ILC TV One

ILC Tadi Malam Luhut Panjaitan Jamin Jokowi Tak Ingin Rakyatnya Susah, Singgung Buruh dan Covid-19

Luhut Binsar Panjaitan dimintai keterangan oleh Presiden ILC Karni Ilyas soal penolakan buruh atas UU Omnibus Law.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020). 

ILC Tadi Malam, Luhut Panjaitan Jamin Jokowi Tak Ingin Buat Rakyatnya Susah, Singgung Pekerja dan Corona

POS-KUPANG.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memberikan penjelasan di ILC TV One yang tayang Selasa 6 Oktober 2020 malam.

Luhut Binsar Panjaitan dimintai keterangan oleh Presiden ILC Karni Ilyas soal demo buruh.

Luhut Binsar Panjaitan menjamin apa yang dilakukan pemerintah demi kepentingan rakyat.

"Saya jamin kepada teman-teman buruh, sedikitpun pemerintah tidak ingin membuat rakyatnya menderita," tegas Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut Binsar Panjaitan kemudian dimintai imbauan apa yang ingin disampaikan kepada para buruh.

"Imbauan Pak Menko agar demo tak berlarut-larut, apa," ujar Karni Ilyas.

Luhut Binsar Panjaitan kemudian menjelaskan kerugian jika aksi demo terus menerus apalagi di tengah Covid-19.

"Rugi. Investasi pak satu rugi. Apakah pemimpinnya bertanggugjawab karena karyawan yang tak kerja karena perusahaan bangkrut. Tanya hati mu yang paling dalam," tegas Luhut Panjaitan mengingatkan para pemimpin buruh.

"Ada mau juga bertanggungjawab jika ada klaster-klaster covid-19, kau hidup enak tapi orang lain susah," ujarnya.

"Pikir yang jernih. Itu tanggungjawab anda," kata Luhut Panjaitan lagi.

"Apakah ada aturan yang menyengsarakan rakyat. Tidak mungkin. Apalagi Pak Jokowi. Saya kenal betul Pak Jokowi. Dia berasal dari keluarga susah," tegas Luhut Panjaitan.

Karni Ilyas kemudian berterimakasih kepada Luhut karena sudah hadir di ILC.S

Sebelum pamit, Luhut Panjaitan meminta lagi kepada para pemimpin buruh.

"Kepada teman-teman buruh, pemipin2nya ada di situ, ada Iqbal, siapa lagi. Ya sudah kita ini ingin negara baik, pemerintah juga. saya minta menahan dirilah. Apalagi covid ini, musim hujan. Nanti susah," ujarnya.

"Dari hati paling dalam ayu kita duduk baik-baik, jangan bikin orang lain susah," tegasnya.

LINK ILC TV ONE 

* SEDANG BERLANGSUNG Link Live Streaming ILC TV One Karni Ilyas: Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?

Link Live Streaming Indonesia Lawyers Club ( ILC ) TV One malam ini Selasa 6 Oktober 2020, ada Luhut sebagai salah satu narasumber, Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?

Malam ini, Selasa 6 Oktober 2020, Indonesia Lawyers Club ( ILC ) TV One kembali akan mengangkat tema yang tengah hangat diperbincangkan publik, Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?

Simak tayangan ILC TV One malam ini di Link Live Streaming berikut, tersedia Live YouTube juga.

Judul ILC TV One terbaru dalam siaran ILC terbaru edisi Selasa 6 Oktober 2020 kali ini yakni mengangkat polemik tentang simpang siur isu terkait Rumah Sakit yang dituduh meng-covidkan pasien yang meninggal dunia.

Pemilihan tema ILC 6 Oktober 2020 di siaran ILC terbaru untuk tayangan ILC Live TV One ini diumumkan Karni Ilyas melalui media sosial Twitter. 

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 berjudul, "Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?" Selamat menyaksikan. #ILCRumahSakitDituduh,'' 

Demikian keterangan dalam unggahan Karni Ilyas tentang tema ILC terbaru tersebut, untuk penanyangan edisi Selasa 6 Oktober 2020 besok pukul 20.00 WIB tersebut. 

Tayangan tersebut bisa menjadi alternatif acara tv yang memungkinkan Anda yang punya pertanyaan sama dengan Karni Ilyas mendapatkan jawabannya.

Sebab, para bintang tamu ILC TV One biasanya kerap menghadirkan berbagai fakta-fakta baru yang kerap mengejutkan publik. 

Dikutip dari akun Instagram TV One News, sejumlah narasumber yang hadir malam ini adalah

- Luhut Binsar Pandjaitan

- Johnson Pandjaitan

- Sujiwo Tejo

- Dany Amrul Ichdan

- Dr HN Nazar

- dr Tirta Mandira Hudhi

- Lia G Partakusuma

Selain di layar kaca, Anda tentunya bisa menyaksikan tayangan ILC tv One tersebut di siaran live tv one, yang link live streaming TV One tersebut kami sematkan di artikel ini. 

Disclaimer:

- Jadwal Live Streaming sewaktu-waktu bisa berubah.

- Link Live streaming hanya informasi untuk pembaca.

- TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran

Heboh Viral Tudingan Rumah Sakit Covidkan Pasien 

Beberapa waktu lalu, sebuah unggahan di media sosial Twitter viral dan membuat heboh.

Kehebohan itu terkait dengan sebuah postingan yang ditulis oleh akun Twitter Balqia Ranarizq, @BalqisRrzq terkait tudingannya kepada sejumlah rumah sakit di Surabaya.  

Unggahan itupun kemudian viral di media sosial pada Senin (20/7/2020).

"Ini, Ayah aku ngetik buat grup keluarga ya. Pas ini posisi ayahku udah minta pulang paksa dan isolasi mandiri di rumah karrena HASIL SWAB hampir 3 Minggu Ga KELUAR. Tapi aneh nya rs kekeh kalo ayah positif covid. Pdhal setelah swab dari program BU RISMA ayah 2 kali negativ," tulis akun @BalqisRrzq.

Dalam unggahan itu, juga dibubuhkan foto yang menampilkan tudingan sejumlah rumah sakit di Surabaya. 

Disebutkan, RS Wiyung Sejahtera berusaha untuk merekayasa hasil positif dari pasien diduga Covid-19.

Tindakan itu dilakukan disebut guna pihak RS mendapat bantuan sebesar Rp 200 juta dari pemerintah.

Selain itu, apabila ada pasien positif Covid-19 meninggal dunia, maka pihak rumah sakit akan mendapatkan bantuan Rp 350 juta.

Tak hanya itu, dalam foto juga dijelaskan, jika ada pasien yang masuk ke RS Siloam atau RS Mayapada akan disuntik mati oeh petugas agar pihak RS mendapat bantuan Rp 350 juta.

Tudingan juga semakin meluas lantaran pesan tersebut berisi informasi bahwa pemerintah menargetkan sebanyak 70 juta rakyat Indonesia meninggal dunia. 

Kemudian, ada juga tudingan soal petugas ambulans yang mendapat jatah Rp 15 juta per jenazah yang diantar.

Lantas, bagaimana sikap Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) dengan adanya tudingan tersebut?

Humas Persi Anjari Umarjiyanto mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Balqis dan dijelaskan bahwa informasi yang didapat oleh yang bersangkutan berasal dari hasil teman ayahnya yang disebut sebagai orang dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Yang bersangkutan menyampaikan bahwa tuduhan terhadap RS Wiyung, RS Siloam, dan RS Mayapada yang meng-covid-kan pasien dengan tujuan uang bantuan ratusan juta didasarkan pada 'hanya dapat dari hasil teman ayah saya yang katanya orang Dinkes'," ujar Anjari sebagaimana dikutip dari Kompas.com yang mengkonfirmasinya pada Selasa (21/7/2020) lalu.

"Saudari Balqis tidak dapat menunjukkan bukti apa pun. Artinya tuduhan itu tidak didasarkan pada informasi yang dapat dipertanggungjawabkan baik isi maupun sumbernya," lanjut dia.

Menurut Anjari, unggahan yang disebarkan Balqis berisi informasi keliru, disinformatif, bersifat fitnah dan menyesatkan.

Hal ini diperkuat juga berdasarkan hasil rapat antara Persi Pusat, Persi Jawa Timur, BPRS Jawa Timur, manajemen RS Wiyung dan RS Siloam Surabaya pada Senin (20/7/2020).

RS Wiyung dan RS Siloam menyampaikan bantahan mengenai apa yang diunggah oleh Balqis yang menuduh sejumlah rumah sakit mengcovidkan pasien dengan motif bantuan/anggaran pemerintah. (*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul LINK Live Streaming ILC TV One Malam Ini, Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?, https://kaltim.tribunnews.com/2020/10/06/link-live-streaming-ilc-tv-one-malam-ini-benarkah-rs-mengcovidkan-semua-pasien-meninggal?page=all

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved