Berita Ende Hari Ini
Tiga Bersaudara Tewas dalam Sumur
Tiga saudara kandung ini tewas setelah terjebak di dalam sumur di Dusun Nuaseko II, Desa Mautenda, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende
POS-KUPANG.COM | ENDE - Naas menimpa Benyamin Senario (35), Bambang Nur Mandiri (31) dan Donatus Jaga Lau (23). Tiga saudara kandung ini tewas setelah terjebak di dalam sumur di Dusun Nuaseko II, Desa Mautenda, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Sabtu (17/10/2020).
Lokasi sumur terletak di samping rumah milik Benyamin. Sumur tersebut belum rampung dikerjakan oleh ketiga korban. Mereka melakukan penggalian sejak 2 Oktober 2020 dan pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 Wita, ketiga korban kembali melakukan penggalian.
Kejadian naas bermula ketika Bambang Nur Mandiri hendak keluar dari dalam sumur namun terjatuh. Benyamin Senario pun bergegas hendak menolong Bambang. Ia turun perlahan ke dalam sumur. Namun ketika sampai di pertengahan sumur, Benyamin terjatuh.
Baca juga: Laode Minta Hakim MK Dengarkan Kata Hati Ajukan Uji Formil UU KPK
Selanjutnya, Donatus Jaga Lau dan Ferdinadus Rikard ikut turun untuk menolong Bambang dan Benyamin. Namun, juga mengalami nasib yang sama, terjatuh ke dalam sumur.
Kasatreskrim Polres Ende AKP Lorensius SH, kepada Pos Kupang, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan setelah polisi melakukan olah TKP diketahui kedalaman sumur mencapai kurang lebih 15 Meter.
Dijelaskan, para korban kemudian dievakuasi warga dan polisi dari dalam sumur dan sempat dibawa ke Puskesmas Welamosa.
Baca juga: Pjs Bupati Ngada Sambangi Kecamatan Riung, Berikut Liputannya!
"Namun, Bambang Senario, Bambang Nur Mandiri dan Donatus Jaga Lau dinyatakan meninggal dunia," jelas Lorensius.
Sedangkan Ferdinandus Rikar yang merupakan sepupu kandung dari ketiga korban saat ini tengah menjalani perawatan medis. Pihak keluarga korban tidak mempersoalkan kematian para korban dan menilai kematian para korban merupakan murni kecelakaan kerja.
Kades Mautenda Yohanes Seko Pedi mengatakan, tiga korban yang meninggal dunia saat ini tengah disemayamkan di rumah duka. "Kita belum tau kapan pemakamannya," ujar Yohanes.
Menurut Yohanes, sumur yang dalam proses penggalian itu sudah diperoleh air dengan kedalaman kira-kira 15 meter.
Yohanes kemudian meluruskan informasi yang beredar bahwa sumur tersebut tertimbun tanah setelah para korban jatuh ke dalam sumur.
"Tidak tertutup tanah, itu galian baru. Cuacanya sangat panas, mungkin mereka sesak di dalam," tutup Yohanes. (kk)