Berita NTT Terkini

Wagub Nae Soi : Dari Rahim NTT, Kita Mampu Kirimkan Putra Terbaik Ke Seluruh Dunia

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi meminta 10 putra NTT yang akan dikirim ke seluruh dunia dapat menjadi duta yang mem

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wagub NTT Josef Nae Soi   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi meminta 10 putra NTT yang akan dikirim ke seluruh dunia dapat menjadi duta yang memperkenalkan NTT dan Indonesia di tempat mereka bertugas. 

Wagub Nae Soi bahkan bahkan meminta 10 imam yang akan menjalankan misi itu memperkenalkan NTT ke seluruh dunia sebagai daerah Nikmat Tiada Tara dan Nusa Terindah Toleransi. 

"Tahbisan para pastor yang terjadi saat ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat dan pemerintah NTT. Para imam baru ini akan diutus ke luar negeri," katanya memberi sambutan pada tahbisan imam di Biara Soverdi Noemeto, Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara pada Kamis (1/10).

"Dari rahim Nusa Tenggara Timur yang selalu dijuluki termiskin dan terbodoh, kita mampu kirimkan putera-putera terbaik ke seluruh dunia," kata Wagub Josef Nae Soi. 

Mantan anggota DPR RI itu mengungkapkan, peristiwa tahbisan para imam yang akan diutus ke luar negeri mematahkan anggapan NTT sebagai daerah yang bodoh dan miskin. "Dari rahim Nusa Tenggara Timur, kita akan kirim 10 putra kita ke seluruh dunia," ulangnya. 

Saat jadi anggota DPR dan bertugas sebagai Ketua Forum Kerjasama Parlemen Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin, kata Nae Soi, ia sering bertemu para pastor asal NTT yang bertugas di sana. 

"Mereka sangat luar biasa karena mereka bisa jadi duta NTT dan Indonesia di sana," kenangnya. 

Ia bahkan meminta, sebagai imam, putra terbaik NTT yang bertugas di tanah misi tidak hanya menggerakan tetapi juga bisa menarik manusia sebagaimana kedatangan dirinya dan Gubernur Viktor ke NTT, yang hadir untuk membawa JALA yakni jalan, listrik dan air. 

"Ada ungkapan, waktu berubah dan kita harus berubah di dalamnya. Saya ajak kita semua (gereja) untuk bergandengan bangun dan ubah Provinsi ini," tegasnya. 

Pada acara tahbisan tersebut, Uskup Atambua, Mgr Dominikus Saku menahbiskan 10 diakon menjadi imam. Delapan orang dari Kongregasi Societas Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah dan dua orang dari  Congregatio Sacrorum Cordium Jesu et Mariae (SSCC) atau Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria.

Mgr Dominikus Saku mengatakan, para diakon yang ditahbiskan telah dipersiapkan dalam lingkungan keluarga yang baik.

"Bapa dan ibu dalam keluarga dalam arti tertentu adalah imam untuk keluarga. Para diakon  bisa ditahbiskan  imam, berawal dari keluarga," kata Uskup Mgr. Dominikus Saku.

Uskup berpesan kepada para imam yang akan berkarya di luar negeri untuk menghadirkan Allah yang menyelamatkan. "Saudara akan bertemu dengan orang-orang dari negara lain dengan berbagai perbedaan-perbedaan. Bersaudara dan bersahabat dengan banyak orang dan budayanya," pesan Uskup Dominikus Saku.

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati TTU Ray Fernandes, Unsur Forkopimda Kabupaten TTU, Pimpinan DPRD, para imam/biarawan-biarawati, keluarga dari para imam yang ditahbiskan serta undangan. (hh) 

Area lampiran

 

BalasTeruskan

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved