Najwa Shihab Sebut Nama dan Kebijakan Jokowi Ini, Ahok BTP Langsung Bereaksi Begini, Siap Kritik?

Najwa Shihab Sebut Nama dan Kebijakan Jokowi Ini, Ahok BTP Langsung Bereaksi Begini, Siap Kritik?

Editor: maria anitoda
Tribunnews.com
Najwa Shihab Sebut Nama dan Kebijakan Jokowi Ini, Ahok BTP Langsung Bereaksi Begini, Siap Kritik? 

POS-KUPANG.COM - Najwa Shihab Sebut Nama dan Kebijakan Jokowi Ini, Ahok BTP Langsung Bereaksi Begini, Siap Kritik?

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok membuat Najwa Shihab heran setelah melontarkan pertanyaan mengejutkan.

Ahok pun menilai penanganan Covid-19 di Indonesia tidaklah buruk dibanding negara lain.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik SD/MI Tema 4 Kelas 6 Halaman 38 39 40 41 42 Subtema 1 Pembelajaran 5

Baca juga: Lelaki ini Malah Minta Izin Meniduri Istri Temannya Usai 2 Hari Menumpang Tinggal, Ini Kronologinya

Baca juga: Norovirus, Virus Baru yang Menyerang China di Tengah Pandemi Covid-19, Sejumlah Mahasiswa Tumbang

Baca juga: ZODIAK CINTA BESOK Rabu 14 Oktober 2020 Gemini Mantan Minta Balikan, Libra Dia Juga Suka Kamu

Baca juga: Jokowi Diramal Jatuh dari Presiden Ternya Meleset, Syahganda Nainggolan Ditangkap Polisi Karena ini

Mantan Gubernur DKI Jakarta sebaiknya saat ini tak perlu banyak mengkritik cara penanganan dan langkah yang diambil Presiden Jokowi.

Kalimat yang diucapkan Ahok tersebut membuat Najwa Shihab keheranan.

Berawal ketika Najwa Shihab menanyakan pendapat Ahok mengenai langkah yang diambil Jokowi dalam penanganan Covid-19.

Pasalnya di Indonesia saat ini, menurut Najwa Shihab, banyak yang beranggapan bahwa Jokowi telah salah langkah sejak awal pandemi Covid-19.

Kesalahan tersebut menurut Najwa membuat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

"Penanganan Covid-19 apakah langkah yang diambil Presiden Jokowi tepat,

karena kan kita tahu kritik kencang kita bisa tahap ini karena sejak awal salah langkah,

sejak awal Covid-19 ini biasa saja, belum lagi Menteri Kesehatan yang anggap enteng,

koh Ahok setuju gak dengan pandangan itu ?" tanya Najwa Shihab dalam tayangan dari akun Youtubenya.

Ahok berujar ia tak setuju dengan pandangan tersebut.

Pasalnya, di seluruh negara Covid-19 ini menjadi hal yang baru.

"Tidak juga ya, karena gak ada negara mana pun gak punya pengalaman ngatasin ini, " kata Ahok.

Ahok menilai kondisi di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia tak terlalu buruk.

"Kita bersyukur juga secara di Indonesia relatif tidak buruk banget,

jadi kita harus sadar barang baru gak ada yang pengalaman,

orang bisa salah pandangan atau apapun karena gak ada seorang pun ngerti ini barang,

tiba-tiba kita hadapi situasi ini, saya pikir dalam hal ini apa yang dilakukan,

kita sebetulnya kita tidak buruk banget dibanding negara lain, " kata Ahok.

Ahok juga berujar mestinya saat ini tak perlu banyak mengkritik kebijakan Pemerintah.

"Kita harus berusaha gak usah banyak kritik, sekarang kita punya empati berjuang bersama," kata Ahok.

Najwa Shihab lantas heran mengenai ucapan Ahok tersebut.

Ia lantas blak-blakan menilai Ahok ragu untuk mengkritik Presiden Jokowi.

"Kenapa, koh? Gak enak ya ngritik Jokowi?" tanya Najwa Shihab.

Meski demikian Ahok membantah ucapan Najwa Shihab.

Ahok menekankan ia tak pernah ragu untuk mengkritik Presiden Jokowi.

"Nggak, bukan gak enak, saya kalau sama pak Jokowi, saya ngomong kok,

kalau saya ketemu, saya bisa kritik," kata Ahok.

"Masa penanganan covid ini?" timpal Najwa Shihab lagi.

"Apalagi kalau cuma berdua, kalau berdua saya bisa kritik," kata Ahok.

Baca juga berita lainnya:

Ahok BTP Blak-blakkan Ungkap ke Najwa Shihab Sosok yang Halangi Ia Masuk Dalam Dunia Politik, Siapa?

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui kalau ia masih ingin terjun di dunia politik.

Namun, ternyata ada beberapa rintangan yang menghampiri jika Ahok kembali ke politik.

Bahkan, Ahok juga mengaku kalau ada oknum profesor yang berupaya menjegalnya untuk kembali memiliki jabatan.

Keinginan tersebut disampaikan oleh Ahok pada Najwa Shihab dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab.

Seperti yang diketahui, suami Puput Nastiti Devi saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Persero.

Ahok pun membeberkan kegiatannya sebagai Komisaris Utama di Pertamina.

Saat ini, Pertamina tengah menjalankan bidang usaha lain.

Menurut Najwa Shihab, bidang usaha yang sedang dijalankan Pertamina saat ini cocok dengan Ahok.

"Ya kita coba lah yah, artinya situasi ya realita begitu, apalagi setelah dicap stigma penista agama kan semua orang takut," kata Ahok dalam tayangan dari akun Youtube Najwa Shihab.

Kepada Ahok, Najwa Shihab menanyakan apakah ia membatasi diri untuk menjadi pejabat di Indonesia.

"Jadi terbatas koh, atau koh Ahok yang membatasi diri atau merasa dijauhi orang?" tanya Najwa Shihab.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik SD/MI Tema 4 Kelas 6 Halaman 38 39 40 41 42 Subtema 1 Pembelajaran 5

Baca juga: Norovirus, Virus Baru yang Menyerang China di Tengah Pandemi Covid-19, Sejumlah Mahasiswa Tumbang

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 38 39 40 41 & 42 Buku Tematik SD Subtema 1 Pembelajaran 5

Bapak empat anak ini mengatakan kalau pandangan soal penista agama menjadi penjegalnya untuk kembali menjabat.

"Dijauhi sih nggak yah, ada pandangan sebagian gitu, takut, nanti demo lagi kalau Ahok mulai berkiprah," kata Ahok.

Najwa Shihab pun menanyakan apakah Ahok memang masih ingin berkiprah di politik atau sudah benar-benar malas.

"Memang masih berkiprah? kalau politik masih ingat-ingat atau udah malas sama sekali?" kata Najwa Shihab.

Ahok pun lanjut menjelaskan kalau ia masuk ke politik bukan karena ingin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini masuk ke dunia politik lantaran ingin melakukan perlawanan.

"Saya masuk politik bukan karena ingin masuk politik, karena pepatah kuno China, orang miskin gak bisa lawan orang kaya, orang kaya gak bisa nendang pejabat, kalau mau nendang pejabat ya jadi pejabat, kan saya selalu bilang kalau yang rasis bener, saya berhenti berpolitik kok, tapi kalau kalian munafik gua hajar," kata Ahok.

Najwa Shihab kembali mencecar Ahok soal keinginannya untuk kembali berpolitik.

Ahok pun menjawab kalau kesempatannya kini sudah tertutup.

"Kalau secara logika kan saya udah ditutup kesempatan saya, selesai," kata Ahok.

"Tapi masih masuk partai?" tanya Najwa Shihab.

Lebih lanjut, Ahok mengatakan bila memang berniat melakukan perubahan, maka harus memiliki partai politik.

"Kalau mau melakukan perubahan negara, ya harus punya partai politik, caranya partai politik yang bisa menentukan negara tetap utuh atau jatuh," kata Ahok.

Najwa Shihab pun lantas menyebut kalau Ahok masih memiliki ambisi terjun ke dunia politik.

Mendengar ucapan Najwa Shihab, Ahok pun menampiknya.

Mantan suami Veronica Tan ini tak mau disebut memiliki ambisi.

Ahok mengaku kalau keterlibatannya di dunia politik dikarenakan hasrat, bukan ambisi.

"Bukan ambisi dari dulu, kesannya negatif ya, saya lebih suka bukan ambisi tau nggak, itu namanya hasrat," kata Ahok.

Lebih lanjut, Ahok mengatakan kalau dirinya masih memiliki keinginan untuk kembali memiliki jabatan.

Ia mengaku kalau ingin memberikan perlawanan haruslah menjadi penguasa.

"Iya dong, kalau mau lawan orang brengsek mesti jadi penguasa lah," kata Ahok.

"Masih banyak ya, ko (orang brengsek)?" kata Najwa Shihab.

"Menurut kamu? Kamu aja kesel kan," timpal Ahok.

Najwa Shihab kembali mencecar soal jabatan apa yang saat ini diinginkan oleh Ahok.

Dengan kasus yang sempat membelitnya, Ahok sadar kalau saat ini ia sulit untuk kembali mendapat jabatan meski presiden akan membantunya.

Tak disangka, Ahok justru mengatakan kalau ada oknum profesor yang tak terima jika nanti ia kembali menjabat.

"Saya kira udah susah ya, Presiden mau naikan pun orang udah siap-siap demo ribut, oknum profesor aja bisa nggak terima," kata Ahok.

Najwa Shihab yang mendengar penuturan Ahok pun penasaran siapa oknum profesor yang dimaksud.

Namun sayang, Ahok enggan membeberkan.

Ia hanya memberikan sedikit penjelasan terkait keyakinan.

"Saya gak usah ngomong lah, tapi soal keyakinan, ini tidak mudah, saya sampaikan ke orang, 'kamu memiliki keyakinan mau membenci saya atau membunuh saya, hargain keyakinan anda, itu hak anda, tapi juga saya berhak untuk meyakinin keyakinan saya untuk mencintai kamu, mendoakan kamu, supaya kamu memiliki pengertian benar seperti saya memilik keyakninan benar tentang Allah," papar Ahok.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul https://sumsel.tribunnews.com/2020/10/12/najwa-sebut-ahok-tak-enak-kritik-jokowi-saat-suami-puput-anggap-penanganan-covid-19-tidak-buruk?page=all&_ga=2.72739283.116819679.1601374917-857069526.1598522647

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved