Vaksin Anti Covid 19
KABAR GEMBIRA: Uji klinis III Avigan Terbukti Efektif Obati Pasien Covid-19, SIMAK INFO
mengumumkan uji klinis tahap III calon obat Covid-19, Avigan, dapat mempercepat masa pemulihan pasien yang tidak menunjukkan gejala sakit parah.
Sejumlah ilmuwan dari Fajita Health University pada Juli mengatakan hasil studi mereka gagal karena kekurangan data statistik.
Fujifilm melalui siaran tertulisnya mengatakan pihaknya akan mendalami hasil uji dan akan mengajukan izin untuk digunakan pasien Covid-19 paling cepat Oktober 2020.
Sejumlah narasumber dari kementerian, sebagaimana dikutip dari Harian Nikkei, minggu ini mengatakan izin kemungkinan akan diberikan satu bulan setelah pengajuan.
Fujifilm pada Juli menjual hak guna Avigan untuk Dr Reddy’s Laboratories asal India.
Obat itu telah memiliki versi generik yang dinamakan favipiravir. Obat versi generik itu telah mendapat izin pakai untuk mengobati pasien Covid-19 di India dan Rusia.
Avigan menyerang RNA virus dengan menghambat kemampuan mereka berlipat ganda.
Obat itu masih diteliti dalam puluhan uji coba di banyak negara. Namun beberapa pihak mengkhawatirkan efek samping Avigan karena ada beberapa kasus cacat lahir saat obat itu diuji coba ke hewan.
Sementara itu, saham Dr Reddy’s naik 0,7 persen pada 04:30 GMT.

Perusahaan dan universitas Jepang mulai uji vaksin corona pada hewan
Sebelumnya, perusahaan biofarmasi Jepang Anges Inc mengatakan pada Selasa (24/3/2020) bahwa pihaknya dan Universitas Osaka telah menyelesaikan pengembangan vaksin DNA untuk melawan virus corona baru dan akan segera mulai mengujinya pada hewan.
Saham Anges melonjak sebanyak 17 persen dalam perdagangan pagi di Tokyo, dibandingkan dengan kenaikan 5,3 persen di pasar yang lebih luas.
Anges, sebuah perusahaan penemuan obat yang diluncurkan dari Universitas Osaka, mengumumkan kolaborasinya dengan sekolah itu untuk mengembangkan vaksin virus corona pada 5 Maret.
Vaksin DNA diproduksi menggunakan virus yang tidak aktif dan dapat diproduksi lebih cepat dari vaksin berbasis protein, menurut pernyataan perusahaan.
Takara Bio Co bertanggung jawab atas produksi vaksin dan teknologi transfer gen Daicel Corp juga digunakan, kata pernyataan itu.
Perusahaan-perusahaan farmasi global berlomba untuk mengembangkan vaksin dan perawatan untuk virus corona, yang telah mencapai 350.000 kasus secara global dan mengakibatkan lebih dari 15.000 kematian.
