Berita Nasional
Ditanya Najwa Soal Menteri Segala Urusan dan Layak Perdana Menteri, Luhut Binsar Jawab Begini
Najwa Shihab tanyakan soal sebutan Menteri Segala Urusan hingga layak disebut Perdana Menteri, Luhut: saya hanya mengerjakan tugas.
POS KUPANG, COM - Najwa Shihab tanyakan soal sebutan Menteri Segala Urusan hingga layak disebut Perdana Menteri, Luhut: saya hanya mengerjakan tugas.
Tuan rumah Mata Najwa, Najwa Shihab bertanya kepada Luhut Binsar Panjaitan soal tudingan menteri segala urusan yang disematkan kepadanya.
Menjawab pertanyaan Najwa Shihab, Luhut hanya mengatakan saya hanya mengerjakan tugas, selama ini saya diperintahkan Presiden, belum ada yang tidak saya selesaikan.
Julukan Menteri Segala Urusan kepada Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, setelah penunjukkannya untuk menangani covid-19 di sembilan provinsi prioritas.
Menurut Luhut, dirinya tidak mempermasalahkan segala julukan yang diterimanya.
Ia justru merasa bila ada tugas khusus yang diperintahkan, maka ia akan menyelesaikan dengan sebaik mungkin.
Hal itu disampaikan Luhut saat berbincang dalam program Mata Najwa pada Kamis (24/9/2020).
"Nggak ada yang salah, persepsi, silakan saja, haknya orang, yang penting bisa saya selesaikan tidak."
"Saya pikir selama ini yang saya diperintahkan Presiden belum ada yang tidak saya selesaikan," papar Luhut, dikutip dari kanal Youtube Najwa Shihab.
Bahkan, Luhut mengaku tidak ada yang berubah pada dirinya meski dianggap 'sangat berkuasa' hingga layak menjadi perdana menteri.
Ia menambahkan, gaya hidup dari keluarganya tetap sama, sejak dahulu sebelum menjadi menteri.
"Dari dulu orang kenal saya, dari saya masih aktif di tentara, lalu berdagang, hingga sekarang saya begini biasa aja."
"Ngga ada yang berubah dalam diri saya dan istri saya, gaya hidup saya begini saja," ungkap Luhut.
Terkait soal dirinya yang dianggap lebih 'dipercaya' dibanding menteri lainnya, Luhut tidak peduli.
Ia mengaku hanya menjalankan tugas seperti yang diperintahkan oleh Presiden.
"Saya hanya mengerjakan tugas yang diperintahkan atasan saya, jadi tidak merasa lebih dari yang lain juga."