Berita Regional NTT

Influencers dan Anak Perempuan Kampanye Freedom Online di Hari Anak Perempuan International

rangka Hari Anak Perempuan Internasional 2020, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) kembali menggelar #Girlstak

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Dok Plan Internasional
Poster #Girlstakeover : Sehari Jadi Pemimpin 2020 

 

Laporan Jurnalis POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional 2020, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) kembali menggelar #Girlstakeover : Sehari Jadi Pemimpin 2020 di bulan Oktober dengan tema Freedom Online. 

Anak perempuan akan mengambil alih akun media sosial para tokoh serta bersama-sama menyuarakan kebebasan berekspresi di ranah daring.

Tahun ini, terdapat lima tokoh yang berkomitmen memberikan ruang bagi lima anak perempuan untuk bersuara di media sosial mereka. Mereka adalah Najwa Shihab (pendiri Narasi), Hannah Al Rashid (pegiat isu kesetaraan gender dan aktris), Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden RI), Muhammad Farhan (Anggota DPR RI Komisi 1), dan Budiman Sudjatmiko (Ketua umum Gerakan Inovator 4.0 Indonesia).  

Sementara lima anak perempuan yang terpilih melalui seleksi ketat adalah Patrichia dari Papua, Devie dari Maluku Utara, Phylia dari Nusa Tenggara Timur, Salwa dari Kalimantan Timur dan Fayanna dari Jawa Barat. 

Sebelumnya, mereka terlibat dalam serangkaian kegiatan seleksi melalui seminar daring, kelas kepemimpinan hingga kompetisi video blog tentang Freedom Online yang diikuti lebih dari enam ratus anak perempuan di Indonesia.  

 “Tema Freedom Online bermaksud merespon tingginya kegiatan daring anak di masa Pandemik COVID-19”, ujar Nazla Mariza, Direktur Influencing Yayasan Plan International Indonesia. 

“Intensitas kegiatan daring ini turut berdampak pada meningkatnya risiko Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang kerap dialami anak perempuan” tambahnya. 

Nazla menambahkan, perlu penanganan serius terhadap KBGO karena dapat membuat anak merasa tertekan, hilang kepercayaan diri, mengisolasi diri, bahkan dapat membungkam suara dan kesempatan mereka untuk maju. 

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, angka pengguna internet selama pandemik COVID-19 meningkat hingga 40 persen. Kominfo dan berbagai perusahaan media sosial telah mengeluarkan beragam regulasi untuk memastikan keamanan di ranah daring, namun KBGO masih kerap terjadi. 

Sementara menurut data Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, KBGO meningkat dari 65 kasus di 2018 hingga 97 kasus di 2019. Beberapa jenis KBGO diantaranya ancaman penyebaran foto atau video pribadi, pelecehan seksual, hingga ejekan terhadap fisik seseorang. Dan, perempuan 27 kali lebih sering mengalami pelecehan daring dibanding laki-laki, mengutip data dari Plan International. 

Menurut Nazla, selain regulasi, perlu mekanisme pelaporan yang efektif dan edukasi yang semakin intensif kepada pengguna internet, khususnya bagi anak-anak di masa pandemik ini. 

Bek Kanan Persita Tangerang Coba Menahan Stres dan Kesal Tahun Kompetisi Liga 1 Ditunda Lagi, INFO

Sebulan Jelang Pernikahan, Calon Istri Tewas, Kisah Cinta Tragis Pasangan Terlibat Kecelakaan,INFO

Media sosial kini merupakan media komunikasi utama bahkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kaum muda termasuk anak perempuan. Karenanya melalui kegiatan ini, kami ingin menyadarkan kembali pentingnya upaya serius dari berbagai pihak terhadap penanganan KBGO demi mendorong kebebasan berekspresi khususnya anak perempuan di dunia daring.

Simak Apresiasi Menpora Zainudin Amali Apresiasi Keputusan Ketum PSSI Tunda Liga 1 dan Liga 2 2020

#Girlstakeover: Sehari Jadi Pemimpin merupakan kampanye global yang dilakukan setiap tahun secara serentak oleh Plan International untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada 11 Oktober. Sejak 2016, Plan Internasional telah memfasilitasi lebih dari 650 anak untuk mengambil alih sekitar 5,228 posisi strategis. 

Di Indonesia, Plan Indonesia telah memfasilitasi puluhan anak perempuan yang telah menduduki posisi lima menteri dan 20 posisi petinggi lainnya. Tahun ini tercatat lebih dari 600 anak perempuan dari seluruh Indonesia telah mendaftar secara daring untuk berkompetisi dalam kegiatan #GirlsTakeOver: Sehari Jadi Pemimpin 2020. 

Pjs Bupati Malaka Analogikan Stunting Ibarat Material Komputer atau HP, Yuk Simak !

Selain berkesempatan mengambil peran para tokoh penting, anak perempuan juga dapat menuangkan aspirasi lewat tulisan opini yang akan dimuat di media mitra Plan Indonesia serta menyebarkan pesannya bersama pegiat sosial lainnya di berbagai akun media sosial. (hh) 

Pasca Liga Ditunda, PSSI Ajukan Permohonan Izin Penyelenggaraan Liga Indonesia November 2020, INFO

Area lampiran

 

BalasTeruskan

Poster  #Girlstakeover : Sehari Jadi Pemimpin 2020
Poster #Girlstakeover : Sehari Jadi Pemimpin 2020 (Dok Plan Internasional)

 
 

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved