Semi Hilang Diseret Ikan Hiu

Naas dialami Semi Bia (30). Warga Desa Fatu Manufui, Kecamatan Boking, Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS) itu hilang saat menangkap ikan

Editor: Kanis Jehola
istimewa
Nampak laut boking, lokasi dimana Semi diserang Hiu 

POS-KUPANG.COM | SOE -Naas dialami Semi Bia (30). Warga Desa Fatu Manufui, Kecamatan Boking, Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS) itu hilang saat menangkap ikan di laut Boking, Rabu (16/9/2020) pagi. Semi diduga diserang ikan hiu.

Kejadian ini berawal Semi bersama tiga temannya menangkap ikan teri dengan menggunakan kelambu di dekat muara Boking.

Tiba-tiba ikan hiu muncul dan menggigit serta menyeret tubuh Semi ke laut dalam. Korban sempat berteriak meminta tolong sebelum hilang. Tiga teman Semi tidak bisa menolong karena kejadian sangat cepat.

Air Laut Genangi 38 Rumah Warga Sikka

Anggota keluarga korban, Jhohan Melkisedek Nahak menuturkan, pada Rabu pukul 05.00 Wita, Semi dan tiga temannya ke laut.

Setelah masuk sekitar 50 meter dari garis pantai, korban bersama temannya langsung membentang kelambu hendak menangkap ikan teri. Tiba-tiba ikan hiu menyerang Semi.

"Tubuh korban terluka sehingga darah segar langsung keluar," ujar Melkisedek saat dihubungi via telepon.

Pasutri Mutilasi Rinaldi, Kuras Harta Rp 97 Juta Lalu Beli Emas

Melihat korban diserang hiu, lanjut Melkisedek, ketiga teman Semi bergegas menuju pantai (darat). Selanjutnya, dengan menggunakan perahu, ketiganya mencari Semi namun tidak ditemukan.

"Ada tiga orang saksi yang melihat korban di serang hiu. Teman korban sudah berusaha mencari keberadaan korban namun hingga saat ini tidak ditemukan," ujar Melkisedek.

Kapolsek Boking Ipda I Made Arsana membenarkan kejadian tersebut. "Iya benar, tapi pagi ada kasus serangan hiu terhadap Semi Bia," ujar Made saat dikonfirmasi melalui telepon.

Menurut Made, polisi bersama warga melakukan pencarian korban dengan menggunakan perahu. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim SAR untuk pencarian korban.

"Hingga saat ini korban belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian," katanya.
Pada hari kedua pencarian, Kamis (17/9), Tim SAR belum berhasil menemukan Semi.

"Masih nihil kakak. Belum ada petunjuk yang kita peroleh terkait keberadaan korban," kata Piter Melkianus Koro, rescue terampil Kantor SAR Kupang yang dikonfirmasi, Kamis kemarin.

Piter mengaku tidak ada kendala dalam pencarian. "Biasanya proses pencarian hanya dilakukan selama tiga hari. Namun untuk kepastiannya saya harus koordinasi dengan pimpinan di kantor. Apa pun hasilnya, sebelum kita bertolak ke Kupang, kita akan bertemu dengan keluarga korban guna menyampaikan proses dan hasil pencarian," jelas Piter. (din)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved