Hari Ketiga Pencarian Masih Nihil, Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Serangan Hiu
Hari Ketiga proses pencarian korban serangan ikan hiu, Semi Bia, warga Desa Fatu Manufui, Kecamatan Boking masih belum membuahkan hasil
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Hari Ketiga proses pencarian korban serangan ikan hiu, Semi Bia, warga Desa Fatu Manufui, Kecamatan Boking masih belum membuahkan hasil apa pun. Tim SAR masih belum menemukan petunjuk dimana keberadaan korban.
" Belum kakak, masih tidak ada petunjuk keberadaan korban," ungkap Piter Melkianus Koro, rescue terampil, Kantor SAR Kupang yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Jumat (18/9/2020) melalui sambungan telepon.
Setelah dilakukan koordinasi dengan pimpinan Kantor SAR Kupang, diputuskan pencarian korban dihentikan.
• Pilkada Sumba Timur, Oktavianus Landi: Pengawasan Protokol Kesehatan Domain Bawaslu
Sebelum kembali ke Kupang, tim SAR akan bertemu dengan keluarga korban untuk menyampaikan hasil pencarian termaksud keputusan tim SAR untuk menghentikan pencarian korban.
" Proses pencarian korban kita hentikan. Ada dugaan tubuh korban habis dimakan ikan hiu. Karena seandainya korban tenggelam, biasanya setelah dua hari tubuh korban akan mengapung i permukaan air," ujarnya.
• Di Sikka, Ada 2.474 Guru Honor
Diakuinya, saat ini pihak keluarga sedang mengadakan acara adat untuk mencari keberadaan korban.
Pihaknya menghormati hal tersebut dan mendoakan semoga ada titik terang terkait keberadaan korban.
" Keluarga korban sedang mengadakan ritual adat untuk meminta petunjuk leluhur terkait keberadaan korban," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Semi Bia (30) warga Desa Fatu Manufui, Kecamatan Boking hilang di laut boking usai di serang ikan Hiu, Rabu (16/9/2020) pagi.
Korban diserang saat sedang menangkap ikan teri dengan menggunakan kelambu bersama tiga orang temannya di dekat muara boking. Hiu yang datang tiba-tiba langsung menggigit tubuh korban dan menyeretnya ke laut dalam.
Korban sempat berteriak meminta tolong sebelum tenggelam dibawa ikan hiu. Ketiga teman korban yang berada di lokasi tak bisa berbuat banyak karena kejadian tersebut berlangsung sangat cepat.
Jhohan Melkisedek Nahak, keluarga korban yang dihubungi melalui sambungan telepon mengisahkan, sekitar pukul 05.00 WITA korban dan ketiga temannya masuk ke laut dekat muara boking bermaksud menangkap ikan teri dengan menggunakan kelambu.
Setelah masuk sekitar 50 meter dari garis pantai, korban bersama temannya langsung membentang kelambu bermaksud menangkap ikan teri. Saat sedang menangkap ikan teri, tiba-tiba ikan hiu langsung menyerang korban.
"Korban sedang menangkap ikan, tiba-tiba ada ikan hiu yang menyerang korban. Akibat serangan hijau tubuh korban terluka sehingga darah segar langsung keluar," ungkap Nahak. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)