Politik Malaysia Bergejolak, Pemimpin Oposisi Anwar Ibrahim Sesumbar Akan Bentuk Pemerintahan Baru
Politik di Malaysia terus bergejolak setelah Perdana Menteri Mahatir Muhamad mundur dari kursi perdana menteri
Politik Malaysia Bergejolak, Pemimpin Oposisi Anwar Ibrahim Sesumbar Akan Bentuk Pemerintahan Baru
POS KUPANG.COM -- Politik di Malaysia terus bergejolak setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad mundur dari kursi perdana menteri
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim yang diperkirahkan akan menggantikan Mahatir akhirnya terdepak. Sosok yang dipilih menjadi perdana menteri adalah Muhyiddin Yassin yang sebelumnya tidak menonjol dalam dunia politik di negeri jiran itu
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pada hari Rabu (23/9) bahwa dia telah mendapatkan dukungan mayoritas dari anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru dan sedang mencari audiensi dengan raja untuk meresmikan pengangkatannya sebagai perdana menteri.
Anwar, yang akan membutuhkan persetujuan raja untuk menggantikan perdana menteri saat ini Muhyiddin Yassin , mengatakan pada konferensi pers bahwa dukungannya dari anggota parlemen berarti Muhyiddin telah jatuh sebagai perdana menteri.
“Kami memiliki mayoritas yang kuat dan tangguh. Saya tidak berbicara tentang empat, lima, enam (kursi), saya berbicara tentang lebih dari itu, "kata Anwar seperti dilansir Reuters
• Menkeu Sri Mulyani Nyatakan Indonesia Resmi Resesi, Dua Negara Asia Satu Tetangga Ini Malah Naik
• Tak Berdaya Hadapi China di LCS, Filipina Akan Minta Bantan AS Jika AL-Nya Diserang China
• 2 Kakak Laki-laki Luna Maya Muncul di Foto Keluarga dan Buat Netizen Histeris Saking Tampannya
• Kekayaan Minyak Timor Leste Diperkirakan Habis 2022, Presidennya Menghayal Kaya Seperti Dubai
• Paranormal Mbak You Beberkan Sederet Inisial Artis yang Bakal Terkan Bencana dan Meninggal Dunia
Namun, Anwar tidak memberikan angka apa pun tetapi mengatakan itu mendekati dua pertiga dari 222 anggota parlemen.

“Kami membutuhkan pemerintahan yang stabil dan kuat untuk menjalankan negara dan menyelamatkan negara,” tambahnya.
Klaim pemimpin oposisi itu muncul kurang dari tujuh bulan setelah Muhyiddin merebut jabatan perdana menteri menyusul kekacauan politik yang menyebabkan runtuhnya pemerintahan sebelumnya di bawah Mahathir Mohamad.
Kantor perdana menteri tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Jika Muhyiddin menemui raja terlebih dahulu, dia dapat menasihatinya untuk membubarkan parlemen dan memicu pemilihan umum nasional.
Muhyiddin berkuasa pada Maret setelah mengamankan mayoritas parlemen dengan dukungan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang dikalahkan dalam pemilu 2018.
Lawannya menuduhnya merebut kekuasaan dengan menggeser aliansi alih-alih mendapatkannya di kotak suara.
Tapi perdana menteri memiliki mayoritas tipis dan ada spekulasi dia bisa mengadkan pemilihan untuk memenangkan mandat yang lebih kuat.
Anwar, 73 tahun, memiliki karier politik yang kacau selama dua dekade terakhir.
Pada awalnya ia seorang bintang politik Malaysia yang sedang naik daun, dia dipenjara karena sodomi dan korupsi setelah perseteruan dengan pemerintah.
Anwar menghabiskan hampir 10 tahun di balik jeruji besi atas tuduhan yang dia dan pendukungnya gambarkan sebagai plot untuk menghancurkan karir politiknya.
Namun dia diberikan pengampunan oleh raja pada 2018, sebagai bagian dari kesepakatan dengan Mahathir untuk menggantikan jabatan perdana menteri.*
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim sesumbar akan membentuk pemerintahan baru https://internasional.kontan.co.id/news/pemimpin-oposisi-malaysia-anwar-ibrahim-akan-membentuk-pemerintahan-baru?page=all