Puasa Senin Kamis

Rahasia Keistimewaan Puasa Senin Kamis Terkuak, Abdul Somad: Tak Sekedar Dekatkan Diri pada Allah

Rahasia keistimewaan Puasa Senin Kamis terkuak, Abdul Somad: Tak sekedar dekatkan diri pada Allah

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
tribunstyle.com/Jejak Imani
Ilustrasi puasa Senin Kamis 

Rahasia Keistimewaan Puasa Senin Kamis Terkuak, Abdul Somad: Tak Sekedar Dekatkan Diri Pada Allah

POS-KUPANG.COM - Mengejutkan, keistimewaan Puasa Senin Kamis ternyata tak sekedar mendekatkan diri pada Allah.

Ustaz Abdul Somad berhasil menguak rahasia keistimewaan lain Puasa Senin Kamis yang luar biasa.

Mau tahu rahasia keistimewaan apa yang luar biasa dari Puasa Senin Kamis? Ikuti terus artikel ini. 

Puasa Senin Kamis merupakan puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Tak hanya sekadar upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, ada manfaat lain yang juga tak kalah luar biasanya.

Tentang hal ini, Ustadz Abdul Somad pernah menyampaikan dalam satu ceramahnya.

Baca juga: 4 Manfaat Bagi Kesehatanmu Jika Kamu Lakukan Puasa Senin Kamis, Nomor 1 Khusus Para Pejuang Diet

Menurut Ustadz Abdul Somad, dalam satu hadits, Rasululllah SAW ditanya sahabat mengapa dirinya Puasa Senin Kamis.

"Tiga jawabannya. Hari Senin aku lahir, hari Senin aku dibangkitkan dan hari Senin wahyu diturunkan," kata Ustadz Somad menyampaikan hadits tersebut.

Lalu Nabi SAW ditanya mengapa puasa di Hari Kamis?

"Rasulullah SAW kemudian menjawab, pada hari Kamis, amal umat manusia selama sepekan diangkat pada hari Kamis. Aku suka amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa," terang Ustadz Somad.

Ya Ustadz Abdul Somad menceritakan, dirinya pernah bertemu seorang jamaah dan diberikan brosur isinya menjual suplemen.

Baca juga: Bacaan Niat, Doa dan Keutamaan Puasa Senin Kamis Keistimewaan Orang Puasa Menurut Ustadz Adi Hidayat

"Kata dia, suplemen ini bagus untuk tambahan. Dalam brosur itu juga disebutkan ada terapi yang sudah dikembangkan di barat, racun-racun dalam tubuh kita, bisa mati dengan dimakan badan itu sendiri," kata Ustadz Abdul Somad atau UAS.

"Nama teorinya, fasting therapy alias tidak makan berat. Selama delapan hari dalam sebulan," lanjut Ustadz Abdul Somad.

Begitu dia bilang ada terapi delapan hari dalam sebulan tak makan berat, Ustadz Abdul Somad langsung ingat Nabi Muhammad SAW.

"Allahu Akbar, Nabi kita sudah mengajarkan itu 14 abad yang lalu. Jangan makan berat selama delapan hari. Senin, Kamis. Senin, Kamis. Dan yang lebih hebat lagi dalam satu bulan tidak makan berat sama sekali," jelasnya.

Baca juga: Tata Cara Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Lafal Niat,Doa Buka Puasa dan Manfaat dan Keutamaannya

Bacaan Niat, Doa dan Keutamaan Puasa Senin Kamis Keistimewaan Orang Puasa 

Ya Puasa Senin Kamis merupakan puasa Sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW.

Nah, untuk kamu yang akan Puasa Senin Kamis, berikut bacaan niat Puasa Senin Kamis:

* bacaan niat Puasa Senin Kamis untuk hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA YAUMAL ITSNAINI SUNNATAN LILLAHI TANA’ALA

Artinya : Saya Niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.

* bacaan niat Puasa Senin Kamis untuk hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA YAUMAL KHOMIISI SUNNATAN LILLAHI TAA’ALA

Artinya : Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.

Baca juga: Ibadah Puasa Sunnah Senin Kamis, Doa, Hukum dan Manfaat Puasa Senin Kamis

Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa, ada dua versi yang sering kita dengar.

Pertama seperti di bawah ini:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"

Artinya :

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

Selanjutnya ada juga yang menggunakan doa berikut:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Keutamaan Puasa Senin Kamis menurut Ustadz Abdul Somad 

Doa buka puasa yang diajarkan Rasulullah SAW, ada dua. Tetapi satu di antaranya bersumber dari hadits dhoif.

Demikian disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya.

Berikut doa buka puasa yang bersumber dari hadits dhaif:

اللهم لك صمت، وعلى رزقك أفطرت

“Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu”.

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka”.

Ya Ustadz Abdul Somad mengatakan, lafaz doa buka puasa ini memang berasal dari hadits dhoif.

"عن معاذ بن زُهْرة: أنه بلغه أن النب ي صَلَّى الََُّّ عَلَيْهِ وَسَ لَّمَ كان إذا أفْطر؛ قال: " اللهم لك صُمْت، وعلى رزقك أفطرت

Dari Mu’adz bin Zuhrah: telah sampai kepadanya bahwa ketika berbuka Rasulullah Saw mengucapkan: “Ya Allah untuk-Mu puasaku dan atas rezeki-Mu aku berbuka”.

Menurut Syekh al-Albani, sanad hadits itu dha’if mursal, status Mu’adz ini adalah seorang tabi’i majhul.

Namun Syekh Ibnu ‘Utsaimin Membolehkan Doa Yang Didha’ifkan Syekh al-Albani:

"Sesungguhnya waktu berbuka adalah waktu terkabulnya doa, karena waktu berbuka itu waktu akhir ibadah, karena biasanya manusia dalam keadaan sangat lemah ketika akan berbuka, setiap kali manusia dalam keadaan jiwa yang lemah, hati yang lembut, maka lebih dekat kepada penyerahan diri kepada Allah SWT,".

Doa buka puasa kedua, atau yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاءالله

“Dzahaba azh-Zhama’u wabtallati al-‘Uruqu wa"

“Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah dan balasan telah ditetapkan insya Allah"

Ya Ustadz Abdul Somad mengatakan, kedua doa berpuka puasa itu boleh dipakai.

Hal itu seperti disampaikan Syekh Ibnu Utsaimin ulama Saudi Arabia.

Doa buka puasa dibaca saat kita sudah mendengar azan Maghrib atau memang masuk waktu Maghrib.

Keistimewaan Orang Puasa

Al Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya mengungkapkan, orang yang biasa berpuasa punya dua keistimewaan.

Pertama, orang puasa sering meningkatkan amal soleh.

"Anda misalnya sedang puasa. Pasti amal soleh anda meningkat," kata Ustadz Adi Hidayat.

Biasa hanya melaksanakan solat fardhu, lalu saat puasa ditambah dengan solat sunnah.

"Kalau nggak solat sunnah bisa gelisah. Tiba-tiba rajin baca Quran. Tiba-tiba pengen infak. Tiba-tiba meningkat amal soleh, amal soleh," kata Ustadz Adi Hidayat.

Kedua, orang puasa itu umumnya punya kesanggupan dan kekuatan untuk menahan maksiat.

"Nggak ada orang puasa maksiat. Karena minimal takut batal puasanya," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Silakan cek, apa ada orang puasa mencuri? Tidak. Apa ada orang puasa mau dusta? Tidak," lanjut Ustadz Adi Hidayat.

Bahkan saat seorang yang puasa sedang sendirian, punya potensi untuk menyimpang, dia tahan.

"Karena khawatir minimal takut batal puasanya," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Ya Ustadz Adi Hidayat menceritakan, suatu waktu, buka puasa sesuai jadwal jam enam sore.

Jam enam kurang seperempat ada orang diprovokasi.

"Orang puasa diprovokasi orang lain. Dimarahin, dicela, dihina, habis satu buku. Apakah marah? Tidak. Apakah membalas? Tidak.

Temannya heran lalu bertanya, kamu nggak biasanya begini. Kenapa nggak dibalas?

"Entar habis Maghrib. Tapi habis Maghrib tidak dibalas, lupa, dah selesai. Dari pada pahala saya hilang," cerita Ustadz Adi Hidayat. (*)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Bacaan Niat, Doa dan Keutamaan Puasa Senin Kamis Keistimewaan Orang Puasa Menurut Ustadz Adi Hidayat,

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved