Di Sumna Timur - NTT, Bawaslu Minta Aparat Desa dan Kelurahan Jangan Berkampanye

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Bawaslu Sumba Timur meminta kepada seluruh aparatur di desa dan kelurahan supaya jangan berkampanye bagi pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati.
Aparatur harus menjaga netralitas dalam suasana pilkada.

Hal ini disampaikan Kordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumba Timur, Hina Mehang Patalu,S.E, Kamis (15/10/2020).

Menurut Mehang Patalu, Bawaslu Sumba Timur meminta kepada seluruh aparatur di tingkat desa dan kelurahan se-kabupaten Sumba Timur agar menjaga netralitas dengan tidak ikut mengkampanyekan salah satu Paslon.

"Kami minta aparatur di desa atau pun kelurahan atau sebutan lainnya agar tidak boleh berkampanye terhadap salah satu Paslon," kata Mehang Patalu.

Dijelaskan, selain tidak boleh berkampanye, aparat di desa ataupun kelurahan tidak boleh juga melakukan kegiatan yang merugikan atau menguntungkan salah satu Paslon.

"Jadi aparat desa dan kelurahan tidak boleh melakukan hal yang bisa merugikan Paslon atau kandidat lainnya,' ujarnya.

Dia juga mengatakan, bukan saja aparatur di tingkat desa dan kelurahan melainkan semua aparat mulai dari kabupaten hingga desa dan kelurahan harus bisa menjaga netralitas.

"Apalagi melakukan kegiatan yang merugikan atau menguntungkan salah satu pasangan calon," ujarnya.

Baca juga: Direktur Utama PT LIB Berharap Liga 1 Dan 2 Bergulir Karena Didukung Klub

Area lampiran