Berita Timor Leste

Timor Leste Tepis Wacana Kembali Gabung Indonesia, Konsul RDTL: Kami Sedang Giat Membangun Distrik

Konsul yang biasa disapa Zito ini membantah dengan tegas kabar yang menyebutkan bahwa penduduk Timor Leste akan memilih kembali ke NKRI

Editor: Hasyim Ashari
Lukas Coch/EPA
Kondisi Terkini Timor Leste Xanana Pesimistis 

Kini masalah baru muncul, meskipun punya simpanan di bank luar negeri mencapai ratusan triliun, namun negara Timor Leste diprediksi akan hancur 10 tahun mendatang.

Negara Timor Leste dulunya merupakan bagian dari Indonesia dengan nama Provinsi Timor Timur.

Namun pada 31 Agustus 1999, Timor Leste mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetap bersama Indonesia.

Referendum yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya, serta memberi jalan bagi Timor Leste lepas dari Indonesia.

Timor Leste baru resmi diakui sebagai negara secara internasional 3 tahun setelah pemungutan suara, yaitu pada 2002.

Bertahun-tahun setelah merdeka, mantan Perdana Menteri Timor Leste , Xanana Gusmao tiba-tiba membeberkan permasalahan pokok negara itu, yakni kemiskinan.

Gusmao mengaku pesimistis rakyat Timor Leste akan keluar dari zona krisis kemiskinan.

Gusmao mengungkapkan bahwa Timor Leste memiliki dana abadi dengan nominal ratusan triliunan rupiah.

Dana itu, katanya, sekarang tersimpan di Bank New York, Amerika Serikat

Namun, dia mengatakan, meski dana ratusan triliun rupiah itu cair, 10 tahun mendatang Timor Leste akan menjadi negara yang mati.

Melansir dari The Oekui Post, Rabu (16/9/2020), laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL), baru-baru ini mengumumkan bahwa jumlah dana perminyakan Timor Leste yang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).

Mulai tahun 2021, Pemerintah Timor Leste akan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.

Sehubungan dengan hal itu, banyak orang yang mulai berpikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuangan Timor Leste.

Sebuah seminar digelar di negara itu untuk mendiskusikan segala prioritas anggaran nasional Timor Leste.

Dalam acara itu, mantan PM dan juga pejabat kharismatik Timor Leste, Xanana Gusmao percaya bahwa negaranya memiliki uang yang disimpan di Bank New York.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved