Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
Aksi Masa Tolak Omnibus Law di Kupang Memanas, Diwarnai Aksi Lempar Batu ke Polisi
Aksi masa 10 organisasi Cipayung Plus yakni, PMKRI, GMKI, HMI, PMII, GMNI, FMN, KMHDI, LMND, FMN, di Kota Kupang diwarnai aksi lempar Polisi. Aksi ter
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Aksi masa 10 organisasi Cipayung Plus yakni, PMKRI, GMKI, HMI, PMII, GMNI, FMN, KMHDI, LMND, FMN, di Kota Kupang diwarnai aksi lempar Polisi.
Aksi tersebut sempat mereda ketika koordinator lapangan menenangkan aksi masa menggunakan mikrofon.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Jumat, 09/10/2020, tidak hanya aksi lempar batu. Aksi masa juga melakukan pembakaran ban bekas di jalan tepat di depan pintu gerbang Kantor DPRD Provinsi NTT.
Sebelum aksi lempar batu dan kemasan air dalam gelas plastik beberapa koordinator lapangan sempat melakukan pembicaraan langsung dengan ketua DPRD Provinsi NTT.
Namun, hasil kesepakatan tidak sempat terealisasi. Pasalnya, masa aksi terlebih dahulu melempar pihak aparat dan ketua DPRD Provinsi NTT.
Semua orang berhamburan ketika hujan batu mengarah kepada kerumunan aparat kepolisian dan Ketua DPRD Provinsi NTT.
Ketua DPRD berhasil diselamatkan dari hujan batu aksi masa yang mulai memanas oleh pihak keamanan.
Para polisi yang dilempari batu dan kemasan air dalam gelas plastik mundur beberapa langkah dan mengerahkan pasukan kemudian kembali mengamankankan barisan.
Selang beberapa saat aksi kembali memanas. Aparat kepolisian dihujani batu dan kemasan air dalam gelas plastik. Aksi masa sempat mengamuk dan hendak membongkar pagar depan Kantor DPRD Provinsi NTT.
Hingga pukul 14.45 aparat kepolisian terus mengamankan situasi yang terus memanas dengan sabar, meski dihujani batu oleh aksi masa.
Mobil Water canon dan 2 unit mobil ambulance kepolisian Polres Kupang Kota disiagakan di halaman kantor DPRD.
Hingga berita ini diturunkan, seorang aparat kepolisian terluka pada bagia tangan dan 3 orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan berhasil diamankan. (CR5)

