Helmi Sebut Gangguan Listrik Padam Berkurang di Belu

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Manajer PLN Cabang Atambua, Helmi Zulkarnaen mengatakan, gangguan listrik padam akibat faktor alam di Kabupaten Belu mulai berkurang. Faktor alam yang dimaksudkan adalah pohon tumbang.

Kondisi ini terjadi setelah PLN melakukan pemeliharaan jaringan dengan cara perambahan total pohon-pohon yang dekat jaringan listrik.

Helmi mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi Pos Kupang.Com melalui telpon selulernya, Selasa (27/10/2020) malam. Saat dikonfirmasi Helmi mengaku sedang berdinas di Kupang.

Baca juga: Diala Rade Bersyukur Menjadi Peserta JKN-KIS

Menurut Helmi, program perambahan total pohon-pohon di dekat jaringan yang dilakukan sejak Juli sampai September 2020 itu dinilai efektif dalam meminimalisir gangguan padam. Selama beberapa bulan terakhir, layanan listrik kepada masyarakat/pelanggan di Belu baik dan nyaris tidak ada gangguan padam yang disebabkan pohon tumbang kecuai saat angin kencang.

"Hasilnya sudah dirasakan masyarakat. Gangguan padam karena pohon tumbang minim kecuali seperti kemarin terjadi angin sangat kencang sehingga ranting-ranting pohon masih ada. Tapi pohon-pohon besar yang dekat jaringan sudah 90 persen dirambah", kata Helmi.

Baca juga: KPU Sambangi MAN Nagekeo, Berikut Liputannya!

Menurut Helmi, sesuai data PLN, potensi gangguan padam akibat faktor alam sangat besar. Pelanggan merasa tidak nyaman di saat listrik padam sehingga munculah berbagai keluhan dari pelanggan terhadap kinerja PLN.

Untuk mengatasi gangguan tersebut, PLN Cabang Atambua menebang pohon-pohon yang dekat dengan jaringan listrik di seluruh wilayah kerja PLN Atambua.

Pelanggan PLN, Arnold Klau ketika ditemui wartawan mengakui, layanan listrik di Atambua sudah semakin baik. Kejadian padam yang secara tiba-tiba sudah berkurang dibandingkan sebelumnya.

Hal senada disampaikan Ester Nurak. Warga yang menggeluti usaha kios ini mengaku selama beberapa bulan terakhir, listrik jarang terjadi padam tiba-tiba. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)