Penyidik Kejati Geledah Kantor BPN NTT
Semua Wartawan Menunggu Penggeledahan oleh Tim Satuan Khusus Kejati NTT di Luar Kanwil BPN NTT,Info
diberi instruksi oleh seorang sekuriti yang sedang berjaga, apabila sudah selesai liputan agar boleh menunggu diluar.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Semua Wartawan Sedang Menunggu Penggeledahan oleh Tim Satuan Khusus Kejati NTT di Luar Kanwil BPN NTT, Ini Tujuannya
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dalam kegiatan Penggeledahan dari Tim Satuan Khusus Kejati NTT di Kanwil BPN NTT, semua wartawan yang turun meliput sedang menunggu di halaman Kanwil BPN NTT.
Hal ini disebabkan karena Kanwil BPN masih belum bisa menerima tamu dan juga masih berlakukan Work From Home (WFH).
Wartawan yang sedang lakukan peliputan di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional NTT terkait penggeledahan dari Tim Satuan Khusus Kejati NTT, diberi instruksi oleh seorang sekuriti yang sedang berjaga, apabila sudah selesai liputan agar boleh menunggu diluar.
"Kanwil BPN NTT masil lakukan WFH dan juga lakukan shift bagi para karyawannya," kata salah satu sekuriti kepada POS-KUPANG.COM, Senin (19/10).
Ia mengatakan, sebenarnya untuk saat ini Kanwil BPN NTT belum bisa menerima tamu, karena dari awal munculnya Pandemi Covid-19, Kanwil BPN sudah berlakukan WFH dan juga shift bagi para pegawai.
"Dari awal munculnya Pandemi Covid-19 ini, kami sudah berlakukan WFH dan shift bagi para pegawai, karena kami juga mengikuti instruksi dari kementerian pusat, sampai kapan keadaan normal kembali," jelasnya
Saat ingin lakukan konfirmasi terkait dengan pemberitaan ini, Kakanwil BPN NTT masih berada di Ambon karena sedang mengalami kedukaan.
Baca juga: KATALOG PROMO Transmart Senin 19 Oktober 2020 Wow Hemat Diskon Gila-gilaan
Baca juga: Pelajar SMK Nikahi 2 Gadis dalam Sebulan, Pengakuan Istri Pertama: Saya Kira Dia Tamu, Ternyata!
Baca juga: AL Malasya Sok Sangat, Tapi Kapalnya Bisa Dususupi Kopaska TNI AL, Hanya Dibentak Langsung Kabur
"Beliau (Kakanwil BPN NTT) sedang mengalami kedukaan dan sekarang berada di Ambon, karena orang tua kandungnya meninggal," tambahnya (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)
