Salam Pos Kupang

Mari Peduli Terhadap Sesama

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH, M.Hum, memberikan bantuan kaki palsu kepada Stenly Jesi Ndun, bocah difabel asal Kecamatan Takari

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Mari Peduli Terhadap Sesama
Dok
Logo Pos Kupang

POS-KUPANG.COM - Hari Jumat (2/10/2020) Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH, M.Hum, memberikan bantuan kaki palsu kepada Stenly Jesi Ndun, bocah difabel asal Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

Kepedulian memang sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang membutuhkan di masa pandemi Covid-19 saat ini yang melanda dunia termasuk Provinsi NTT, tidak saja di bidang kesehatan tetapi juga ekonomi.

Kepedulian seorang Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH, M.Hum, patut diacungkan jempol karena menyasar langsung kaum difabel, terutama anak-anak yang mungkin terlupakan.

Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia 303.498 Orang, sembuh 228.453 orang, Meninggal 11.151 Orang

Dan, kegigihan seorang anak difabel, Stenly Jesi Ndun, yang terus berusaha bersekolah walau secara fisik memiliki kekurangan dibandingkan teman-teman lainnya harus diacungkan jempol. Anak difabel juga terus berpacu melawan virus corona untuk tetap bersekolah menggapai cita-citanya.

Dan, bantuan yang diberikan oleh Kapolda NTT, selain menjadi contoh bagi anggota kepolisian, juga terhadap masyarakat secara luas untuk selalu menoleh ke kiri dan ke kanan, melihat orang-orang yang membutuhkan bantuan di sekitar.

Dinas Pertanian Nagekeo Serahkan Bantuan Benih Padi untuk Poktan di Desa Leguderu

Jangan sampai di masa pandemi Covid-19, kita sibuk mengurus diri kita sendiri dan lupa akan kehidupan sosial di sekitar.

Bantuan yang diberikan juga bisa berupa apa saja, baik material maupun sipiritual termasuk saling menguatkan satu sama lain. Karena, pandemi Covid-19 telah melumpuhkan semua sektor, baik industri, jasa, pendidikan, perdagangan, pariwisata, politik, seni dan budaya dan sebagainya.

Di bidang pendidikan, anak-anak harus bersekolah dari rumah yang membutuhkan perhatian dan kepedulian yang ekstra dari semua pihak. Yah, anak-anak termasuk kaum difabel membutuhkan kepedulian. Karena tidak semua anak dan orang tua bisa melaksanakan sekolah secara daring.

Oleh para ilmuwan di bidang yang terkait dengan wabah dan penanganan wabah di seluruh dunia manusia diingatkan bahwa umur pandemi Covid-19 ini bisa jadi akan lama. Dalam konteks Indonesia, dan Provinsi NTT pada khusunya solidaritas sosial sekarang mempunya capaian dan peranan signifikan.

Solidaritas sosial menjadi satu inisiasi yang efektif untuk merespon masalah kemanusiaan yang bukan tidak mungkin akan semakin mengerikan. Korbannya terdiri dari orang-orang miskin, kelompok marjinal, kelas pekerja terutama di level paling bawah, dan juga kaum difabel.

Membantu sesama yang membutuhkan adalah salah satu kebahagiaan tersendiri bagi orang yang memberikan dengan hati. Dan, sekali lagi bantuan di saat pandemi sangat penting, baik oleh kelompok organisasi pemerintah maupun swasta, dan orang perorangan adalah sebuah tanggung jawab sosial yang wajib dilakukan oleh siapapun tidak memandang suku, agama dan ras.

Perhatian dan kepedulian terhadap sesama harus menjadi gerakan moral bersama semua masyarakat NTT untuk saling menguatkan di masa pandemi Covid-19.

Walaupun pandemi Covid-19 terus meningkat di daerah Flobamora tercinta saat, jangan sampai mengendorkan rasa solidaritas sosial terhadap sesama.

Mari kita bergandengan tangan untuk tetap menjaga protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerinta dan memutus mata rantai penularan Covid-19, tetapi tidak memutus mata rantai kepedulian dan solider terhadap sesama.

Kita juga berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi Covid-19 bisa segera berlalu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved