Berita NTT Terkini
Menkes Terawan Resmikan Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat Provinsi NTT Secara Virtua
Penambahan kasus di NTT per 14 Oktober 2020 dilaporkan dua kasus positif dari total 285 spesimen yang diperiksa sehingga kasus kumulatifnya menjadi 5
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kerjasama Pemerintah Provinsi NTT dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Forum Akademia NTT (FAN) diresmikan secara virtual oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Terawan Agus Putranto pada Jumat (16/10/2020).
Peresmian dihadiri Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat bersama Wakil Gubernur NTT, Yosef A. Nae Soi, Rektor Undana, Prof. Dr. Fred L. Benu bersama para wakil rektor, anggota DPRD NTT, Ketua Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon, Ketua bersama tim Laboratorium Biomolekuler, Fima Inabuy dan anggota tim.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Terawan mengapresiasi kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah provinsi dalam memperkuat jejaring laboratorium pemeriksaan Covid-19 di NTT.
Terawan mengungkapkan, hingga kini pandemi Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan tren pertumbuhan kasus yang meningkat sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada 11 Maret 2020 yang lalu.
Data per 14 Oktober 2020 menunjukkan adanya penambahan kasus positif sebanyak 4.127, yang menunjukkan kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi berjumlah 344.749.
Penambahan kasus di NTT per 14 Oktober 2020 dilaporkan dua kasus positif dari total 285 spesimen yang diperiksa sehingga kasus kumulatifnya menjadi 574.
"Saya yakin kita semua tentunya ingin segera melihat perubahan yang signifikan di NTT" kata Terawan.
Dalam memerangi pandemi ini, kata Terawan, diperlukan koordinasi dan kolaborasi seluruh sektor dengan didukung sumber daya yang luar biasa sehingga kita bukan saja mampu mengeliminasi kejadian tapi sudah dapat mempercepat deteksi kasus selanjutnya.
"Saya mengapresiasi sinergi dan kolaborasi masyarakat dan pemerintah provinsi NTT dalam meningkatkan akses layanan pemeriksaan spesimen Covid-19 dan tentunya disertai dengan kedisiplinan menjaga mutu termasuk aspek bio safety dan bio security" ujar Terawan.
Lanjut Terawan, kerjasama yang baik berhasil meningkatkan cakupan pemeriksaan hingga melampaui target nasional yang ditetapkan oleh presiden.
Diakhir sambutannya Menteri Kesehatan RI tersebut meresmikan Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Provinsi NTT.
"Pada hari ini saya menyatakan bahwa laboratorium kesmas NTT dibuka secara resmi" ucap Terawan.
"Saya ucapkan selamat sukses dan Tuhan memberkati. Saya percaya ini adalah bukti kerjasama kerja keras kerja cerdas kerja ikhlas dari seluruh masyarakat provinsi NTT yang dalam hal ini dibawah kepemimpinan bapak Gubernur NTT" tutupnya.(cr4)
