Kerja Sama Pemprov NTT dan Pemprov Jawa Timur, Begini Kata Riesta Megasari

Kerja Sama Pemprov NTT dan Pemprov Jawa Timur, Begini Kata Riesta Megasari

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak sedang melihat pameran UMKM dalam kegiatan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, Senin (26/10/2020) 

Kerja Sama Pemprov NTT dan Pemprov Jawa Timur, Begini Kata Riesta Megasari

POS-KUPANG.COM - KERJASAMA yang dijalin Pemprov NTT dan Pemprov Jatim merupakan langkah untuk membuka jalan bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah ( UKM). Founder UMKM ApasA, Riesta Megasari mengatakan, para pelaku usaha ini membutuhkan perluasan jangkauan penjualan.

"Kita kan UMKM ini sudah hampir bosan dengan webinar-webinar. Kita butuh perluasan jangkauan penjualan. Jadi event-event seperti ini sangat penting," kata Riesta Megasari.

Baca juga: Wagub Nae Soi Promosi Kelor, Misi Dagang Jatim dan NTT

Ketua IWAPI Kota Kupang ini juga mengatakan soal permodalan rata-rata para pelaku usaha sudah dapat kemudahan dari bank.

UMKM yang baru terbentuk semenjak wabah Covid-19 menyerang dunia ini beranggotakan 179 UMKM yang tersebar di seluruh NTT. Sebanyak 50 di antaranya mengambil bagian dalam pameran yang diselenggarakan pada kegiatan Misi Dagang Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan NTT.

"Hari ini diacara Misi Dagang dan Temu Mitra UMKM Jawa timur kami mengirimkan 50 UMKM untuk bersama-sama saling mengenal dan mempeluas jangkauan penjualan dari produk-produk yang kami punya," kata Mega.

Baca juga: News Analysis DR James Adam Pengamat Ekonomi NTT: Terobosan Tepat

Ia menjelaskan Covid adalah momentum kami UMKM yang ada di NTT, khususnya Kota Kupang untuk saling gotong royong, bahu membahu. "Kita tahu bahwa kita semua terkena dampak ini usaha sepi, kemudian modal produktif juga habis. Nah, kita tahu ini adalah momentum untuk kita bersatu. Satu meja ini kita dapat jatah untuk satu UMKM, tapi akhirnya bareng-bareng lima enam UMKM untuk satu meja," paparnya.

Ketua Bidang 6 di Hipmi NTT yang bergerak dibidang UMKM Koperasi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata ini berharap, dengan momentum ini para pelaku usaha jadi memiliki teman-teman di Jawa Timur.

"Semoga kita ada kolaborasi. Mungkin kita sebagai penyedia produk, di Jawa timur juga bisa pasarkan, atau apa yang dari Jawa timur bisa kita pasarkan jadi bisa saling bersinergi," tutupnya.

Founder Timor Moringa, Meybi Agnesya, yang juga ikut dalam kegiatan ini berharap, ke depan akan ada satu komoditi lagi yang bisa menjadi unggulan dari NTT yaitu daun kelor, tidak hanya provinsi Jawa Timur tapi juga provinsi lain.

"Komoditi terkenalnya NTT itu kan kakao kopi. Nah sekarang sudah ada satu lagi nih daun kelor. Berharap dengan misi dagang ini daun kelor bisa dikenal bukan hanya di pasaran lokal, tapi juga nasional. Satu di antaranya ke Jatim," ujar Meybi. (cr4)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved