Berita Nasional
Ada di Pilpres, Refly Harun Ikutan Ahok BONGKAR Penumpang Gelap Pertamina Sekaligus Cukong Pemilu
Ikutan Ahok, Refly Harun bongkar penumpang gelap Pertamina sekaligus cukong pemilu, ada di Pilpres.
"Di mana kerjanya itu mencari keuntungan yang besar dari impor minyak. Dari Singapura misalnya, untuk kebutuhan dalam negeri," lanjutnya.
Selain itu, terdapat pula penumpang gelap yang isunya dekat dengan lingkaran kekuasaan nomor satu di Indonesia.
"Atau mungkin dari orang-orang yang berkuasa di inner circle kekuasaan," papar dia.
"Yang seperti ini juga untouchable, makanya orang mengatakan 'Mafia Migas'," lanjut Refly Harun.
Refly lalu menjelaskan alasannya mengungkapkan hal tersebut.
"Orang yang tidak tersentuh ini harus diteriaki," tegasnya.
Ia menuturkan, meskipun rahasia besar itu sudah dibongkar ke publik, belum tentu akan ada tindakan yang diambil.
Pasalnya orang-orang ini memiliki pengaruh kuat dalam pemilu.
"Masalahnya, belum tentu efektif. Kalau kita diam-diam kepada presiden, diam-diam kepada menteri BUMN, karena ya, jangan-jangan mereka yang kita katakan sebagai Mafia Migas itu adalah para cukong pemilu," kata Refly.
"Mereka yang membiayai kegiatan pemilu di seluruh Indonesia ini," jelasnya.
Isu Jabatan Titipan di BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan sikapnya tetap sama terkait isu orang 'titipan' di kementeriannya.
Hal itu ia ungkapkan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (5/8/2020).
Isu adanya orang 'titipan' untuk menjabat posisi di BUMN pertama kali mencuat saat disinggung politisi PDIP Adian Napitupulu.
Terjawab, BLT BPJS Ketenagakerjaan Hingga Gelombang 5, Jumlah Penerima Makin Sedikit, Cara Cek Nama