihab menurut rencana akan pulang dan tibah di Indoensia pada 10 November 2020

Editor: Alfred Dama
(Youtube Front TV)
Rizieq Shihab tunjukan surat cekal 

Rizieq Shihab Akan Pulang, Polisi Sebut Status Hukum Bos FPI akan Diperiksa Kembali, Mau Pulang?

POS KUPANG.COM -- Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI , Habis Rizieq Shihab menurut rencana akan pulang dan tibah di Indoensia pada 10 November 2020

Polisi pun sudah siap mengantisipasi masa penjemputan Rizieq dari Arab Saudi itu

Bukan itu, polisi juga akan memeriksa kembali semua kasus hukum yang melibat Riziek

Terkait kepulangan pemimpin dan pendiri organisasi Front Pembela
Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, Mabes Polri menyatakan akan kembali memeriksa status hukum Habib Rizieq dalam beberapa kasus yang sempat menjeratnya.

Hal itu dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri , Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Rabu (4/11/2020).

"Untuk status hukum HRS, kami sedang koordinasikan dan kami menunggu hasil pemeriksaan kembali penyidik," kata Awi.

Menurut Awi pihaknya mempersilakan Habib Rizieq pulang ke Indonesia

Dimana rencananya ia dan keluarga akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November 2020 mendatang.

"Kami mengimbau ke pendukungnya agar melaksanakan penjemputan dengan tertib.

"Sebab bandara Soetta adalah bandara internasional dan banyak kepentingan di sana sebagai layanan publik," kata Awi.

Baca juga: Nathalie Holscher Dianggap Ada Niat Lain Mau Dipinang Sule,Sahabat:Kalau Cuma Nyari Sensasi, Jangan

Baca juga: TERKUAK, Patah Hati Luna Maya Ditinggal Ariel NOAH, sampai 3 Hari Nangis, Separuh Aku Dirima

Baca juga: Rizieq Shihab Akan Pulang dan Tiba di Indonesia 10 Novemer, Polisi Koordinasi Perkara Bos FPI

Namun katanya jika situasi tidak memungkinkan maka Polri akan melakukan pengamanan secukupnya.

Seperti diketahui kepulangan pemimpin dan pendiri organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya diumumkan.

Pengumuman itu langsung disampaikan oleh Habib Riziq sendiri melalui siaran langsung dari Mekkah, Arab Saudi, Rabu (4/11/2020).

Dalam video di channel Front TV, Habib RIzieq tampak duduk dan didampingi oleh enam orang lainnya.

Habib Rizieq mengenakan gamiz dan sorban putih.

Ia menegaskan kepulangannya dengan mengumumkan waktu, tanggal, dan pesawat yang digunakan untuk keberangkatannya menuju tanah air.

"Saya pulang tak sembunyi-sembunyi.

"Saya umumkan jadwalnya kapan, tanggal berapa, pesawatnya apa, terminalnya apa," tegas Habib Rizieq.

Kemudian ia pun benar-benar menyebutkan waktu keberangkatan, maskapai, dan waktu tiba di Bandara Soekarno-Hatta nanti.

"Hari Senin tanggal 9 November, Insya Allah saya dan keluarga akan terbang dari Bandara Jeddah pukul 19.30 waktu Saudi, dengan pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SP 816," kata Habib Rizieq.

"Insya Allah, Pesawat kami akan tiba di Cengkareng pada 10 November di Terminal III pada pukul 09.00 waktu Jakarta," katanya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Ini Kegiatan Rizieq Shihab Saat Pulang ke Indonesia, Bangun Masjid Hingga Menikahkan Putri Keempat

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membeberkan kegiatan yang akan ia lakukan, setelah tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) pekan depan.

Hal itu ia sampaikan melalui konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).

Pada Hari Jumat (13/11/2020), Rizieq Shihab akan melaksanakan Salat Subuh berjemaah di Tebet, Jakarta Selatan.

Dia juga akan ikut merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet dan bertemu gurunya.

"Yang keempat pada Hari Jumat, Subuh, tanggal 13 November 2020, saya dan kawan-kawan akan Salat Subuh."

"Akan ikut melaksanakan Salat Subuh dan menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di tempat kediaman guru kami tercinta."

"Yaitu Syaikhi wa Murobbi Sayyidil Walid Al habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di wilayah Tebet, Jakarta Selatan."

"Insyaallah saya akan datang ke sana, beliau adalah guru saya, guru yang selalu memberikan motivasi," tuturnya.

Selanjutnya, Rizieq Shihab akan pergi ke Bogor untuk melaksanakan Salat Jumat.

Di sana, dia akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Syariat Pondok Pesantren Argo Kultural

"Kemudian, jam 8 pagi dari tempat beliau insyaallah rombongan kami akan langsung meluncur ke Bogor."

"Yaitu ke Markas Syareat ke Pondok Pesantren Argo Kultural Megamendung, kami akan Salat Jumat di sana."

"Setelah Salat Jumat, kami akan melaksanakan peletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid Raya Markas Syareat, insyaallah," ucap Rizieq Shihab.

Rizieq Shihab juga berencana menikahkan putri keempatnya setelah tiba di Tanah Air, bersamaan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di markas FPI, Petamburan.

"Insyaallah pada Hari Sabtu, tanggal 14 November, tahun 2020 malam, ba'da Salat Isya."

"Kita akan langsung bersama-sama dengan Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam untuk menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW."

"Di markas besar Front Pembela Islam di Petamburan, Jakarta Pusat."

"Sekaligus insyaallah saya akan menikahkan putri saya yang keempat, yaitu Syarifah Najwa Syihab, dengan tunangannya, insyaallah, Sayid Irfan Alaidrus," beber Rizieq Shihab.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 46 Orang, Kecamatan Sukamakmur Keluar dari Zona Merah

Rizieq Shihab akan melakukan perjalanan pulang dari Arab Saudi pada 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat.

Dan direncanakan akan tiba di Indonesia pada 10 November pukul 09.00.

"Insyaallah saya dan keluarga Hari Senin tanggal 9 November 2020 jam 19.30 waktu Saudi akan terbang dari bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudi Airlines."

"Dengan nomor penerbangan SV 816," ungkap Rizieq Shihab lewat siaran langsung di kanal Youtube Front TV," Rabu (4/11/2020).

"Insyaallah pesawat kami akan mendarat tiba di Bandara Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) Hari Selasa tanggal 10 November 2020 jam 9 pagi waktu Jakarta di Terminal 3, insyaallah," imbuhnya.

Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Rizieq Shihab beserta keluarga akan langsung pulang menuju kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Dia akan beristirahat di rumahnya selama dua hari.

"Setelah kami mendarat, kami sekeluarga dari bandara akan langsung ke rumah kediaman di Petamburan Jakarta Pusat."

Baca juga: Mangkir Dipanggil Bareskrim, Ketua Eksekutif KAMI Ahmad Yani Utus Belasan Kuasa Hukumnya

"Dan kami akan bersitirahat di sana dari hari itu sampai Hari Rabu dan Kamis, yaitu tanggal 11 dan 12 November 2020."

"Jadi kalau nanti ada kawan-kawan, ada para habaib, para ulama, para kiai yang ingin berjumpa bersilaturahmi, tentu sudah mengetahui pengumuman ini pada hari tersebut saya berada di mana," paparnya.

Sebelumnya, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan akan mengumumkan kepulangannya ke Indonesia, Rabu (4/11/2020) pagi.

Hal itu berdasarkan info yang beredar melalui WhatsApp Grup pada Selasa (3/11/2020) malam.

Saat dikonfirmasi Tribunnews, Sekretaris Umum FPI Munarman membenarkan info tersebut.

Ya..besok pagi beliau akan mengumumkan langsung," kata Munarman saat dihubungi Tribunnews, Selasa (3/11/2020) malam.

"Insyaallah (pengumuman besok jam 7 pagi)," imbuhnya.

Dalam info agenda yang beredar, Rizieq Shihab akan mengumumkan terkait kepulangannya dan disiarkan secara langsung dari Makkah, Rabu (4/11/2020) sekira pukul 07.00 WIB.

Informasi mengenai pengumuman kepulangan RIzieq Shihab diinformasikan melalui laman fpi-online.com, Selasa (3/10/2020).

Baca juga: Minta Masyarakat Bersikap, Wakil Ketua Fraksi: Legal Standing PKS Lemah Jika Gugat ke MK

Berikut ini isi pengumuman yang juga tersebar di media sosial tersebut:

KABAR GEMBIRA DARI IB HRS

Alhamdulillah wa syukurillah, hari yang sudah lama ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, Imam Besar Habib Rizieq Shihab kembali ke tanah air dan kembali bersama-sama umat.

Habib Rizieq sudah tidak memiliki permasalahan apapun di Arab Saudi.
Dokumen kepulangan beliau telah lengkap dan tak menunggu lama beliau pun langsung bersiap pulang ke Indonesia tanah air tercinta.

Menanggapi hal itu, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, tidak masalah jika Rizieq Shihab memutuskan kembali ke Indonesia.

"Kalau mau pulang ya pulang saja."

"Selama ini kita tidak pernah ngusir, tidak pernah ini. Kalau mau pulang ya pulang saja," kata Brigjen Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Namun demikian, dia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait dokumen kepulangan Rizieq Shihab yang telah lengkap di Arab Saudi.

Termasuk, soal status hukum Rizieq Shihab yang sempat terlibat dalam beberapa kasus.

"Pokoknya kalau mau pulang, pulang saja. Kita tak mau menanggapi itu," ucapnya.

Mengaku Dicekal

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Rizieq Shihab menunjukkan dua dokumen yang ia klaim merupakan bukti pencekalan dirinya atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Berikut ini pernyataan lengkap Rizieq Shihab soal pencekalan, sambil menunjukkan dua dokumen tersebut:

Saya tunjukkan di sini, supaya Anda tahu, karena saat ini saya lihat di Indonesia ini masih ada oknum-oknum pejabat, yang bicara di televisi mewakili pemerintah.

Seenaknya mereka katakan bahwa saya ini bisa pulang kapan saja, tidak ada pencekalan, mereka bohong!

Saya tunjukkan pertama, ini adalah surat yang berisi tentang visa saya.

Visa saya itu berlaku tanggal berapa, berakhir tanggal berapa, ini lembaran yang menerangkan tentang persoalan masa berlaku saya punya visa.

Nah kemudian, lembaran yang satu lagi, ini adalah lembaran yang menerangkan bahwa saya dicekal, sejak tanggal 1 Syawal 1439 sampai hari ini.

Di sini ditulis bahwa saya dilarang keluar, atau saya dilarang bepergian keluar dari Saudi, bahkan di sini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan.

Jadi sekali lagi saya dicekal di sini bukan karena saya melakukan pelanggaran keimigrasian.

Bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan satu kejahatan di Saudi ini atau kesalahan, tidak!

Hanya karena alasan keamanan. Jadi kedua surat ini merupakan bukti nyata, riil, autentik, bahwa saya memang dicekal oleh Pemerintah Saudi, atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Sekali lagi, Pemerintah Saudi setiap saat siap mencabut cekal saya, kalau ada jaminan resmi dari Pemerintah Indonesia, kalau saya ini tidak diganggu, kalau saya ini tidak diusik daripada keamanan dan keselamatan saya beserta keluarga.

Padahal saya sudah berikan pengertian, saya aman, saya tenang, tidak ada masalah.

Kalaupun saya diganggu oleh pemerintah di Indonesia, saya akan melakukan perlawanan secara hukum.

Tapi mereka (Pemerintah Saudi) belum tenang menerima alasan-alasan tersebut, sehingga mereka belum mau mencabut cekal saya.

Sekali lagi, saya tetap berterima kasih kepada Pemerintah Saudi, saya memaklumi alasan mereka.

Mereka tidak ingin berspekulasi dengan keamanan, keselamatan jiwa seseorang dengan keluarganya.

Saya hargai itu, saya terima kasih, walaupun saya akan tetap meminta secara prosedur agar cekal itu segera dicabut.

Adapun saudara-saudara kita di Indonesia, dengan saya tunjukkan dua surat ini, setop perdebatan!

Jangan ada lagi pihak-pihak yang mengaku sebagi juru bicara pemerintah mengatakan saya tidak dicekal, mengatakan saya takut untuk pulang, tidak!

Bukan saya yang takut untuk pulang, tapi ada pihak yang takut saya pulang.

Mereka takut kalau saya pulang, mereka tidak bisa curang dalam pemilu. Mereka tidak bisa melakukan aneka ragam rekayasa dalam pemilu. Mereka takut saya ini jadi ancaman untuk kemenangan mereka.

Jadi kita bicara fair saja, jangan kemudian diputar balik, dianggap saya yang takut pulang.

Saya siap pulang kapan saja, tapi tunggulah sampai cekal ini dicabut.

Insyaalah, Allah akan memberikan pertolongan, cekal ini dicabut di waktu yang tepat, saya bisa pulang di waktu yang tepat, dan bersama Umat Islam, insyaalah kita akan memetik kemenangan. 

Sebelumnya, Rizieq Shihab mengungkapkan dirinya dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi, agar tidak keluar dari negara kerajaan tersebut.

Ia mengklaim, cekal tersebut dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Hal itu dikatakan Rizieq Shihab saat memberikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad, yang dipublikasikan akun YouTube Front TV, Jumat (8/11/2019).

Berikut ini pernyataan Rizieq Shihab terkait cekal yang ia alami:

Saat ini saya dan kawan-kawan yang ada di kota Makkah al-Mukarramah ini, masih terus mengupayakan supaya cekal saya dicabut oleh Pemerintah Saudi.

Saya sampaikan sekali lagi kepada seluruh Bangsa Indonesia, kepada seluruh kerabat dan sahabat, bahwa sejak 1 tahun 7 bulan yang lalu.

Tepatnya sejak tanggal 1 Syawal tahun 1439, saya dicekal oleh Pemerintah Saudi, atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Saya tidak diperkenankan untuk keluar dari Saudi. Sebetulnya saya ingin pulang, saya ingin kembali ke Indonesia, tapi kalau cekal tidak dicabut, saya tidak bisa kembali ke Indonesia.

Nah, karena itu, saya dan kawan-kawan telah berusaha selama satu tahun setengah ini, memberikan pengertian.

Membujuk Pemerintah Saudi, agar mereka bisa mencabut cekalnya, agar saya kembali ke Indonesia, tapi Pemerintah Saudi belum mengabulkannya.

Alasan mereka, untuk menjaga keamanan saya, karena mereka juga melihat, yaitu tentang fenomena perpolitikan yang ada di seluruh dunia, termasuk yang terjadi di Tanah Air kita.

Walaupun saya terus berusaha meyakinkan, insyaallah saya bisa pulang dengan aman, tenang, damai, tidak ada persoalan, karena kita tidak suka kerusuhan, dan kita tidak suka kegaduhan.

Akan tetapi apa yang kami sampaikan kepada Pemerintah Saudi, belum membuat mereka tenang. Mereka masih khawatir tentang keselamatan saya dan keluarga.

Nah, karena itu dalam hal ini, saya ingatkan kepada semuanya yang ada, sekali lagi, bahwa memang saya dicekal oleh Pemerintah Saudi, tapi atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Justru, Pemerintah Saudi siap untuk melepaskan cekal tersebut, kalau ada jaminan bahwa kepulangan saya itu aman, damai, tenang, karena Pemerintah Saudi juga tidak ingin disalahkan.

Untuk itu saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Saudi, yang selama dua tahun setengah saya berada di Makkah ini, mereka tidak pernah mengganggu saya.

Saya hidup di sini aman, nyaman, tenang, senang, penuh berkah.

Dan mereka setiap saat siap untuk mencabut cekal saya, kalau ada jaminan keamanan tersebut dari pihak Indonesia.

Sementara, saya berusaha meyakinkan bahwa saya bisa pulang kapan saja, dan insyaallah tidak akan ada sesuatu yang terjadi, tapi mereka perlu untuk jaminan itu datang dari Pemerintah Indonesia.

Jadi, Pemerintah Indonesia tidak usah berpura-pura tidak mengetahui tentang cekal ini, karena Pemerintah Indonesia sebetulnya yang meminta saya untuk dicekal, karena alasan politik.

Karena saya diinginkan oleh Pemerintah Indonesia agar tidak hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, pada saat digelarnya Pilpres 2019 yang baru lalu.

Mereka mengingikan saat Pilpres digelar, saya tidak ada di Indonesia, saya ada di luar, karena bagi mereka saya merupakan ancaman, itu menurut penilaian mereka.

Sehingga, mereka mengganggu dan mengusik hak asasi saya, sehingga sampai saat ini saya masih dicekal.

Dalam video itu, Rizieq Shihab juga menunjukkan dua lembar kertas yang ia sebut visa dan surat pencekalan.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Karo Penmas Divisi Humas Polri: Status Hukumnya Diperiksa Kembali, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/04/habib-rizieq-pulang-ke-indonesia-karo-penmas-divisi-humas-polri-status-hukumnya-diperiksa-kembali?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved