Vaksin Corona

KABAR GEMBIRA! Bulan Depan Vaksin Corona Sudah Tersedia di Indonesia, Ini yang Bakal Terjadi

Ketiga produsen itu yakni CanSino, G42 atau Sinopharm dan Sinovac, dalam rangka finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19.

Editor: Bebet I Hidayat
AP/ Ted S. Warren
KABAR GEMBIRA! Bulan Depan Vaksin Corona Sudah Tersedia di Indonesia, Ini yang Bakal Terjadi 

POS-KUPANG.COM - vaksin corona dari sejumlah perusahaan bioteknologi dari beberapa negara yang dibeli Indonesia, akan segera didistribusikan bulan depan.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (12/10/2020), menurut siaran pers Kemenkomarives, pemerintah rencananya akan tersedia pada November 2020.

Dalam kunjungan kerja dan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan jajaran Pemerintah China di Yunan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan

bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serta rombongan bertemu dengan tiga produsen vaksin corona, Sabtu (10/10/2020).

Ketiga produsen itu yakni CanSino, G42 atau Sinopharm dan Sinovac, dalam rangka finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19.

Calon vaksin corona Covid-19 buatan Sinovac Biotech dipamerkan di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) di Beijing, Minggu (6/9/2020).
Calon vaksin corona Covid-19 buatan Sinovac Biotech dipamerkan di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) di Beijing, Minggu (6/9/2020).(AFP/NOEL CELIS) 

Baca juga: Kabar Gembira, Pasien Positif Covid-19 di Manggarai Dinyatakan Sembuh Bertambah 5 Orang, Info

Baca juga: Pura-Pura Gabung Tentara Indonesia, Perempuan Timor Leste Ini Belot, Tuding Hal Tak Mengenakkan Ini

Baca juga: Penyanyi Tampan Ini Jujur Akui Suka Lesty Kejora, Posisi Rizky Billar Terancam?

Rencana program vaksinasi Covid-19 telah diminta Presiden Joko Widodo untuk segera disosialisasikan kepada masyarakat.

Ia meminta rencana program ini diketahui secara detil oleh masyarakat, sehingga dapat berjalan lancar.

Lantas, apakah beberapa vaksin corona yang sedang dalam tahap uji klinis fase 3 sudah efektif jika digunakan bulan depan?

Menanggapi hal ini, ahli biologi molekuler Profesor Amin Soebandrio mengatakan penggunaan vaksin dalam kondisi seperti pandemi saat ini dimungkinkan untuk dilakukan segera.

"Namun, dalam hal ini Badan POM dan Kemenkes harus sudah memberikan izin. Karena kewenangan ada di kedua lembaga ini," kata Prof Amin saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Saat ini, sebagian besar vaksin corona sedang diuji klinis di Indonesia.

Beberapa di antaranya sedang dalam proses.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ini menambahkan selama vaksin-vaksin tersebut memenuhi persyaratan, maka dimungkinkan dapat digunakan segera.

Prof Amin menjelaskan di sejumlah negara menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA), yakni izin penggunaan darurat atas vaksin untuk Covid-19 karena berbagai pertimbangan.

"Jika diterbitkan emergency use itu, maka vaksin dapat digunakan dengan berbagai pertimbangan terkait situasi pandemi yang dihadapi," jelas Amin.

Sebab, banyak pihak yang mengharapkan bahwa vaksin virus corona dapat segera digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 saat ini.

Kendati belum mengetahui vaksin mana yang akan digunakan pada November nanti, Prof Amin menegaskan semua bergantung pada kewenangan BPOM dan Kementerian Kesehatan.

Kriteria penggunaan darurat vaksin corona

Terkait dengan syarat yang harus dipenuhi agar vaksinasi Covid-19 dapat segera dilakukan, Prof Amin menjelaskan bahwa vaksin tersebut sudah menyelesaikan fase 1 dan fase 2.

Sedangkan fase 3 juga harus diuji seperti fase 1 dan fase dua, namun dengan jumlah populasi pengujian atau subjek yang jauh lebih besar untuk membuktikan efektivitas vaksin yang dikembangkan.

"Ada memang pertimbangan tapi belum tentu dipakai. Misalnya uji klinis telah berjalan 50 persen dan semuanya menunjukkan hasil yang sama (berhasil). Tidak ada satu pun yang tidak berhasil. Maka itu bisa menjadi salah satu pertimbangan diberikan emergency use," jelas Prof Amin.

Kendati demikian, Prof Amin mengingatkan uji klinis tetap harus diselesaikan, meski EUA sudah diterbitkan. Atau dalam kondisi lain, misalnya uji klinis baru dilakukan sebagian, tetapi telah dianggap hasilnya sudah memuaskan.

Namun di saat situasi begitu membutuhkan dan tidak bisa ditunda, maka penggunaan darurat dapat dilakukan. Kendati demikian, Prof Amin menjelaskan penggunaan vaksin secara darurat hanya diberikan pada populasi tertentu.

"Untuk kelompok tertentu, tidak bisa dipakai secara luas. Salah satu negara juga menerapkan ini dengan memberikan vaksin Covid-19 pada militer," imbuh Amin.

Perkembangan vaksin merah putih

Di tengah masifnya uji klinis vaksin virus corona produksi luar negeri kepada ribuan orang di Indonesia, pengembangan vaksin dalam negeri juga sedang dilakukan.

Prof Amin mengatakan pembuatan vaksin merah putih untuk melawan Covid-19, yang saat ini dilakukan di laboratorium Eijkman sedang dalam tahap pengembangan bibit vaksin.

"Fasenya memang masih fase laboratorium, tetapi sudah 55 persen. Saat ini sedang menunggu sekresi proteinnya," kata Prof Amin.

Vaksin merah putih diharapkan pada tahap uji klinis fase 1 dapat dilakukan pada trimester kedua tahun depan.

"Sedangkan untuk semua fase uji klinis vaksin corona Indonesia ini, diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun depan (2021)," ungkap Prof Amin.

Bertambah 3.267, Kini Ada 336.716 Kasus Covid-19 di Indonesia

Sudah lebih dari tujuh bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tetapi hingga saat ini belum terlihat ada tanda-tanda pemerintah sudah dapat mengendalikan laju penularan virus corona.

Penularan virus dengan nama ilmiah SARS-CoV-2 itu masih terjadi di masyarakat, yang menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air terus bertambah.

Jumlah penambahan pasien Covid-19 dalam sehari juga masih tinggi, di atas 3.000 orang.

Berdasarkan data pemerintah pada Senin (12/10/2020), ada 3.267 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Senin sore.

Data juga bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id dan kemkes.go.id, dengan pembaruan data setiap sore.

Pasien sembuh dan meninggal

Meski kasus Covid-19 terus bertambah, data pemerintah memperlihatkan harapan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, ada 3.492 pasien yang sembuh dari Covid-19 dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 258.519 orang.

Akan tetapi, masih muncul kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 11 - 12 Oktober 2020, ada 91 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 11.935 orang.

Dengan data tersebut, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 66.262 orang. Kasus aktif adalah pasien yang saat ini masih terinfeksi virus corona, menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus positif, saat ini tercatat ada juga 154.532 orang yang berstatus suspek. 

Data spesimen

Sebanyak 3.267 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 39.285 spesimen dalam sehari.

Pada periode yang sama, ada 33.018 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 3.802.093 spesimen terhadap 2.338.550 orang yang diambil sampelnya.

Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Hingga saat ini, semua provinsi di Indonesia sudah mencatat adanya kasus Covid-19, dari Aceh hingga Papua.

Secara detail, ada 500 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Corona Tersedia di Indonesia Bulan Depan, Begini Kata Ahli", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/12/180200523/vaksin-corona-tersedia-di-indonesia-bulan-depan-begini-kata-ahli?page=all#page2.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Bertambah 3.267, Kini Ada 336.716 Kasus Covid-19 di Indonesia", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/10/12/15383841/update-bertambah-3267-kini-ada-336716-kasus-covid-19-di-indonesia?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved