Kuota Internet Gratis

Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis Puluhan GB dari Pemerintah? Ternyata Ini Penyebabnya

Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis Puluhan GB dari Pemerintah? Ternyata Ini Penyebabnya

Editor: Agustinus Sape
Telkomsel
Ilustrasi paket Internet Murah dari Telkomsel 

Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis Puluhan GB dari Pemerintah? Ternyata Ini Penyebabnya

POS-KUPANG.COM - Berulang-ulang login untuk mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari pemerintah, tapi belum juga berhasil dan tak kunjung dapat kuota gratis. Anda tentu kecewa. Tapi tahukah Anda penyebab kegagalan Anda?

 Kecewa belum dapat bantuan kuota internet gratis dari pemerintah, mungkin ini penyebabnya.

Bikers yang harus belajar di rumah bisa tersenyum karena ada bantuan kuota internet gratis.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) telah menyalurkan bantuan kuota internet gratis.

Bantuan pemerintah berupa kuota internet gratis ini disalurkan lewat kartu Telkomsel, XL, Axis dan Tri.

Bantuan ini sudah disalurkan ke pelajar yang terdampak pandemi Covid-19 sejak Selasa (29/9/2020).

Tidak hanya pelajar, guru dan dosen pun mendapatkan subsidi yang serupa.

Namun dalam praktiknya, masih ada yang mengeluhkan belum sampainya bantuan subsidi kuota tersebut, meski yang bersangkutan berstatus sebagai pelajar.

Keluhan dari warganet lainnya, yakni adanya bantuan subsidi kuota yang nyasar, lantaran meski sudah bukan sebagai mahasiswa, tetapi tetap mendapatkan subsidi kuota dari Kemendikbud.

"Udah lulus kuliah masih dpt kuota kemendikbud, gmn nih sayang ga kepake:(" tulis akun Twitter @chillwithday6 dalam twitnya, Rabu (1/10/2020).

Udah lulus kuliah masih dpt kuota kemendikbud, gmn nih sayang ga kepake:( pic.twitter.com/t9CfXPCX8x

— Wit???? (@chillwithday6) September 30, 2020

Lalu, apa penyebab masih adanya pelajar, guru, dan dosen yang belum mendapatkan bantuan subsidi kuota Kemendikbud tersebut?

Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan, faktor pelajar atau guru/dosen yang tidak mendapatkan subsidi kuota bisa dikarenakan adanya data yang belum sempurna.

"Bagi mahasiswa, siswa, guru, maupun dosen yang belum mendapat bantuan kuota meskipun sudah mendaftarkan, kemungkinan karena Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) belum sempurna atau data ponsel tidak akurat sehingga dikembalikan ke satuan pendidikan," ujar Evy dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Menurutnya, akurasi data merupakan tanggung jawab kepala satuan pendidikan dan SPTJM merupakan salah satu mekanisme untuk memastikan akurasi dan tanggung jawab tersebut.

Jika pendidik dan pelajar belum menerima bantuan, sebaiknya segera melapor ke pimpinan satuan pendidikan agar mendapatkan bantuan kuota internet gratis dengan menyampaikan nomor HP yang akan didaftarkan.

Kemudian, mereka juga diminta segera mengecek ke operator sekolah atau kampus untuk memastikan nomor telah terdaftar dan aktif.

Mekanisme penyaluran bantuan

Mekanisme pemberian bantuan kuota data internet diawali dengan pendataan dan verifikasi nomor ponsel.

Kemudian, Kemendikbud melakukan verifikasi dan validasi nomor ponsel oleh operator seluler.

Selanjutnya, penerbitan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Multak (SPTJM) dan dilanjut pemutakhiran nomor ponsel.

Bantuan kuota data internet

Diketahui, bantuan kuota data internet yang diberikan pemerintah terdiri dari dua jenis, yakni kuota umum dan kuota belajar.

Kuota umum berarti yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, sedangkan kuota belajar berarti yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran dengan daftar yang tercantum pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Adapun alokasi kuota yang diberikan yakni untuk peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 20 GB/bulan, perserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan, pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah 42 GB/bulan, serta untuk mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan.

Tak hanya itu, secara keseluruhan baik pendidik maupun pelajar akan mendapatkan kuota umum sebesar 5GB/bulan, dan sisanya untuk kuota belajar.

Sudah bukan berstatus pelajar

Terkait pelajar yang telah lulus dan mendapatkan subsidi kuota data internet, Evy mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh provider.

Nantinya ada sejumlah tindakan yang dapat dilakukan.

"Termasuk kemungkinan untuk dialihkan, mengingat pengusulan sudah dimulai sejak sebelum masa pengumuman kelulusan," katanya lagi.

Selain itu, seluruh pengaduan atau masukan mengenai bantuan kuota data internet dapat disampaikan mealui Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemendikbud melalui http://ult.kemdikbud.go.id atau email pengaduan@kemdikbud.go.id.

Cara Cek Kuota Internet Gratis

Siap-siap cek apakah kuota gratis ini sudah masuk di nomor ponsel brother nih.

Begini jadwal pembagian kuota gratis internet

1. Bantuan kuota data internet untuk bulan pertama, terdiri dari :

Tahap I pada tanggal 22 sampai 24 September 2020
Tahap II pada tanggal 28 sampai 30 September 2020

2. Bantuan kuota data internet untuk bulan kedua, terdiri dari :

Tahap I pada tanggal 22 sampai 24 Oktober 2020
Tahap II pada tanggal 28 sampai 30 Oktober 2020

3. Bantuan kuota data internet untuk bulan ketiga dan keempat dikirim bersamaan, terdiri dari :

Tahap I pada tanggal 22 sampai 24 November 2020
Tahap II pada tanggal 28 sampai 30 November 2020

Berikut ini sejumlah penjelasan mengenai paket ini

Apa itu Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar?

Kartu Internet Merdeka Belajar merupakan program Telkomsel dalam rangka mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dalam membentuk ekosistem belajar mengajar jarak jauh (digital) di Indonesia.

Melalui sosialisasi dan distribusi Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar secara gratis ke sekolah-sekolah di kota tertentu.

Siapa yang berhak mendapatkan Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar?

Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar gratis hanya diperuntukan bagi civitas akademi di sekolah-sekolah yang sudah dipilih, sedangkan distribusinya akan dilakukan oleh tim Telkomsel di masing-masing regional.

Namun pelanggan yang ingin mendapatkan Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar secara mandiri juga dapat membeli di outlet-outlet Telkomsel terdekat.

Di mana sekolah bisa mendaftarkan diri untuk ikut serta program Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar?

Sekolah dapat mengakses dan mengisi e-fom berikut http://tsel.me/perdanabelajar.

Kapan program Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar dilaksanakan?

Pelanggan berhak mendapatkan paket-paket menarik yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi edukasi dan conference, antara lain:

A. Kuota Belajar 10GB (maksimal 1 kali pembelian selama periode program)

Harga : -------
Kuota : 10GB Kuota Belajar
Masa Aktif : 30 hari
Channel Pembelian : Paket telah aktif di Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar

B. Kuota Kemendikbud 35GB

Harga : -------
Kuota : 35GB Kuota Kemendikbud
Masa Aktif : 30 hari

Channel Pembelian : Kuota Kemendikbud akan diberikan ke pelanggan secara otomatis setiap bulannya.

C. Kuota Belajar Rp5K

Harga : Rp 5.000
Kuota : 11 GB, terdiri dari: 500MB Kuota Semua Jaringan, 500MB Kuota Chat, 10GB Kuota Belajar
Masa Aktif : 30 hari
Channel Pembelian : MyTelkomsel dan UMB *363*844#

Bagaimana prioritas konsumsi kuota internet pada Kuota Belajar?

Saat pelanggan melakukan akses ke aplikasi-aplikasi yang tergabung dalam Kuota Belajar, maka prioritas penggunaan kuota internet sebagai berikut:

Kuota Belajar.

Kuota ilmupedia atau Conference.

Kuota 4G jika sedang mengakses jaringan 4G, menggunakan SIM card dan perangkat 4G.

Kuota Semua Jaringan.

Kuota regular lain (jika ada).

Tarif dasar non-paket (PAYU).

Contoh: Jika brother mengakses aplikasi-aplikasi Kuota Belajar saat mempunyai Kuota Belajar 10GB dan Kuota Semua Jaringan 5GB, maka kuota aplikasi belajar akan dikonsumsi terlebih dahulu.

Ketika kuota belajar sudah habis, maka akan mengkonsumsi Kuota Semua Jaringan.

Jika Kuota Semua Jaringan habis, maka pelanggan akan terkena tarif dasar atau PAYU (Pay As Usage) dengan biaya Rp120/20Kb (prabayar) atau Rp6/Kb (pascabayar).

*Kuota Belajar merupakan kuota gabungan antara ilmupedia dan Conference.

*Kuota ilmupedia mencakup aplikasi: Google Classroom, Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge Assessment English, Kipin School 4.0, Pijar Sekolah, AyoBlajar, video meeting edukasi Birru, dan aplikasi online belajar lainnya serta ratusan portal e-learning kampus dan sekolah yang tergabung di ilmupedia. Info lengkap www.telkomsel.com/ilmupedia.

*Kuota Conference mencakup aplikasi: Zoom, Google Meet, Cisco Webex, UMeetMe, Teams, CloudX dan aplikasi lainnya yang tergabung dalam Conference Telkomsel.

*Kuota Chat mencakup WhatsApp dan LINE

Rincian bantuan kuota data internet 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

1. Peserta Didik Jenjang PAUD

20 GB / bulan
5 GB Kuota Umum
15 GB Kuota Belajar
4 Bulan Durasi Bantuan

2. Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

35 GB / bulan
5 GB Kuota Umum
30 GB Kuota Belajar
4 Bulan Durasi Bantuan

3. Pendidik Jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah

42 GB / bulan
5 GB Kuota Umum
37 GB Kuota Belajar
4 Bulan Durasi Bantuan

4. Dosen dan Mahasiswa

50 GB / bulan
5 GB Kuota Umum
45 GB Kuota Belajar
4 Bulan Durasi Bantuan

Artikel ini sudah tayang di motorplus-online.com

// //

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved