Berita Pendidikan
Kadis Pendidikan Janji Siap Jual Kerajinan Siswa Nonformal
Rumah Pintar Naioni di masa pandemik ini pihaknya tetap lakasnakan kegiatan pembelajaran Belajar Dari Rumah (BDR) khususnya untuk siswa binaan paket A
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang NTT, Dumuliahi Djami, mendukung setiap usaha yang dihasilkan oleh semua anak didik nonformal yang selama ini selain mengikuti pembelajaran juga dilatih keterampilannya di Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef Naioni Kota Kupang.
Bahkan Dumul Djami menyatakan dirinya siap menjadi tenaga pemasaran untuk menjajakan hasil kerajinan tangan yang dihasilkan dati Rumah Pintar Naioni.
"Kebetulan saya punya beberapa kenalan di sejumlah dinas, saya bersedia memasarkan hasil dari sentra kerajinan tangan rumah pintar, dan mungkin kita perlu siapkan semacam etalase di dinas untuk dipajang lalu ditawarkan kepada setiap tamu yang datang ke dinas," janji Dumul menghadiri HUT ke-9 Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef Kelurahan Naioni Kecamatan Alak Kota Kupang, Kamis (24/9).
Dumul menanggapi laporan pengelolah rumah pintar Aram Kolifai, yang mengatakan, Rumah Pintar Naioni di masa pandemik ini pihaknya tetap lakasnakan kegiatan pembelajaran Belajar Dari Rumah (BDR) khususnya untuk siswa binaan paket A, paket B dan C dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Dengan sejumlah sentra kerajinan seperti Sentra Infomasi Teknologi, sentra Pertanian dan Sentra Tenun Ikat yang terus berproduksi yang mana hasilnya dijual untuk kebutuhan operasional sentra-sentra dimaksud.
Selain itu Kolifai dihadapan Kepala Dinas Pendidikan ia memaparkan sejumlah kendala seperti keterbatasan air untuk mendukung setiap aktifitas sentra produksi di rumah pintar.
Atas keluhan itu, kemudian ditanggapi oleh Dumul bahwa pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang akan berupaya untuk anggarkan satu unit sumur bor di rumah pintar Naioni termasuk instalasinya. Atas pernyataan Kepala dinas itu kemudian disambut dengan tepuk tangan riuh.
"Yah kita akan coba anggarkan untuk kebutuhan satu unit sumur bor di rumah pintar, dan semoga dengan tepuk tangan ini bisa menggerakan hati ibu Ratna Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan untuk bisa merencanakan ini semua", tandasnya.
Kegiatan itu diakhiri dengan makan bersama dan penanaman cabai di sentra produksi pertanian rumah pintarLaporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

14 Bahasa Daerah NTT Sudah Hampir Punah, 3 Diantaranya Sudah Masuk Fase Sangat Kritis |
![]() |
---|
Seminggu Lebih Laksanakan Apel Virtual, Kepala SMPK Adisucipto : Ada Satu Semangat Luar Biasa, Info |
![]() |
---|
Bahasa Daerah di Sumba Timur Sudah Jadi Muatan Lokal, Begini Penjelasannya, Simak Info Pendidikan |
![]() |
---|
Sekolah Penggerak 2021 Sah di NTT, Inilah Daerah yangAkan Realisasikan Sekolah Penggerak,Simak Info |
![]() |
---|
5. Jalan Menuju Sejumlah Fasilitas Publik di Kelurahan Wali, Langke Rembong Rusak, Simak INFO |
|
---|