Josep Maria Bartomeu
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu Resmi Undur Diri karena Prestasi Messi Dkk, Ini Profilnya!
Bartomeu akhirnya mengundurkan diri bersama jajaran direksinya pada Rabu (28/10/2020) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
POS KUPANG, COM- Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu dikabarkan mudur dari jabatannya.
Josep Maria Bartomeu resmi mengundurkan diri pada rabu (28/10/2020).
Posisi Josep Maria Bartomeu diguncang hebat setelah klub hancur-hancuran di musim 2019-2020.
Barcelona tersingkir dari Liga Champions dengan kalah telak 2-8 dari Bayern Muenchen dan megabintang Lionel Messi sampai mengancam akan hengkang.
Lebih dari 19 ribu anggota klub sudah menandatangani mosi tidak percaya terhadap Josep Maria Bartomeu dan Pemerintah Catalunya pada Selasa (27/10/2020) malam waktu setempat juga sudah menolak permintaan Bartomeu untuk menunda mosi tersebut.
Bartomeu akhirnya mengundurkan diri bersama jajaran direksinya pada Rabu (28/10/2020) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Tidak lama setelah berita Bartomeu mundur beredar, yang bersangkutan segera memberikan pernyataan resmi kepada pers.
"Pagi ini saya menerima respons dari Pemerintah Catalunya yang menolak permintaan kami untuk menunda mosi tidak percaya selama 15 hari untuk memastikan keamanan di tengah pandemi ini," kata Bartomeu seperti dikutip Bolasport.com dari Mundo Deportivo.
"Kami bersikeras tidak ingin mundur karena harus memastikan masa depan klub di tengah krisis global ini. Kami tidak bisa meninggalkan klub di tangan manajemen sementara. Siapa yang akan merekrut pelatih atau pemain, atau memastikan kontinuitas Messi di klub ini, atau melakukan penyesuaian gaji?"
"Sebagai dewan direksi klub, kami wajib memastikan hal itu, apalagi pemungutan suara presiden baru akan dilakukan pada bulan Maret mendatang. Kami tidak punya alasan untuk mundur, akan tetapi sekarang harus mengambil keputusan ini."
"Banyak yang menyatakan kami menyembunyikan sesuatu, semua itu tidak benar," kata Bartomeu lagi.
"Kami mengundurkan diri dengan belum berhasil mengeksekusi penyesuaian kondisi ekonomi yang dibutuhkan klub. Saya harap dalam beberapa hari ke depan pemotongan gaji pemain bisa disepakati karena kalau tidak, Barcelona bisa menghadapi konsekuensi yang tidak bagus untuk masa depan klub."
"Saya pikir kami cukup berhasil dalam beberapa tahun terakhir ini. Barcelona menjadi tolok ukur klub di dunia."
"Kami mempromosikan tim perempuan. La Masia terus menjadi sumber kebanggaan dan tolok ukur akademi sepak bola di dunia. Barcelona sangat sukses dalam berbagai cabang olahraga."
"Kami mengoleksi total 149 gelar juara dari semua olahraga profesional sejak tahun 2010."
"Sekarang kami ingin membuka lembaran baru. Yang saya inginkan hanya terus menyayangi klub ini. Barcelona akan mendapatkan dukungan penuh dari saya di masa depan."
"Ketika mengambil mandat ini, kami menginginkan Barcelona menjadi klub paling global dan kami telah melakukan itu. Terima kasih kepada seluruh anggota klub, fans, pemain, staf, dan rekan kerja saya di dewan direksi klub."
Bartomeu tidak lupa berharap posisi Ronald Koeman sebagai pelatih tidak diganggu gugat menyusul pengunduran dirinya ini.
"Keputusan untuk merekrut Ronald Koeman harus dibuat oleh dewan direksi dan kami sangat bahagia dengan keputusan ini. Kami berharap waktu akan menambah nilai dari aset kami ini," sebutnya.
Posisi Koeman memang jadi terancam mengingat calon-calon Presiden Barcelona yang baru lebih dikaitkan dengan nama lain seperti kembalinya Pep Guardiola atau Xavi Hernandez.
Status Koeman pun tidak aman karena performa tim kurang memuaskan dengan terakhir kalah di kandang sendiri dalam El Clasico melawan Real Madrid.
Profil Josep Maria Bartomeu
Josep Maria Bartomeu lahir di Barcelona, 6 Februari 1963 (umur 57 tahun).
Ia adalah presiden FC Barcelona periode 2015–2021.
Menurut Wikipedia, ia telah menjadi presiden klub sejak 23 Januari 2014 setelah pengunduran diri Sandro Rosell, kemudian terpilih kembali pada pemilihan presiden klub pada 18 Juli 2015.
Bartomeu pernah menjabat wakil presiden FC Barcelona sejak 2010 hingga 2014.
Antara tahun 2003 hingga 2005, ia menjadi penanggung jawab tim bola tangan dan bola basket.
Bartomeu sudah menjadi anggota klub sejak 20 April 1974.
Bartomeu juga merupakan pejabat eksekutif tinggi ADELTE Group, sebuah perusahaan rekayasa pelabuhan dan bandar udara di Barcelona, dan EFS (Equipo Facility Services), yang bergerak di bidang pemeliharaan sistem dan peralatan elektromekanis.
Masa kepemimpinan Joan Laporta (2003–2005)
Bersama dengan Sandro Rosell, Bartomeu menjadi pendukung pencalonan Joan Laporta untuk pemilihan presiden klub pada tahun 2003, yang berakhir dengan kemenangan Laporta.
Bartomeu kemudian ditunjuk menjadi penanggung jawab tim bola basket dan bola tangan.
Di bawah arahan Bartomeu, tim basket menjuarai Liga ACB dan Piala Super ACB.
Namun ia akhirnya mengundurkan diri pada Juni 2005, seiring dengan pengunduran diri beberapa anggota direksi lainnya yaitu Rosell, Jordi Mones dan Jordi Moix, karena perbedaan pendapat dengan Laporta.
Wakil presiden (2010–2014)
Bartomeu kembali menjadi jajaran petinggi klub setelah Rosell memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2010. Ia diangkat menjadi wakil presiden keolahragaan.
Penjabat presiden (2014–2015)
Rosell mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden setelah diduga menggelapkan dana transfer Neymar dari Santos ke Barcelona.
Berdasarkan pasal 33 dalam statuta klub Bartomeu diangkat menjadi presiden ke-40 FC Barcelona pada 23 Januari 2014.
Pada periode ini, Barcelona mendatangkan Luis Suárez, dan Luis Enrique yang menggantikan Tata Martino sebagai pelatih. Pada tahun 2015, Barcelona memenangkan treble untuk kedua kalinya setelah menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Pada 9 Juni 2015, posisi presiden klub dikembalikan pada Komisi Manajemen yang dipimpin Ramon Adell.
Presiden (2015–sekarang)
Bartomeu kembali menjadi presiden setelah memenangkan pemilihan presiden klub pada 18 Juli 2015.
Pemilihan ini diikuti 43,12% (47.270 pemilih) dari 109.637 anggota klub, yang menjadi tingkat partisipasi pemilih tertinggi ke-3 dalam sejarah FC Barcelona.
Bartomeu meraih 25.823 suara (54,63% dari keseluruhan pemilih), sedangkan Laporta, mantan presiden klub periode 2003–2010, mendapat 15.615 suara (33,03%).
Agustí Benedito berada di posisi ketiga dengan 3.386 suara (7,17%) dan diikuti Toni Freixa dengan 1.750 suara (3,70%).
Pada 5 April 2014, sebuah referendum digelar berkaitan dengan rencana Espai Barça yang dicanangkan Bartomeu.
Para anggota klub akhirnya menyetujui rencana tersebut setelah referendum berakhir dengan 27.616 suara yang menyatakan mendukung dan 9.589 suara yang menyatakan sebaliknya.
Rencana Espai Barça bertujuan merenovasi Camp Nou, membangun Nou Palau Blaugrana, perubahan menyeluruh di lingkungan stadion, dan membangun Nou Miniestadi pada fasilitas pelatihan klub di Sant Joan Despí, dengan anggaran keseluruhan 600 juta euro.
Pada 6 September 2016, FC Barcelona membuka kantor di New York, dan di Hong Kong pada Oktober 2013, sebagai bagian dari Perencanaan Strategis (Strategic Plan) yang digalakkan secara ambisius oleh Bartomeu dengan tujuan agar Barcelona menjadi institusi olahraga yang paling dikagumi, dicintai, dan mendunia.
Proyek lainnya yang juga bagian dari Perencanaan Strategis adalah Pusat Inovasi Barcelona (Barcelona Innovation Hub), yang bertujuan agar klub menjadi pusat sains dan inovasi olahraga dunia, dan proyek Masia 360, yang bertujuan menyediakan pendidikan bagi seluruh atlet klub. *
Sebagian artikel telah tayang di Bolasport.com dengan judul Presiden Barcelona Mundur, Berharap Ronald Koeman Dipertahankan dan di Wartakotalive dengan judul Profil Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, Resmi Mengundurkan Diri karena Prestasi Messi Dkk
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul PROFIL Josep Maria Bartomeu, Presiden Barcelona yang Resmi Undur Diri karena Prestasi Messi Dkk, https://manado.tribunnews.com/2020/10/28/profil-josep-maria-bartomeu-presiden-barcelona-yang-resmi-undur-diri-karena-prestasi-messi-dkk?page=4.