Berita Rocky Gerung

Rocky Gerung Sindir Mahfud MD, Bintang ILC TV One Sebut Penangkapan Aktivis KAMI Persaiangan Politik

Seperti diketahui, beberapa aktivis KAMI seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Anton Permana ditangkap polisi.

Editor: Hasyim Ashari
istmewa
Kolase Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD dan Pengamat Politik Rocky Gerung. Rocky menyakini bahwa Mahfud MD memiliki peluang untuk bergabung bahkan menjadi deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). 

Rocky Gerung Sindir Mahfud MD, Bintang ILC TV One Sebut Penangkapan Aktivis KAMI Persaiangan Politik

POS-KUPANG.COM - Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara terkait cara polisi dalam menangani kasus yang menjerat sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Seperti diketahui, beberapa aktivis KAMI seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Anton Permana ditangkap polisi.

Mereka dijerat dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Dalam pernyataannya, Rocky Gerung bereaksi keras karena tindakan aparat kepolisian yang memborgol ketiga aktivis tersebut layaknya pelaku kriminal saja.

Tak hanya itu, bahkan polisi juga mempertontonkan para aktivis KAMI dengan tangan diborgol kepada publik dalam jumpa pers yang digelar di Bareskrim Polri.

Menurut Rocky Gerung, borgol plastik yang mengikat tangan Anton Permana, Syahganda Nainggolan, dan Jumhur Hidayat dalam jumpa pers tersebut sarat bermuatan politis.

"Ini adalah persaingan politik. Peristiwa pemborgolan itu politis," kata Rocky Gerung dalam sebuah wawancara yang ditayangkan melalui kanal Youtube pada Jumat (16/10/2020).

Rocky menjelaskan, kesan adanya muatan politis dalam pemborgolan tersebut tampak dari pernyataan pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Seperti diketahui, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku telah mengetahui penyandang dana aksi rusuh tolak omnibus law UU Cipta Kerja.

"Mahfud bilang dari awal mereka sudah tahu pelakunya, karena itu dilaporkan ke Polisi. Tapi kan polisi melapor kepada Mahfud. (Artinya) kan Mahfud sendiri yang mau itu dipamerkan," ucap Rocky Gerung.

Dalam keadaan demikian, Rocky Gerung justru melihat Polisi memborgol aktivis KAMI karena hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.

"Polisi itu adalah yang bekerja semata-mata secara positifistik," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Soal ‘KAMI’ Dalang Demo, Mahfud MD: Biar Pengadilan Buktikan

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved