Berita G30S PKI
FAKTA, Frans Pangkey Benci Sama PKI, Bogem Letkol Untung Hingga Giginya Copot, Begini Kisahnya!
"Dia mengejek saya, kami bertengkar dan saya pukul dia hingga giginya copot," ungkap Frans Pangkey.
POS KUPANG, COM - "Dia mengejek saya, kami bertengkar dan saya pukul dia hingga giginya copot," ungkap Frans Pangkey.
Frans Pangkey adalah mantan anggota pasukan Cakrabirawa asal Manado, Sulawesi Utara.
Ia dikeluarkan dari resimen Cakrabirawa usai bersitegang dengan salah satu anggota Cakrabirawa lainnya.
Sebuah pengakuan dari mantan pasukan Cakrabirawa, saat ditemui Tribun Manado, Frans Pangkey (79) menceritakan ketika dirinya menjadi pasukan Cakarabirawa
di bawah asuhan Letkol Untung Syamsuri, Komandan Batalyon I Cakrabirawa yang terlibat dalam tragedi kelam G30S/PKI 1965.
Frans Pangkey kemudian dimutasi oleh komandan Cakrabirawa Letkol Untung yang adalah pemimpin G30S/PKI.
Dimutasi gara-gara terlibat cekcok dengan rekannya yang sekampung dengan Letkol Untung.
Lalu akhirnya ia dikeluarkan karena perselisihan dengan rekan pasukan Cakrabirawa itu.
Frans Pangkey geram ketika dijelekkan 'kawanua' Letkol Untung.
"Dia mengejek saya, kami bertengkar dan saya pukul dia hingga giginya copot," katanya.
Setelah mendengar kejadian itu, Letkol Untung memanggilnya.
Ketika diancam Letkol Untung, Frans Pangkey balik mengancamnya.
"Anda boleh tembak saya, kalau tak mempan maka anda yang saya hajar," kata dia.
Aksi tersebut sesungguhnya hanyalah alasan penyingkiran dirinya sebab ia dikenal sebagai
eks anggota permesta yang anti Soekarno.
Dari kesatuan barunya di Jawa Timur ia melihat peristiwa G30S/PKI dengan masygul.
"Saya benci sama PKI," kata dia.
Bahkan, Frans Pangkey sampai dicurigai akan membunuh Presiden kala itu, Soekarno Hatta.
Menurut Frans Pangkey, ia memang sudah diincar letkol Untung karena dirinya mantan Permesta dan anti Soekarno.
"Saya dicurigai akan membunuh Soekarno di kemudian hari sebab saya eks permesta dan anti Soekarno," katanya.
Sebelum masuk Cakrabirawa, ia bertempur selama 2 tahun di belantara Irian Barat dalam operasi Trikora.
Karena berani, ia diikutkan seleksi Cakrabirawa dan lolos.
"Saya awalnya berjuang di permesta sebagai pengawal Alex Kawilarang,
kami dapat amnesti kamudian saya bergabung di TNI," kata dia.
Pembubaran Pasukan Cakrabirawa Tahun 1966
Pada Maret 1966 pasukan resimen Cakrabirawa dibubarkan.
Setelah terlibat dalam aksi G30S PKI 1965, para petinggi dan personel pasukan Cakrabirawa juga banyak
yang ditangkap dan dipenjarakan tanpa melalui proses pengadilan.
Pengamanan terhadap Presiden dan Wapres serta keluarganya kemudian dipercayakan
kepada pasukan Angkatan Darat yang selanjutnya membentuk lagi Pasukan Pengamanan Presiden
(Paspampres) di era kekuasaan Presiden Soeharto.
(Art/Fra/TribunManado.co.id)
Tautan: https://manado.tribunnews.com/2020/09/27/diancam-letkol-untung-frans-pangkey-saya-benci-sa ma-pki-saya-pukul-dia-hingga-giginya-copot?page=4