Timor Leste Banyak Bahasa, Tapi Jangan Coba Menyapa Anak Gadis Mereka Dengan Sebutan Nona, Bahaya!

Di Timor Leste, ada banyak bahasa yang digunakan oleh penduduk setempat, yang bila dijumlahkan, bisa mencapai 30 bahasa atau lebih.

Editor: Frans Krowin
Google
Patung Kristus Raja ikon Timor Leste yang merupakan peninggalan Indonesia 

Di bawah pemerintahan Portugis, semua pendidikan dilakukan melalui bahasa Portugis, meskipun ia hidup berdampingan dengan Tetum dan bahasa lain.

Bahasa Portugis secara khusus mempengaruhi dialek Tetum yang dituturkan di ibu kota, Dili, yang dikenal sebagai Tetun Prasa, sebagai lawan dari versi yang lebih tradisional berbicara di daerah pedesaan, yang dikenal sebagai Tetun Terik.

Tetun Prasa adalah versi yang lebih banyak digunakan, dan sekarang diajarkan di sekolah-sekolah.

Bagaimana dengan Bahasa Indonesia di Timor Leste?

Bahasa Indonesia tidak lagi menjadi bahasa resmi, meskipun bersama dengan bahasa Inggris, berstatus 'bahasa kerja' di bawah Konstitusi.

Bagi banyak orang Timor-Leste yang lebih tua, bahasa Indonesia memiliki konotasi negatif dengan rezim Suharto, tetapi banyak orang yang lebih muda telah menyatakan kecurigaan atau permusuhan terhadap pengaktifan kembali bahasa Portugis, yang mereka lihat sebagai 'bahasa kolonial'.

Berbicara tentang bahasa Timor Leste, ada hal unik yang perlu diketahui bagi Anda yang ingin berkunjung ke sana atau berinteraksi dengan penduduk Timor Leste.

Yaitu jangan sekali-kali menyapa gadis Timor Leste dengan sebutan 'nona', kenapa?

Pasalnya, meski dalam bahasa Indonesia 'nona' adalah sebutan yang biasa digunakan, sebutan itu justru bermakna negatif di Timor Leste.

Itu seperti yang disampaikan Dr. Nurkukuh, ia mendapat kesempatan ikut serta dalam tim kesehatan Timor Timur yang merupakan kerjasama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan badan-badan yang memberi bantuan disana yaitu CRS dan OXFAM.

Bendera Timor Leste
Bendera Timor Leste (Instagram/antroyce_snsd)

Warga Sumba Timur Berharap TransNusa Bisa Kembali Layani Penerbangan ke Waingapu

KATALOG Promo JSM Indomaret 11-13 September 2020, Buruan Promo Hanya Berlangsung 3 Hari

Saat itu Timor Leste atau Timor Timur masih menjadi bagian dari Indonesia.

Kisah pengalamannya mengunjungi Timor Timur diterbitkan di Majalah Intisari edisi September 1980, dengan judul Kampanye Mandi di Tim-tim.

Menurut keterangan, kira-kira ada 33 macam bahasa yang sangat berbeda dipakai sehari-hari di seluruh wilayah Timor Timur.

Di tengah banyaknya bahasa di Timor Leste, jangan heran jika ada persamaannya dengan-bahasa Jawa, misalnya anjing di Timtim = asu, rumah = omah, lalat juga lalar, tiga diterjemahkan tolu, tujuh adalah vitu dan delapan = walu.

Untuk arti kata 'nona' di Timor Leste yaitu pelacur. Oleh karena itu, bagi kita orang Indonesia yang datang ke sana perlu berhati-hati dalam penggunaan sapaan ini.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved