Recovery Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Wayan Target 3 Juta Wisatawan
PARIWISATA Nusa Tenggara Timur ( NTT) terdampak wabah virus Corona ( Covid-19). Jumlah wisatawan menurun
Kedua, dari aspek keamanan bangunan. Kalau dulu, orang memang sudah memperhitungkan, misalnya dia bangun rumah adat, walaupun dapurnya di rumah adat, dia sudah memproteksi dan menyiapkan pengaman-pengaman yang menurut kearifan lokal itu cukup aman.
Dalam perjalanan ini kan kadang-kadang pakai listrik yang secara teknis bisa saja menyebabkan, karena kebakaran rumah adat kan juga terjadi di tempat-tempat yang menggunakan alang-alang.
Jadi mungkin ini salah satu yang kita dorong karena kemarin sudah ada kebakaran juga kita mengharapkan nanti desain rumah adat yang nanti akan dibangun harus mempertimbangkan aspek -aspek yang berkaitan dengan keamanan jaringan listrik kalau menggunakan listrik tetapi juga mempertimbangkan karena rumah adat kalau kita menggunakan dapur di rumah itu perilakunya kan tidak boleh samadengan yang rumah biasa gitu.
Kadang-kadang masyarakat itu kan hidup dalam dua dimensi dimensi adat kadang- kadang dimensi rumah biasa.
Ini yang kadang menimbulkan ketidakhati-hatian yang bisa saja menimbulkan percikan api. Tapi dari informasi yang ada memang kebakaran-kebakaran yang ada itu bermacam-macam penyebabnya sehingga bukan hanya satu saja sehingga dibutuhkan sebuah kajian yang komperhensif bagaimana pengamanan kampung-kampung adat yang menggunakan lebih banyak menggunakan kayu dan rumput-rumputan terutama alang-alang.
Apa upaya Dinas Pariwisata masalah kebakaran kampung adat?
Kami tentu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terutama di bidang kebudayaan dan pemerintah kabupaten juga komunitas adat tentu terus mendorong untuk bagaimana melakukan langkah-langkah pembangunan rumah adat dengan baik.
Jadi salah satu yang sudah didorong oleh Bapak Gubernur adalah bagaimana PU Cipta Karya mencari solusi pembangunan untuk manakala ada peluang kebakaran, akan mendapatkan penanganan yang cepat sehingga sejalan dengan kondisi yang ada sekarang tentu di rumah adat bagaimana kita bisa menyiapkan tempat-tempat air untuk mengantisipasi manakala ada terjadi kebakaran.
Kolaborasi kreatif apa yang sudah dilakukan dengan masyarakat untuk tetap mempertahankan kestabilan pariwisata di tengah pandemi?
Sesuai dengan kebijakan Bapak Gubernur, pembangunan pariwisata ini kan berbasis masyarakat. Jadi, sejak awal memang kerjasama membangun paiwisata kita adalah menggunakan pendekatan masyarakat.
Satu contoh pemerintah telah membangun tujuh cottage untuk mendukung percepatan peningkatan pariwisata. Membangun resto dan juga membangun amenitas dan juga meningkatkan pelatihan dan pengelolanya itu melibatkan masyarakat tidak dikelola oleh pemerintah.
Yang berikut juga kami terutama dengan ekonomi kreatif kita telah melakulan kerjasama. Kami mengundang bagaimana mitra-mitra ekonomi kreatif memanfaatkan aset-aset potensi yang dimiliki dinas untuk digunakan untuk ajang promosi. Kami telah membentuk sebuah rumah ekonomi kreatif Victory di Kelimutu itu kerjasama dengan masyarakat di Koanara.
Kami menandatangani kesepakatan itu bulan lalu. Kami juga telah melakukan kemitraan dengan dapur kelor. Kami dalam proses penandatanganan kerjasama dengan 105 UMKM untuk memanfaatkan aset -aset yang dimiliki dinas pariwisata terutama di Lasiana.
Kami juga sedang bekerja sama dengan pengusaha untuk mengganti sedotan dari plastik dengan sedotan dari rumput yang kebetulan bahan bakunya ada di NTT.
Salah satu yang sedang kita dorong adalah bagaimana melakukan kolaborasi dengan mitra strategis di pusat antara lain kami telah melakukan kerjasama dalam rangka pemasaran digital dan juga meningkatkan kualitas destinasi dengan kementerian desa daerah tertinggal dan tramsmigrasi khususnya dirjen daerah tertinggal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ngobrol-asyik-bersama-pos-kupang-dengan-tema-recovery-pariwisata-nusa-tenggara-timur.jpg)