Meski Suami Jadi Pewaris Blue Bird, Tapi Artis Nikita Willy Tak Sungkan Lakukan Pekerjaan Mulia Ini

Hidup dengan gaya serba mewah, ia mengaku pernah menghabiskan uang hampir Rp1 miliar untuk berbelanja di Singapura dalam waktu 24 jam.

Editor: Frans Krowin
instagram
Nikita Willy dan Indra Priawan resmi menikah 

Meski Suami Jadi Pewaris Blue Bird, Tapi Artis Nikita Willy Tak Sungkan Lakukan Pekerjaan Mulia Ini

POS-KUPANG.COM - Cantik, muda dan kaya raya. Mungkin ungkapan ini yang paling tepat untuk menggambarkan sosok artis Nikita Willy.

Ia sendiri  merupakan salah satu artis papan atas yang kerap menjadi sorotan.

Terlebih, baru-baru ini dirinya baru saja melangsungkan pernikahan mewahnya.

Kesan glamor seakan melekat pada diri artis yang pernah digosipkan dekat dengan Rezky Aditya ini.

Gaya hidupnya terlihat mewah bak sosialita, juga artis berusia 24 tahun ini kerap bepergian ke luar negeri.

Hidup dengan gaya serba mewah, ia mengaku pernah menghabiskan uang hampir Rp1 miliar untuk berbelanja di Singapura dalam waktu 24 jam.

Ia pun tak sungkan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang gadis yang boros.Ia juga mengaku jika ia cukup kelimpungan dalam mengelola uang, sehingga ia pasrahkan keuangannya saat ini kepada sang ibunda.

Nikita Willy sendiri termasuk dalam jajaran artis terkaya lho. Pada usianya yang belum genap 25 tahun, kekayannya ditaksir mencapai Rp 25,7 miliar.

Dengan total kekayaannya tersebut, Nikita Willy berhasil menempati urutan ketiga artis paling kaya di Indonesia setelah Raffi Ahmad dan Tukul Arwana.

Namun, siapa yang sangka dibalik gaya hidupnya yang mewah, Nikita Willy masih meluangkan waktu untuk melakoni pekerjaan lain selain sebagai artis dan pebisnis.

Ia juga membangun sebuah mushala di kawasan Jati Waringin, Bekasi bernama mushala Umi Khulsum sejak 2013 lalu.

Tak hanya membangun mushala, Nikita juga mendirikan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) yang diberi nama TPA Nikita Willy untuk anak-anak di sekitar kawasan tersebut.

Setiap anak yang ikut belajar mengaji tidak dikenakan biaya apa pun alias gratis.
Selama 6 tahun berjalan, TPA tersebut sangat memberi banyak manfaat bagi anak-anak yang ingin belajar membaca Alquran.

"Sebelum adanya TPA ini mereka gak ada kegiatan apa-apa, jadi pada saat pulang sekolah kayak main terus kayak gak ada kegiatan apa-apa gak ada belajar apapun di luar sekolah.Akhirnya yaudah kita bangun tempat pengajian anak-anak akhirnya sekarang mereka udah lancar mengajinya sudah mengenal huruf hijaiyah", ungkap Nikita.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved