Kota Waingapu Alami Inflasi 0,22 Persen di Bulan September 2020, Yuk Simak
ada dua Kota di NTT yang mengalami deflasi, yaitu Kota Kupang dan Kota Maumere mengalami deflasi masing- masing sebesar 0,18 persen
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Kota Waingapu Alami Inflasi 0,22 Persen di Bulan September 2020
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU - Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur mengalami inflasi sebesar 0,22 persen di Bulan September 2020.
Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan indeks harga pada delapan kelompok pengeluaran.
Hal ini disampaikan Kepal BPS Kabupaten Sumba Timur, Ir. Bernhard Bisilisin, Sabtu (31/10/2020).
Menurut Bisilisin, pada Bulan September 2020 Kota Waingapu mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,92.
"Pada September 2020, hanya Kota Waingapu yang mengalami inflasi. Inflasi di Kota Waingapu sebesar 0,22 persen," kata Bisilisin.
Dijelaskan, pada September 2020, ada dua Kota di NTT yang mengalami deflasi, yaitu Kota Kupang dan Kota Maumere mengalami deflasi masing- masing sebesar 0,18 persen dan 0,35 persen
"Inflasi September 2020 di Kota Waingapu terjadi karena kenaikan indeks harga pada 8 dari 11 kelompok pengeluaran," katanya.
Dirincikan, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar, yaitu kelompok kesehatan sebesar 1,56 persen diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,08 persen," ujarnya.
Dia mengakui, dari 90 kota sampel IHK Nasional pada bulan September 2020 sebanyak 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,00 persen dan terendah terjadi di Kota Pontianak dan Pekanbaru dengan inflasi sebesar 0,01 persen.
Baca juga: Babinsa Desa Tasinifu Kecamatan Mutis Bantu Bangun Rumah Salah Sorang Warga
Baca juga: 15 Pelari Ikut Kegiatan Jelajah Timur Run For Equality di Nagekeo - NTT, Simak INFO
Baca juga: Di NTT, TNI Ajak Masyarakat di Perbatasan Beternak Ayam Untuk Pemenuhan Gizi Keluarga
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Timika sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Singkawang, Jember dan Bukit Tinggi sebesar 0,01 persen.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)