3 Presiden Ini: Soeharto, SBY dan Jokowi Sama-Sama Pernah Lakukan Ini Pada Ajudannya, Hanya Di Sini

"Setelah dapat tanda tangan Presiden, si Bapak itu langsung pergi. Dia cuma sempat bilang, 'ini untuk kenang-kenangan berharga saya'," ujar Agus.

Editor: Frans Krowin
Grid.ID
kolase Soeharto SBY dan Jokowi 

3 Presiden Ini: Soeharto, SBY dan Jokowi Sama-Sama Pernah Lakukan Ini Pada Ajudannya, Hanya Di Sini 

POS-KUPANG.COM - Setiap kepala negara dikawal sangat ketat oleh ajudan maupun paspampres. Mereka selalu siaga mendampingi presiden ke mana pun saat bertugas.

Para ajudan presiden juga dituntut sigap dalam berbagai situasi dan kondisi.

Begitu pula yang diketahui dilakukan oleh Ajudan Presiden Joko Widodo tahun lalu saat meninjau Pasar Seni Sukowati Bali beberapa waktu lalu.

Namun, tak disangka, sikap sigapnya akan mengingatkan kita pada momen serupa antara 2 presiden Indonesia dan masing-masing ajudannya, yaitu Presiden Soeharto dan Presiden SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono), di masa lalu.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyempatkan diri meninjau Pasar Seni Sukowati Bali, Juni 2019 silam.

Ada momen menarik dalam aktivitas Presiden.

Fotografer pribadi Presiden Agus Suparto yang melihat peristiwa itu mengatakan, usai Presiden meninjau pasar sekaligus membeli buah-buahan, ada seorang pria yang tiba-tiba menyeruak barisan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pria itu membawa selembar foto resmi Jokowi yang biasa dipajang di ruang-ruang kantor pemerintahan atau sekolah.

Ayu Ting Ting Tak Kunjung Buka Suara Terkait Calon Suami, Umi Kalsum Ungkap Fakta Ini, Siap Nikah?

Meski Istirahat Total di Rumah, Luizinho Passos Tetap Pantau Latihan Kiper Persib Bandung, INFO

Kolase Presiden Soeharto (kiri), SBY (tengah) dan Jokowi (kanan)
Kolase Presiden Soeharto (kiri), SBY (tengah) dan Jokowi (kanan) (Grid.ID)

"Bapak itu bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, minta tanda tangan'," ujar Agus menceritakan kembali peristiwa itu.

Awalnya, aksi itu dicegah oleh Paspampres.

Namun, Jokowi yang terlanjur melihat pria berbaju hitam itu langsung mempersilahkannya untuk mendekat.

Pria itu kemudian dilepaskan dari kawalan Paspampres.

Jokowi mengambil foto dari tangan pria itu.

Ia kemudian sempat kebingungan untuk membubuhkan tanda tangan.

Sebab, tidak ada tempat yang dapat ia jadikan alas.

"Tiba-tiba, asisten ajudan (Ajun Komisaris Pol Syarif Muhammad Fitriansyah) maju ke hadapan Bapak (Presiden).

Dia balik badan, lalu membungkuk.

 

Punggungnya dikasih ke Pak Jokowi sebagai alas tanda tangan," ujar Agus.

Jokowi sempat tersenyum melihat aksi anak buahnya itu.

Tidak ragu, Jokowi menaruh foto itu di punggung Syarif, kemudian membubuhkan tanda tangan di atas foto tersebut.

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut tampak semringah setelah lembaran foto itu dibubuhkan tanda tangan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia ini.

"Setelah dapat tanda tangan Presiden, si Bapak itu langsung pergi. Dia cuma sempat bilang, 'ini untuk kenang-kenangan berharga saya'," ujar Agus.

Aksi "pinjam pungggung" sebagai alas tersebut ternyata pernah juga dilakukan presiden Indonesia sebelumnya. 

 Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengunggah foto di akun facebooknya pada 2013.

Saat itu SBY menandatangani dokumen di atas punggung ajudannya terkait Film FITNA yang itu dianggap melecehkan umat Islam.

SBY pun akhirnya melarang film itu beredar di Indonesia.

Sementara berdasarkan arsip foto Museum Purna Bhakti Pertiwi, Mantan Presiden Soeharto juga pernah menggunakan punggung ajudan untuk menulis.

Peristiwa terjadi sekitar 1970an.  (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID:  https://intisari.grid.id/read/032313776/siapa-sangka-ternyata-presiden-indonesia-soeharto-sby-dan-jokowi-sama-sama-gunakan-ajudannya-untuk-lakukan-ini?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved