Pendapatan Berkurang Akibat Pandemi Covid-19, Wartawan Ini Menyambi Jualan, Simak Kisahnya

Pendapatan berkurang akibat pandemi Covid-19, Wartawan ini menyambi jualan, simak kisahnya

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.COM/istimewa
Kompas.com/Tangkapan layar akun Instagram @frozenfoodonay milik Siti Yona Hukmana (25). 

Pendapatan berkurang akibat pandemi Covid-19, Wartawan ini menyambi jualan, simak kisahnya

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Pandemi Covid-19 sejak bulan Maret lalu tak dipungkiri berdampak pada ekonomi setiap keluarga di Indonesia.

Ada pekerja yang terkena pemutusan hak kerja ( PHK), ada pekerja yang harus dipotong gaji, bahkan ada pula pekerja yang harus mengambil pekerjaan sampingan guna menopang kondisi perekonomian keluarga.

Salah satunya Siti Yona Hukmana (25), seorang ibu rumah tangga sekaligus bekerja sebagai wartawan media online di Jakarta.

Simak Baik-baik 2 Penjelasan Jokowi yang Masih Simpang Siur di UU Cipta Kerja

Saat dihubungi Kompas.com, Yona (panggilan akrabnya), tak pernah menyangka pandemi Covid-19 akan berlangsung lama.

Awalnya dia hanya berpikir Covid-19 melanda Indonesia tak lebih dari tiga bulan. Namun, kenyataannya Covid-19 masih ada, bahkan sudah memasuki bulan ketujuh.

Mbak You Ramal Pernikahan Sule & Nathalie Holscher, Calon Ibu Sambung Rizky Febian Idap Penyakit Ini

Yona dan keluarga juga merasakan dampak dari adanya Covid-19. Perekonomian keluarga kecilnya mulai goyang. Dia tak mendapat gaji utuh seperti sebelum pandemi. Pemasukannya mulai berkurang, begitu pula gaji dari sang suami, yang sudah mulai tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

"Buat aku yang sudah berkeluarga ini tidak cukup mengandalkan gaji," kata Yona, Sabtu (10/10/2020).

Yona mulai memutar otak, mencari alternatif pekerjaan untuk menopang kebutuhan keluarga. Dia ingin pekerjaan yang membutuhkan modal kecil dan tidak menyita banyak waktunya.

Pasalnya, dia masih memiliki seorang balita yang membutuhkan kasih sayang. Tak butuh lama, sejak akhir Agustus 2020, dia memilih menjadi penjual makanan beku (frozen food).

Alasannya sederhana, menjual makanan beku tak membutuhkan modal besar, waktunya tak banyak tersita, namun pemasukannya bisa bertambah.

"Bikin usaha kecil-kecilan karena belum mempunyai modal besar. Sekarang ini aku usaha enggak pakai modal, ambil sama agennya, kalau sudah terjual baru bagi hasil. Namanya reseller," ujar Yona.

Dia pun mulai beradaptasi dengan pekerjaan barunya tersebut. Wanita asal Padang ini harus pintar membagi waktu untuk bekerja sebagai wartawan, mengurus anak dan suami, serta mengantar dagangannya kepada pelanggan.

Ada beragam jenis frozen food yang dijual Yona, di antaranya bebek ungkep dan daging ayam.

Untuk memudahkan pelanggan membeli dan memilih jenis makanan, dia membuat akun Instagram khusus yakni @frozenfoodonay.

Promosi tentang dagangannya pun gencar dilakukan di media sosial Instagram atau WhatsApp.

Menurut Yona, menjual frozen food tak hanya membantu kelurganya, melainkan juga memudahkan pelanggan yang harus bekerja dari rumah.

"Usaha ini aku pilih karena semua orang butuh makan, ini frozen food jadi bisa stok di freezer (kulkas). Kalau mau makan bisa tinggal goreng, enggak perlu keluar rumah. Menurutku ini cocok banget dengan imbauan pemerintah yakni stay at home," ucap Yona.

"Apalagi sekarang orang-orang sedang WFH, pasti butuh cemilan dan enggak mau ribet," lanjut dia.

Masalah ekonomi keluarga telah menemukan solusinya. Kini, Yona harus berperang melawan dirinya sendiri karena semangatnya terkadang tergerus rasa capek harus membagi waktu.

"Semangat itu hilang lalu kadang muncul lagi. Tantangannya pertama karena capek setiap Senin sampai Jumat harus menulis berita dan mengurus anak," ujar wanita yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan itu.

Namun, Yona tak mau menyerah atas rasa capek itu. Dia mulai mencari alternatif cara berjualan.

Dia pun memilih berjualan secara online dan mengantar makanan ke rumah pelanggan pada hari Sabtu dan Minggu.

Sedangkan makanan yang dipesan pada Senin sampai Jumat biasanya akan dikirim melalui jasa pengiriman.

"Makin hari sudah tahu ritme bagi waktunya. Aku berjualan dan menerima order pakai HP saja jadi enggak perlu mondar mandir keluar rumah. Aku lihat HP sembari mengajak bermain anak," ucap dia.

"Aku fokus jualan pas libur saja yakni Sabtu dan Minggu. Yang penting aku berusaha usaha menjual makanan ini tidak mengganggu pekerjaan utama sebagai wartawan dan menyita banyak waktu untuk anak," lanjutnya. (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendapatan Berkurang Akibat Pandemi Covid-19, Wartawan Ini Menyambi Jualan Frozen Food", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/1 1/07581551/pendapatan-berkurang-akibat-pande mi-covid-19-wartawan-ini-menyambi-jualan?pag e=all#page4.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved